Nusantara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Pengislaman di Nusantara: Membantu memperbaiki pengetikan serta mebgembangkan.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
→‎Pengislaman di Nusantara: Mengganti hurup n menjadi m.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 40:
 
== Pengislaman di Nusantara ==
Fenomena proses penyebaran syiar [[Islam]] pengislaman di Nusantara ternyata telah menimbulkan berbagai tantangan dan juga hambatan yang berwujud dalam dalam bentuk konflik hingga melakukan penaklukan, hal ini sejalan dengan perpaduan antara [[Adat]] Islam di satu sisi, dengan [[budaya]] lokal di sisi lain, yang telah lama diyakini oleh [[masyarakat]] pada waktu itu, untuk mengatasi konflik sebagai akibat pengislaman, para orang-orang saleh dapat juga disebut sidang saleh, Da'i atau penyebar Islam berupaya mengakomodir berbagai bentuk kebudayaan yang telah berkembang, untuk memuluskan sikap akomodasi para orang-orang saleh sangat terbantu dengan adanya usaha pendekatan kepada penguasa pada zaman sejaran, penguasa pada satu sisi sangat membutuhkan bimbingan dan bantuan para penyebar Islam untuk menguatkan legitimasi kedudukan dan kekuasaannya, Liaw Yock Fack menjelaskan ''adapun ketahuilah olehmu sekalian akan adat ini turun-temurun dari pada zaman Iskandar Zulkarnain Sultan Yang Dipertuan yang memerintah segala manusia yang datang di Pulau Perca ([[SunatraSumatra]]) kepada zaman putranya jangkauan tradisi sultan yang dipertuan sampai juga di [[Jawa]] yang menyusup ke [[Malaka]],'' seperti diketahui bahwa teks sastra yang menggunakan tradisi Sultan Iskandar Zulkarnain pada sastra Jawa terdapat dalam bentuk tembang (puisi) tertulis pada Tahun 1717 AJ - 1790 AD di Keraton Surakarta<ref>https://moraref.kemenag.go.id/documents/article/98077985952850554</ref><ref>https://drive.google.com/file/d/1iFLblLs-HR6KAiHpp6PH5cE5v2FKhEIC/view?usp=sharing</ref>.
 
== Lihat pula ==