Ekonomi anjungan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
sudah OK
k ~ref
Baris 14:
Juga dikenal sebagai ''platform digital'' atau ''ekonomi platform online'', '''ekonomi platform''' adalah ekonomi (pembelian, penjualan, dan berbagi barang dan jasa <ref>Analysing and Quantifying the Platform Economy (2020). p.11 https://freetradeeuropa.eu/platform-economy-study</ref> ) dan aktivitas sosial yang difasilitasi oleh platform. Kegiatan tersebut lebih luas dari sekedar transaksi komersial, termasuk misalnya kolaborasi online pada proyek-proyek seperti Wikipedia. Sementara beasiswa pada platform terkadang mencakup diskusi tentang platform non digital, istilah "ekonomi platform" sering digunakan dalam pengertian yang hanya mencakup platform online.
 
"Ekonomi platform" adalah salah satu dari sejumlah istilah yang bertujuan untuk menangkap subset dari ekonomi secara keseluruhan yang sekarang dimediasi oleh teknologi digital. Istilah-istilah tersebut digunakan dengan makna yang beragam dan terkadang tumpang tindih; beberapa komentator menggunakan istilah seperti "ekonomi berbagi" atau "ekonomi akses" dalam arti luas yang secara efektif memiliki arti yang sama. Sarjana dan komentator lain berusaha untuk menarik perbedaan dan menggunakan berbagai istilah untuk menggambarkan bagian yang berbeda dari ekonomi digital yang lebih luas. Istilah "ekonomi platform" dapat dipandang lebih sempit cakupannya daripada "ekonomi digital", tetapi cakupannya lebih luas daripada istilah seperti "ekonomi berdasarkan permintaan", "ekonomi berbagi" atau "ekonomi pertunjukan". Beberapa ahli berpendapat bahwa "ekonomi platform" adalah istilah yang lebih disukai untuk membahas beberapa aspek fenomena digital yang muncul di awal abad ke-21. <ref name="Implications">{{Cite web|last=Martin Kenney, [[John Zysman]]|date=19 June 2015|title=Choosing a Future in the Platform Economy:The Implications and Consequences of Digital Platforms|url=http://www.brie.berkeley.edu/wp-content/uploads/2015/02/PlatformEconomy2DistributeJune21.pdf|publisher=[[University of California, Berkeley|UC Berkeley]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20180704124615/http://www.brie.berkeley.edu/wp-content/uploads/2015/02/PlatformEconomy2DistributeJune21.pdf|archive-date=4 July 2018|access-date=1 August 2019|url-status=dead}}</ref> <ref name="PPP">{{Cite journal|last=Hands|first=Joss|year=2013|title=Introduction: Politics, Power and 'Platformativity'|url=https://disruptivemedia.org.uk/platform-politics-new-issue-of-culture-machine/|journal=[[Culture Machine]]|volume=14|pages=1–9|quote=Platform’ is a useful term because it is a broad enough category to capture a number of distinct phenomena, such as social networking, the shift from desktop to tablet computing, smart phone and ‘app’-based interfaces as well as the increasing dominance of centralised cloud-based computing. The term is also specific enough to indicate the capturing of digital life in an enclosed, commercialized and managed realm.}}</ref> <ref name="Really">{{Cite web|last=Chandler|first=Adam|date=27 May 2016|title=What Should the 'Sharing Economy' Really Be Called?|url=https://www.theatlantic.com/business/archive/2016/05/sharing-economy-airbnb-uber-yada/484505/|access-date=15 March 2018}}</ref> <ref name="Irise">{{Cite web|last=Martin Kenney, John Zysman|date=Spring 2016|title=The Rise of the Platform Economy|url=http://issues.org/32-3/the-rise-of-the-platform-economy/|publisher=[[Issues in Science and Technology]]|access-date=15 March 2018|archive-date=2018-09-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20180915131254/http://issues.org/32-3/the-rise-of-the-platform-economy/|dead-url=yes}}</ref>
 
== Ekonomi Digital ==
Istilah [[ekonomi digital]] umumnya mengacu pada semua atau hampir semua kegiatan ekonomi yang mengandalkan komputer. Dengan demikian dapat dilihat memiliki cakupan terluas; mencakup ekonomi platform, dan juga aktivitas digital yang tidak dimediasi oleh platform yang sebenarnya. Misalnya, transaksi ekonomi yang diselesaikan hanya melalui email, atau pertukaran melalui [[Pertukaran data elektronik|EDI]], beberapa di antaranya hanya beroperasi antara dua perusahaan sehingga terlalu tertutup untuk dianggap sebagai platform. Beberapa sarjana menarik perbedaan antara platform dan situs web sebelumnya, bahkan tidak termasuk situs seperti [[Craigslist]] yang digunakan untuk mendukung transaksi ekonomi. Situs semacam itu dapat dianggap di luar ekonomi platform, bukan karena terlalu tertutup, tetapi karena terlalu terbuka untuk digolongkan sebagai platform. <ref name="webDead">{{Cite magazine|magazine=Wired|volume=18|access-date=15 March 2018}}</ref> <ref name="allNames">{{Cite web|last=Lichfield|first=Gideon|date=12 November 2016|title=All the names for the new digital economy, and why none of them fits|url=http://qz.com/548137/all-the-names-for-the-new-digital-economy-and-why-none-of-them-fits/|website=[[Quartz (publication)|Quartz]]|access-date=15 March 2018}}</ref>
 
== Ekonomi sesuai permintaan ==
Baris 23:
 
== Berbagi Ekonomi ==
Istilah [[ekonomi berbagi]] juga digunakan dengan cakupan yang luas. Menurut Rachel Botsman, salah satu analis terkemuka dari ekonomi berbagi, 'ekonomi berbagi' sebagai istilah telah salah diterapkan pada ide-ide di mana hanya ada model pencocokan pasokan dengan permintaan, tetapi tidak ada berbagi dan kolaborasi yang terlibat. Ada perbedaan mendasar antara platform seperti Deliveroo, Dashdoor yang beroperasi atas dasar memenuhi permintaan instan dengan kumpulan tenaga kerja yang konstan dan platform seperti BlaBlaCar atau Airbnb, yang benar-benar dibangun di atas berbagi aset yang kurang dimanfaatkan. Jadi, pengiriman belaka mungkin tidak memenuhi syarat sebagai ekonomi berbagi, tetapi ini adalah versi pengiriman titik-ke-titik yang digerakkan oleh seluler. <ref>{{Cite book|last=Schneider, Henrique, author.|year=2017|title=Creative destruction and the sharing economy : Uber as disruptive innovation|isbn=978-1-78643-342-8|oclc=974012316}}</ref> Namun, karena konotasi positif dari kata "berbagi", beberapa platform yang tidak melibatkan berbagi dalam arti kata tradisional masih suka mendefinisikan diri mereka sebagai bagian dari ekonomi berbagi. Namun akademisi dan beberapa komentator populer mendefinisikan ekonomi berbagi sebagai hanya termasuk aktivitas yang melibatkan transaksi peer to peer; dalam definisi sempit ini sebagian besar ekonomi platform berada di luar ekonomi berbagi. <ref name="perspective2">{{Cite journal|last=Koen Frenken, [[Juliet Schor]]|date=13 January 2017|title=Putting the sharing economy into perspective|journal=Environmental Innovation and Societal Transitions|volume=23|pages=3–10|doi=10.1016/j.eist.2017.01.003}}</ref> <ref>{{Cite web|last=Matofska|first=Benita|date=2016-08-01|title=What is the Sharing Economy?|url=http://www.thepeoplewhoshare.com/blog/what-is-the-sharing-economy/|publisher=The people who share|archive-url=https://web.archive.org/web/20160730090143/http://www.thepeoplewhoshare.com/blog/what-is-the-sharing-economy/|archive-date=30 July 2016|access-date=15 March 2018|quote=A Sharing Economy enables different forms of value exchange and is a hybrid economy. It encompasses the following aspects: swapping, exchanging, collective purchasing, collaborative consumption, shared ownership, shared value, co-operatives, co-creation, recycling, upcycling, re-distribution, trading used goods, renting, borrowing, lending, subscription based models, peer-to-peer, collaborative economy, circular economy, on-demand economy, gig economy, crowd economy, pay-as-you-use economy, wikinomics, peer-to-peer lending, micro financing, micro-entrepreneurship, social media, the Mesh, social enterprise, futurology, crowdfunding, crowdsourcing, cradle-to-cradle, open source, open data, user generated content (UGC) and public services.|url-status=dead}}</ref> <ref name="cost of Non-Europe">{{Cite web|last=Goudin|first=Pierre|date=January 2016|title=The Cost of Non-Europe in the Sharing Economy|url=http://www.europarl.europa.eu/RegData/etudes/STUD/2016/558777/EPRS_STU(2016)558777_EN.pdf|publisher=EPRS : European Parliamentary Research Service|access-date=15 March 2018}}</ref> <ref name="Digital Matching">{{Cite web|last=Rudy Telles Jr|date=June 3, 2016|title=Digital Matching Firms: A New Definition in the "Sharing Economy" Space|url=http://www.esa.gov/sites/default/files/digital-matching-firms-new-definition-sharing-economy-space.pdf|publisher=[[United States Department of Commerce]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20160615085735/http://www.esa.gov/sites/default/files/digital-matching-firms-new-definition-sharing-economy-space.pdf|archive-date=15 June 2016|access-date=15 March 2018|url-status=dead}}</ref>
 
== ekonomi pertunjukan ==
''[[ekonomi pertunjukan|Ekonomi Gig]]'' mengacu pada berbagai bentuk [[pekerjaan sementara]] . <ref>{{Cite book|last=Woodcock|first=Jamie|date=2019|title=The Gig Economy: A Critical Introduction|location=London|publisher=Polity}}</ref> Frasa ini kadang-kadang digunakan dengan cakupan yang luas, termasuk pekerjaan kontrak dan sementara offline tradisional; dalam pengertian itu, bagian dari ekonomi pertunjukan berada di luar ekonomi platform. Dalam arti sempit, gig economy mengacu hanya pada pekerjaan yang dimediasi oleh platform pasar tenaga kerja online, misalnya [[OrangPerJam|PeoplePerHour]] . Dalam arti sempit ini, sub divisi yang penting adalah antara pekerjaan pertunjukan lokal dan jarak jauh. Pertunjukan lokal mengharuskan pekerja untuk hadir secara langsung{{Spaced ndash}}seperti halnya [[Uber]] atau sebagian besar [[TaskRabbit]] bekerja. Untuk pekerjaan jarak jauh, juga dikenal sebagai "awan manusia", tugas dapat dilakukan di mana saja di dunia, seperti yang umumnya terjadi pada [[Amazon Mechanical Turk|Mechanical Turk]] atau platform [[Kerja keras|upwork.]] Sebuah studi tahun 2017 memperkirakan bahwa di seluruh dunia, sekitar 70 juta orang telah terdaftar di platform tenaga kerja jarak jauh. <ref>{{Cite journal|last=Wood, A. J., Graham, M., Lehdonvirta, V., & Hjorth, I.|date=8 August 2018|title=Good Gig, Bad Gig: Autonomy and Algorithmic Control in the Global Gig Economy.|journal=[[Work, Employment and Society]]|volume=33|issue=1|pages=56–75|doi=10.1177/0950017018785616|pmc=6380453|pmid=30886460}}</ref> <ref name="allNames2">{{Cite web|last=Lichfield|first=Gideon|date=12 November 2016|title=All the names for the new digital economy, and why none of them fits|url=http://qz.com/548137/all-the-names-for-the-new-digital-economy-and-why-none-of-them-fits/|website=[[Quartz (publication)|Quartz]]|access-date=15 March 2018}}</ref> <ref name="neither">{{Cite news|last=O'Connor|first=Sarah|date=14 June 2016|title=The gig economy is neither 'sharing' nor 'collaborative'|url=http://www.ft.com/cms/s/0/8273edfe-2c9f-11e6-a18d-a96ab29e3c95.html|format={{registration required}}|work=[[Financial Times]]|access-date=15 March 2018}}</ref> <ref>{{Cite web|last=Willem Pieter De Groen and Ilaria Maselli|date=June 2016|title=The Impact of the Collaborative Economy on the Labour Market|url=https://www.ceps.eu/system/files/SR138CollaborativeEconomy_0.pdf|publisher=[[Centre for European Policy Studies|CEPS]]|access-date=15 March 2018}}</ref> <ref name="Irise2">{{Cite web|last=Martin Kenney, John Zysman|date=Spring 2016|title=The Rise of the Platform Economy|url=http://issues.org/32-3/the-rise-of-the-platform-economy/|publisher=[[Issues in Science and Technology]]|access-date=15 March 2018|archive-date=2018-09-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20180915131254/http://issues.org/32-3/the-rise-of-the-platform-economy/|dead-url=yes}}</ref> Ekonomi pertunjukan global, pada tahun 2018, menghasilkan $ 204 miliar dalam volume kotor (dengan [[Kendaraan untuk disewa|layanan sewa kendaraan]] terdiri dari 58% dari nilai ini), sementara jumlah ini diperkirakan akan tumbuh menjadi $ 455 miliar pada tahun 2023. <ref>Mastercard and Kaiser Associates. ''Mastercard Gig Economy Industry Outlook and Needs Assessment''. May 2019.</ref> Selain itu, survei menghasilkan bahwa 5–9 persen pengguna Internet dewasa di berbagai negara Eropa terlibat dalam bekerja melalui platform semacam itu setiap minggu, sementara tingkat pertumbuhan tahunan pengguna platform pertunjukan diperkirakan 26 persen. <ref>{{Cite journal|last=Lehdonvirta|first=Vili|date=2018-02-05|title=Flexibility in the gig economy: managing time on three online piecework platforms|url=https://ora.ox.ac.uk/objects/uuid:c4fa0671-b8d5-412f-a3b3-ec152656bd0b|journal=New Technology, Work and Employment|volume=33|issue=1|pages=13–29|doi=10.1111/ntwe.12102|issn=0268-1072}}</ref>
 
Kata ' [[gig]] ' dalam istilah 'gig economy' adalah sugestif dari pengaturan jangka pendek yang khas dari acara musik. <ref name="gig2020">{{Cite book|last=Woodcock|first=Jamie|last2=Graham|first2=Mark|date=13 January 2020|title=The gig economy : a critical introduction|isbn=978-1-5095-3635-1|oclc=1127990082}}</ref> 'Gig' menyarankan pengaturan yang mirip dengan musisi yang dipesan untuk manggung di tempat tertentu. Pemesanan tersebut biasanya memiliki waktu tertentu dan tidak akan berjangka panjang. Akibatnya, tidak ada jaminan pemesanan berulang, dan terkadang tidak ada metode pembayaran yang ditentukan. Ada paralel antara makna etimologis dari istilah yang terkait dengan tugas musisi dan ekonomi pertunjukan. Misalnya, pekerjaan pertunjukan diklasifikasikan sebagai [[Pekerjaan kontingen|pengaturan kerja kontingen]] (dalam konteks AS) daripada posisi upah penuh waktu atau bahkan per jam. <ref>{{Cite book|last=Gray, Mary L., author.|year=2019|title=Ghost work : how to stop Silicon Valley from building a new global underclass|isbn=978-1-328-56624-9|oclc=1052904468}}</ref> Tugas dalam gig economy dicirikan sebagai tugas yang singkat, sementara, genting, dan tidak dapat diprediksi. Mereka juga dapat meningkatkan aksesibilitas, inklusi geografis, dan sosial di pasar tenaga kerja, dan memberi pekerja rasa otonomi. <ref name="gig2020" />
Baris 33:
 
=== Pra era internet ===
Bisnis yang beroperasi pada beberapa prinsip yang menopang platform digital kontemporer telah beroperasi selama ribuan tahun. Misalnya, [[Pemakcomblangan|mak comblang]] yang membantu pria dan wanita menemukan pasangan pernikahan yang cocok beroperasi di China setidaknya sejak 1100 SM. <ref name="Evans 2016 loc= Chpt. 1, pp 12-13">{{Harvard citation no brackets|Evans|2016}}</ref> Pertukaran biji-bijian dari [[Yunani Kuno|Yunani kuno]] telah dibandingkan dengan platform transaksional kontemporer, seperti halnya [[Pekan raya|pameran]] abad pertengahan. <ref name="Evans 2016 loc= Chpt. 1, pp 12-13" /> <ref name="reviewInner">{{Cite news|last=Tett|first=Gillian|date=15 June 2016|title=Review – The Inner Lives of Markets|url=http://www.ft.com/cms/s/0/4509ef0c-2f44-11e6-bf8d-26294ad519fc.html|format={{registration required}}|work=[[Financial Times]]|access-date=15 March 2018}}</ref> <ref>{{Cite journal|last=Ray Fisman Tim Sullivan|date=24 March 2016|title=Africa's top 10 tech pioneers: 'We have become an internet-consuming culture'|url=https://hbr.org/2016/03/everything-we-know-about-platforms-we-learned-from-medieval-france|journal=[[Harvard Business Review]]|access-date=15 March 2018}}</ref> Contoh platform inovasi juga ada sebelum era internet. Seperti wilayah geografis yang terkenal dengan jenis produksi tertentu, institusi seperti [[Sekolah Bisnis Universitas Harvard|Harvard Business School]], atau [[Wintel|platform teknologi Wintel]] yang menjadi terkenal di tahun 1980-an.
 
=== Posting Internet ===
Baris 41:
Menurut [[Oxford English Dictionary|OED]], kata "platform" telah digunakan sejak abad ke-16, baik dalam arti konkret untuk merujuk pada permukaan yang ditinggikan, dan sebagai metafora. Namun, baru pada tahun 1990-an konsep platform ekonomi mulai mendapat perhatian yang signifikan dari kalangan akademisi. Pada awal 90-an, pekerjaan semacam itu cenderung berfokus pada inovasi atau platform produk, yang didefinisikan dalam arti luas yang tidak berfokus pada aktivitas online. Bahkan hingga akhir tahun 1998, ada sedikit fokus pada platform transaksi, dan menurut profesor [[David S. Evans]] dan [[Richard L. Schmalensee]], model bisnis platform seperti yang dipahami pada abad ke-21 tidak diakui oleh para sarjana. <ref name=":0" /> <ref name="Evans 2016 loc= Chpt. 1, pp 12-13" /> <ref name="Gawer 2010 loc= Chpt. 8">{{Harvard citation no brackets|Gawer|2010}}</ref>
 
Makalah akademis pertama yang membahas model bisnis platform dan penerapannya pada mak comblang digital disebut sebagai ''Platform Competition in Two-Sided Markets'' oleh Jean-Charles Rochet dan Jean Tirole. <ref group="note">While not published until 2003, the paper began circulating among academics in 2000. More recent academic work on platforms typically calls them 'multi-sided' rather than two sided, as some platforms have more than two distinct groups of users. See Evans(2016), Chap1.</ref> <ref>{{Cite journal|last=Rochet|first=Jean-Charles|last2=Tirole|first2=Jean|date=2003|title=Platform Competition in Two-Sided Markets|journal=[[Journal of the European Economic Association]]|volume=1|issue=4|pages=990–1029|doi=10.1162/154247603322493212}}</ref> Sebuah buku penelitian manajemen awal pada platform adalah ''Platform Leadership: Bagaimana Intel, Microsoft dan Cisco Drive Inovasi Industri'', <ref>{{Cite web|last=Gawer|first=Annabelle|last2=Cusumano|first2=Michael|date=2002|title=Platform Leadership: How Intel, Microsoft, and Cisco Drive Industry Innovation|url=https://hbswk.hbs.edu/archive/platform-leadership-how-intel-microsoft-and-cisco-drive-industry-innovation-do-you-have-platform-leadership|publisher=Harvard Business School Press}}</ref> oleh Annabelle Gawer <ref>{{Cite web|title=Professor Annabelle Gawer, University of Surrey|url=https://www.surrey.ac.uk/people/annabelle-gawer}}</ref> dan Michael Cusumano <ref>{{Cite web|last=Cusumano|first=Michael|title=Professor Cusumano|url=https://mitsloan.mit.edu/faculty/directory/michael-a-cusumano}}</ref> (diterbitkan pada tahun 2002). <ref>{{Cite book|last=Gawer, Annabelle & Cusumano, Michael|year=2002|title=Platform Leadership: How Intel, Microsoft, and Cisco Drive Industry Innovation|publisher=Harvard Business School Press}}</ref> Salah satu akademisi yang paling bertanggung jawab untuk menghubungkan mereka yang bekerja di bidang beasiswa platform yang muncul adalah profesor Annabelle Gawer; pada tahun 2008 ia mengadakan konferensi internasional pertama tentang platform di London. <ref>{{Harvard citation no brackets|Gawer|2010}}</ref>
 
== Model bisnis platform ==
Model bisnis platform melibatkan keuntungan dari platform yang memungkinkan dua atau lebih kelompok pengguna untuk berinteraksi. Model ini mendahului internet; misalnya, surat kabar dengan [[Iklan baris|bagian iklan baris]] secara efektif menggunakan model bisnis platform. Munculnya teknologi digital telah "mempercepat" modelnya, <ref>{{Harvard citation no brackets|Evans|2016}}</ref> meskipun itu sama sekali bukan jalan yang pasti menuju kesuksesan. Sementara perusahaan "terlahir-sosial" yang paling sukses hanya dapat mencapai penilaian miliaran dolar dalam beberapa tahun, bersama dengan loyalitas merek yang sebanding dengan perusahaan tradisional terbesar, sebagian besar bisnis platform gagal. <ref>{{Harvard citation no brackets|Evans|2016}}</ref> <ref name="Regulating">{{Cite web|last=Baldi|first=Stefan|date=29 March 2017|title=Regulation in the Platform Economy: Do We Need a Third Path?|url=http://www.munich-business-school.de/insights/en/2017/regulation-platform-economy/|publisher=[[Munich Business School]]|access-date=15 March 2018}}</ref> <ref name="shift">{{Cite book|last=Shaughnessy|first=Haydn|year=2015|title=Shift: A Leader's Guide to the Platform Economy|publisher=Tru Publishing|isbn=978-1941420034|chapter=Introduction}}</ref>
 
Beberapa perusahaan didedikasikan untuk model bisnis platform; misalnya, banyak yang disebut rintisan sosial. Perusahaan lain dapat mengoperasikan platform mereka sendiri namun masih menjalankan sebagian besar bisnis mereka pada model yang lebih tradisional. Kumpulan perusahaan ketiga mungkin tidak menjalankan platform mereka sendiri, tetapi masih memiliki strategi platform untuk memanfaatkan platform pihak ketiga. Menurut survei tahun 2016 oleh Accenture, "81% eksekutif mengatakan model bisnis berbasis platform akan menjadi inti strategi pertumbuhan mereka dalam tiga tahun." <ref>{{Cite web|date=2016|title=Platform economy|url=https://www.accenture.com/gb-en/insight-digital-platform-economy|publisher=[[Accenture]]|access-date=15 March 2018}}</ref> <ref name="Regulating" /> Menurut penelitian yang diterbitkan oleh [[McKinsey & Company|McKinsey]] pada tahun 2019, 84% perusahaan tradisional memiliki platform mereka sendiri atau menggunakan platform yang dioperasikan oleh pihak ketiga, sedangkan untuk perusahaan digital yang lahir, hanya 5% yang tidak memiliki strategi platform. Mckinsey menemukan bahwa perusahaan dengan kehadiran platform - baik milik mereka sendiri atau melalui pihak ketiga - menikmati rata-rata pertumbuhan [[Laba sebelum bunga dan pajak|EBIT tahunan hampir 1,4% lebih tinggi.]] <ref>{{Cite web|last=Jacques Bughin, Tanguy Catlin and Miklós Dietz|date=May 2019|title=The right digital-platform strategy|url=https://www.mckinsey.com/business-functions/mckinsey-digital/our-insights/the-right-digital-platform-strategy|publisher=[[McKinsey & Company]]|access-date=3 May 2020}}</ref>
 
Beberapa prinsip yang mengatur operasi platform perjodohan sangat berbeda jika dibandingkan dengan model bisnis tradisional. Penjualan produk atau layanan merupakan inti dari sebagian besar bisnis tradisional, sedangkan untuk platform transaksi, menghubungkan kelompok pengguna yang berbeda adalah fokus utama. Misalnya, perusahaan taksi mini tradisional menjual layanan taksi, sedangkan perusahaan platform mungkin menghubungkan pengemudi dengan penumpang. <ref name="welcome">{{Cite news|last=Evgeny Morozov|author-link=Evgeny Morozov|date=1 June 2015|title=Where Uber and Amazon rule: welcome to the world of the platform|url=https://www.theguardian.com/technology/2015/jun/07/facebook-uber-amazon-platform-economy|work=[[The Guardian]]|access-date=15 March 2018}}</ref> Fitur pembeda lainnya dari model bisnis platform adalah menekankan [[Eksternalitas jaringan|efek jaringan]], dan saling ketergantungan permintaan antara kelompok berbeda yang menggunakan platform. Jadi dengan bisnis platform, seringkali masuk akal untuk memberikan layanan gratis ke satu sisi platform, misalnya kepada pengguna layanan media sosial seperti Facebook. Biaya subsidi ini lebih dari diimbangi oleh permintaan ekstra yang dihasilkan oleh basis pengguna yang besar untuk sisi platform yang menghasilkan pendapatan (misalnya pengiklan). <ref>{{Harvard citation no brackets|Evans|2016}}</ref>
 
Menurut penulis [[Alex Moazed]] dan Nicholas L. Johnson, [[BlackBerry Limited|BlackBerry Terbatas]] (sebelumnya RIM) dan [[Nokia]] kehilangan pangsa pasar besar-besaran untuk [[Apple Inc.|Apel]] dan [[Google]] 's Android di 2010-an awal, sebagai RIM dan Nokia bertindak sebagai perusahaan produk di dunia sekarang paling cocok ke platform. Seperti yang ditulis oleh mantan CEO Nokia [[Stephen Elop]] pada tahun 2011 "Kami bahkan tidak bertarung dengan senjata yang tepat, . . . Pertempuran perangkat kini telah menjadi perang ekosistem." <ref name="wipe out">{{Cite news|last=Thornhill|first=John|date=2016-08-08|title=Platform businesses may wipe out classic 20th century companies|url=http://www.ft.com/cms/s/0/67705108-580c-11e6-8d05-4eaa66292c32.html|format={{registration required}}|work=[[Financial Times]]|access-date=15 March 2018}}</ref> <ref name="Modern">{{Cite book|last=Alex Moazed, Nicholas L. Johnson|year=2016|title=Modern Monopolies: What It Takes to Dominate the 21st Century Economy|publisher=[[St. Martin's Press]]|isbn=978-1250091895}}</ref>
 
== Membuat platform digital ==
Baris 59:
 
=== Efek jaringan ===
Platform cenderung menjadi penerima manfaat yang kuat dari efek jaringan; fenomena yang dapat bertindak untuk meningkatkan nilai platform bagi semua peserta karena semakin banyak orang bergabung. Terkadang masuk akal jika sebuah platform memperlakukan sisi berbeda dari jaringan mereka secara berbeda. Misalnya, platform perdagangan bergantung pada pembeli dan penjual, dan jika ada kekurangan pembeli dibandingkan dengan jumlah penjual, mungkin masuk akal bagi operator platform untuk mensubsidi pembeli, setidaknya untuk sementara. Mungkin dengan akses gratis atau bahkan dengan hadiah karena memilih menggunakan platform. Terkadang manfaat dari efek jaringan dapat dilebih-lebihkan, seperti dengan apa yang disebut "ambil semua kesalahan bola mata", di mana audiens yang besar tertarik pada sebuah platform, tetapi terbukti tidak ada cara yang menguntungkan untuk memonetisasinya. <ref>{{Harvard citation no brackets|Evans|2016}}</ref> <ref>{{Harvard citation no brackets|Tiwana|2013}}</ref>
 
=== Ekosistem ===
Dalam konteks platform digital, ekosistem adalah kumpulan pelaku ekonomi yang tidak dikendalikan oleh pemilik platform, namun memberikan nilai tambah dengan cara yang lebih dari sekadar pengguna biasa. Contoh umum adalah komunitas pengembang independen yang membuat aplikasi untuk platform, seperti banyak pengembang (baik individu maupun perusahaan) yang membuat aplikasi untuk Facebook. Dengan Microsoft, komponen penting dari ekosistem mereka tidak hanya mencakup pengembang, tetapi juga manufaktur periferal komputer dan perangkat keras, serta penyedia pemeliharaan dan pelatihan. <ref>{{Harvard citation no brackets|Evans|2016}}</ref> Perusahaan tradisional yang memulai strategi platform memiliki langkah awal dalam menciptakan ekosistem jika mereka sudah memiliki daftar mitra, aliansi, dan/atau pengecer. Perusahaan rintisan yang ingin menumbuhkan ekosistem dapat mengekspos elemen platformnya melalui [[Antarmuka pemrograman aplikasi|API yang]] tersedia untuk umum. Pendekatan lain adalah memiliki fasilitas pendaftaran kemitraan yang mudah diakses, dengan tawaran manfaat gratis atau bersubsidi bagi mitra. <ref name="Tiwana 2013 loc= Chpt. 1, passim">{{Harvard citation no brackets|Tiwana|2013}}</ref>
 
Pemilik platform biasanya berusaha untuk mempromosikan dan mendukung semua aktor penting dalam ekosistem mereka, meskipun terkadang ada hubungan kompetitif antara pemilik dan beberapa perusahaan di ekosistem mereka, bahkan terkadang yang bermusuhan. <ref>{{Cite web|date=30 October 2015|title=Sources: VMware Sets Sights On Startup VMTurbo As Cloud Management Battle Heats Up|url=http://www.crn.com/news/cloud/300078670/sources-vmware-sets-sights-on-startup-vmturbo-as-cloud-management-battle-heats-up.htm|website=[[CRN Magazine|CRN]]}}</ref> <ref name="Regulating" /> <ref name="Tiwana 2013 loc= Chpt. 1, passim" /> <ref>{{Harvard citation no brackets|Evans|2016}}</ref>
 
Ekosistem platform dapat dilihat sebagai bentuk meta-organisasi yang berkembang yang ditandai dengan memungkinkan arsitektur platform, didukung oleh seperangkat mekanisme tata kelola platform yang diperlukan untuk bekerja sama, mengoordinasikan, dan mengintegrasikan beragam organisasi, aktor, aktivitas, dan antarmuka, menghasilkan peningkatan nilai platform bagi pelanggan melalui layanan platform yang disesuaikan. <ref>{{Cite journal|last=Jovanovic|first=Marin|last2=Sjödin|first2=David|last3=Parida|first3=Vinit|date=2021|title=Co-evolution of platform architecture, platform services, and platform governance: Expanding the platform value of industrial digital platforms|journal=Technovation|page=102218|arxiv=2102.04862|doi=10.1016/j.technovation.2020.102218}}</ref>
Baris 84:
 
== Distribusi global, pembangunan internasional, dan geostrategi ==
Platform terkadang dipelajari melalui lensa distribusi dan dampaknya yang berbeda di seluruh wilayah geografis dunia. Beberapa karya awal berspekulasi bahwa kebangkitan ''ekonomi platform'' bisa menjadi sarana baru di mana Amerika Serikat dapat mempertahankan hegemoninya. Sementara perusahaan platform terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar tetap berbasis di AS, platform yang berbasis di India dan Asia dengan cepat mengejar, dan beberapa penulis yang menulis pada tahun 2016 dan kemudian mengambil pandangan yang berlawanan, berspekulasi bahwa ekonomi platform akan membantu mempercepat pergeseran kekuatan ekonomi. menuju Asia. <ref>{{Cite book|last=Shaughnessy|first=Haydn|year=2016|title=Platform Disruption Wave|publisher=Tru Publishing|chapter=''passim'' Introduction|quote=Geopolitics: The wave is increasingly tied to a geopolitical transition, in this case from the US to China, and is often specific to its own era, so we are now experiencing our wave of change, not the wave that swamped the world between 1973 and 2000. The current wave is driven by scale, or our new capacity for infinite endpoint management. Because disruption now favors scale then it will favor China.}}</ref> <ref>{{Cite web|last=Manthur|first=Nandita|date=5 October 2016|title=TChina, India to dominate global digital platform economy: Accenture report|url=http://www.livemint.com/Industry/E8L0nrfphAQwU33BOYafGP/China-India-to-dominate-global-digital-platform-economy-Ac.html|publisher=live mint|access-date=15 March 2018}}</ref> <ref name="Imperialism">{{Cite book|last=Dal Young Jin|year=2015|title=Digital Platforms, Imperialism and Political Culture|publisher=Routledge|isbn=978-1138859562|chapter=Introduction, passim}}</ref>
 
=== Afrika ===
[[Berkas:M-Pesa Agent in Tanzania - from Flickr 3490240213.jpg|jmpl|Agen M-Pesa di Tanzania. Platform M-Pesa menyediakan bentuk [[inklusi keuangan]] untuk orang-orang tanpa rekening bank. Mereka dapat mengirim dan menerima pulsa pada ponsel SMS murah, kemudian menukar pulsa dengan uang tunai atau barang di berbagai toko dan kios, yang jauh lebih umum daripada cabang bank di sebagian besar Afrika.]]
 
Banyak platform yang sukses telah diluncurkan di Afrika, beberapa di antaranya telah dikembangkan sendiri. Pada awal 2010-an, ada laporan oleh jurnalis, akademisi, dan pekerja pembangunan bahwa Afrika telah memimpin dunia dalam beberapa teknologi terkait platform, seperti dengan "melompati" aplikasi internet jalur tetap tradisional dan langsung mengembangkan aplikasi seluler. Di bidang [[Pembayaran bergerak|uang seluler]] misalnya, keberhasilan [[M-Pesa]] Kenya yang membawa teknologi ke perhatian global. <ref group="note">It was [[Smart Communications]] that achieved the first launch of a formal mobile money system, which occurred in the Philippines in 2001, about 6 years before the launch of M-Pesa. But it wasn't until the success of mobile money in Africa that the technology received widespread global attention. There are unconfirmed reports that Africans invented mobile money independently, without knowing about the Philippines system.</ref> <ref name="Siona">{{Cite news|last=Jenkins|first=Siona|date=17 July 2015|title=Mobile technology widens its reach in Africa|url=http://www.ft.com/cms/s/0/902d416a-169e-11e5-b07f-00144feabdc0.html|format={{registration required}}|work=[[Financial Times]]|access-date=15 March 2018}}</ref> <ref name="Leapfrogging">{{Cite web|last=ARON|first=JANINE|date=June 2015|title='Leapfrogging': a Survey of the Nature and Economic Implications of Mobile Money|url=http://www.sbs.ox.ac.uk/sites/default/files/research-projects/mobile-money/mobile-survey-leapfrogging-3.pdf|publisher=[[Oxford Martin School]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20161229231515/http://www.sbs.ox.ac.uk/sites/default/files/research-projects/mobile-money/mobile-survey-leapfrogging-3.pdf|archive-date=29 December 2016|access-date=15 March 2018|url-status=dead}}</ref> <ref name="ahead">{{Cite news|last=O'Brien|first=Danis|date=13 July 2015|title=Connectivity and technology in Africa – ahead of the global game?|url=http://blogs.ft.com/beyond-brics/2015/07/13/connectivity-and-technology-in-africa-ahead-of-the-global-game/|format={{registration required}}|work=[[Financial Times]]|access-date=15 March 2018}}</ref> <ref>{{Cite news|last=Fox|first=Killian|date=24 July 2011|title=Africa's mobile economic revolution|url=https://www.theguardian.com/technology/2011/jul/24/mobile-phones-africa-microfinance-farming|work=[[The Guardian]]|access-date=15 March 2018}}</ref>
 
Sistem serupa telah diperkenalkan di tempat lain di Afrika, misalnya, m-Sente di Uganda. M-Pesa sendiri telah berkembang dari Afrika ke Asia dan Eropa Timur. Sistem ini memungkinkan orang yang hanya memiliki ponsel murah berkemampuan SMS untuk mengirim dan menerima uang. Ini dan layanan platform serupa telah disambut dengan antusias baik oleh pengguna akhir, dan oleh pekerja pengembangan yang telah mencatat efek peningkatan kehidupan mereka. [[Ushahidi]] adalah seperangkat teknologi lain yang dikembangkan di Afrika dan banyak digunakan pada platform untuk memberikan berbagai manfaat sosial. Sementara banyak platform di Afrika dapat diakses hanya melalui SMS, penggunaan smartphone juga tinggi, dengan laporan FT pada tahun 2015 bahwa adopsi internet seluler terjadi dua kali lipat dari tingkat global. <ref name="ahead" /> Dibandingkan dengan wilayah lain, mungkin ada lebih sedikit efek negatif yang disebabkan oleh platform di Afrika, karena infrastruktur ekonomi warisan yang terganggu lebih sedikit, yang juga telah memberikan peluang untuk membangun sistem baru dari "ground zero". <ref name="Siona" /> Meskipun beberapa bisnis warisan masih terganggu oleh munculnya platform di Afrika, terkadang hanya perusahaan yang lebih produktif yang mampu mengatasi hambatan untuk mengadopsi teknologi digital. <ref name="Leapfrogging" /><ref name="Leapfrogging2">{{Cite web|last=ARON|first=JANINE|date=June 2015|title='Leapfrogging': a Survey of the Nature and Economic Implications of Mobile Money|url=http://www.sbs.ox.ac.uk/sites/default/files/research-projects/mobile-money/mobile-survey-leapfrogging-3.pdf|publisher=[[Oxford Martin School]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20161229231515/http://www.sbs.ox.ac.uk/sites/default/files/research-projects/mobile-money/mobile-survey-leapfrogging-3.pdf|archive-date=29 December 2016|access-date=15 March 2018|url-status=dead}}</ref>
 
Pada tahun 2017, beberapa kegembiraan mengenai teknologi platform yang dikembangkan sendiri dan [[Kebangkitan Afrika|narasi Kebangkitan Afrika yang]] lebih luas telah mendingin, sejalan dengan penurunan harga komoditas baru-baru ini yang mengurangi prospek ekonomi jangka pendek di sebagian besar benua. Namun optimisme tetap bahwa benua sedang menuju ke arah yang benar. Sebuah survei global mengidentifikasi 176 perusahaan platform dengan penilaian lebih dari satu miliar dolar, namun hanya satu yang berbasis di Afrika. Ini adalah [[Naspers]], yang berkantor pusat di [[Cape Town]], sebuah kota yang juga menampung banyak perusahaan platform kecil lainnya. Sebuah survei yang berfokus pada platform yang lebih kecil yang berbasis di Afrika menemukan hanya sedikit yang dimiliki sepenuhnya oleh asing atau pribumi, dengan sebagian besar merupakan campuran. <ref name="riseA">{{Cite web|last=Olayinka David-West and Peter C. Evans|date=January 2016|title=The Rise of African Platforms|url=http://thecge.net/wp-content/uploads/2016/04/AfricanPlatformSurveyFinal.pdf|publisher=[[The Center for Global Enterprise]]|access-date=15 March 2018|archive-date=2016-05-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20160528102239/http://thecge.net/wp-content/uploads/2016/04/AfricanPlatformSurveyFinal.pdf|dead-url=yes}}</ref> <ref>{{Cite news|last=Wallis|first=William|date=26 Jan 2016|title=Smart Africa: Smartphones pave way for huge opportunities|url=http://www.ft.com/cms/s/0/aba818a6-c392-11e5-808f-8231cd71622e.html|format={{registration required}}|work=[[Financial Times]]|access-date=15 March 2018}}</ref> <ref name="risePE" /><ref>{{Cite news|last=Flood|first=Zoe|date=25 July 2016|title=Africa's top 10 tech pioneers: 'We have become an internet-consuming culture'|url=https://www.theguardian.com/business/2016/jul/25/africas-tech-pioneers-we-have-become-an-internet-consuming-culture|work=[[The Guardian]]|access-date=15 March 2018}}</ref>
 
Pada tahun 2019, platform digital Afrika mencatat pertumbuhan yang kuat dalam bentuk 365 platform unik, meningkat 37% dari tahun ke tahun. Ini mewakili platform freelance, belanja, dan e-hailing. Namun, karena ekonomi platform di benua itu terus tumbuh, dan platform baru memasuki pasar, ada tingkat churn yang tinggi (banyaknya platform semacam itu yang memasuki pasar, dan yang lama keluar). Oleh karena itu, ada persaingan ekstrim untuk platform incumbent. Sekitar 64% dari keseluruhan platform memediasi kegiatan yang berbasis tempat, sehingga secara langsung berkontribusi dalam menyerap kapasitas kapasitas tenaga kerja lokal. Platform berbasis tempat ini dikatakan berguna dalam pengiriman barang-barang penting kepada konsumen sehubungan dengan tindakan penguncian COVID-19 di geografi utama Afrika (Ghana, Kenya, Nigeria, Rwanda, Afrika Selatan, Tanzania, Uganda, dan Zambia) . <ref>{{Cite web|date=2019-03-30|title=Africa's digital platforms and financial services|url=https://cenfri.org/publications/africas-digital-platforms-and-financial-services/|website=Cenfri|language=en-US|access-date=2020-12-22}}</ref>
Baris 121:
 
=== Amerika Selatan ===
Menurut data dari awal 2016, hanya tiga perusahaan platform rumahan dengan kapitalisasi pasar lebih besar dari $1 miliar yang muncul di Amerika Selatan: ini adalah [[MercadoLibre]], Despegar.com, dan [[B2W]] . <ref name="ECLAC2016" /> Namun benua ini adalah rumah bagi banyak perusahaan baru. Di Brasil, bahasa Portugis memberikan keuntungan bagi perusahaan yang tumbuh di dalam negeri, dengan adegan awal yang sangat aktif yang ada di [[São Paulo|São Paolo]] . Argentina telah menjadi yang paling sukses dalam menciptakan platform yang digunakan di luar perbatasannya sendiri, dengan pasar dalam negeri yang relatif kecil di negara-negara tersebut mendorong pandangan yang lebih global dari perusahaan platform barunya. <ref>{{Cite news|last=Mander|first=Benedict|date=19 September 2016|title=Argentina: home to the majority of Latin America's tech unicorns|url=https://www.ft.com/content/687f5a58-5807-11e6-9f70-badea1b336d4|format={{registration required}}|work=[[Financial Times]]|access-date=15 March 2018}}</ref> <ref name="ECLAC20168">{{Cite web|date=2016|title=Latin America and the Caribbean in the World Economy|url=http://repositorio.cepal.org/bitstream/handle/11362/40745/4/S1601273_en.pdf|publisher=[[United Nations]]|access-date=15 March 2018}}</ref><ref>{{Cite web|last=Conrad Egusa and David Carter|date=19 Jan 2017|title=Brazil: A look into Latin America's largest startup ecosystem|url=https://techcrunch.com/2017/01/19/brazil-a-look-into-latin-americas-largest-startup-ecosystem/|publisher=[[United Nations]]|access-date=15 March 2018}}</ref>
 
Dengan tingginya proporsi pekerja yang sudah dipekerjakan secara informal, ekonomi pertunjukan berbasis platform tidak tumbuh secepat di Amerika Selatan seperti di tempat lain. Meskipun dari perspektif progresif, cendekiawan seperti Adam Fishwick telah mencatat bahwa tradisi aktivisme pekerja yang terorganisir di Amerika Latin mungkin memiliki pelajaran berharga bagi pekerja di tempat lain yang mencari cara untuk mengurangi dampak buruk platform terhadap keamanan ekonomi mereka. <ref>{{Cite web|last=Fishwick|first=Adam|date=2 May 2017|title=Organising against the gig economy: lessons from Latin America?|url=https://www.opendemocracy.net/beyondslavery/adam-fishwick/organising-against-gig-economy-lessons-from-latin-america|publisher=[[openDemocracy]]|access-date=15 March 2018}}</ref>
Baris 128:
 
== Publik Sektor ==
Beberapa platform digital dijalankan oleh lembaga multilateral, oleh pemerintah nasional, dan oleh badan kotamadya setempat.<ref name="WDR20162">{{Cite web|last=Deepak Mishra, Uwe Deichmann, Kenneth Chomitz, Zahid Hasnain, Emily Kayser, Tim Kelly, Märt Kivine, Bradley Larson, Sebastian Monroy-Taborda, Hania Sahnoun, Indhira Santos, David Satola, Marc Schiffbauer, Boo Kang Seol, Shawn Tan, and Desiree van Welsum.|date=2016|title=World Development Report 2016: Digital Dividends|url=http://www.worldbank.org/en/publication/wdr2016|publisher=[[World Bank]]|access-date=15 March 2018}}</ref> <ref name="riseA" />
 
== LSM ==
Baris 134:
 
== Kerjasama platform ==
Kooperatisme platform melibatkan platform yang dimiliki bersama, dijalankan "dari bawah ke atas" oleh orang-orang yang terlibat. Terkadang platform ini dapat bersaing secara efektif untuk bisnis dengan platform milik pribadi. Dalam kasus lain, kooperatisme platform berusaha membantu orang-orang biasa menyampaikan pendapat mereka tentang pertanyaan politik saat ini, mungkin mendukung interaksi dengan pemerintah lokal. <ref>{{Cite web|last=Professor Trebor Scholz|date=2016|title=PLATFORM COOPERATIVISM|url=http://www.rosalux-nyc.org/wp-content/files_mf/scholz_platformcoop_5.9.2016.pdf|publisher=[[Rosa Luxemburg Foundation]]|access-date=15 March 2018|archive-date=2019-12-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20191206104204/http://www.rosalux-nyc.org/wp-content/files_mf/scholz_platformcoop_5.9.2016.pdf|dead-url=yes}}</ref> <ref name="reflection">{{Cite web|last=Algers|first=Jonas|date=November 2016|title=Reflections on Platform Cooperativism|url=http://www.perc.org.uk/project_posts/reflections-on-platform-cooperativism/|publisher=[[Goldsmiths, University of London]]|access-date=15 March 2018}}</ref>
 
== Penilaian ==
[[Berkas:MJK 47263 Francesca Bria (Republica 2019).jpg|jmpl|[[Francesca Bria]], seorang kritikus awal dari platform besar milik pribadi dan pendukung kooperativisme platform. <ref name="robot2">
{{Cite web|last=Bria|first=Francesca|date=February 2016|title=The robot economy may already have arrived|url=https://www.opendemocracy.net/can-europe-make-it/francesca-bria/robot-economy-full-automation-work-future|publisher=[[openDemocracy]]|access-date=15 March 2018}}
</ref> <ref name="reflection2">
{{Cite web|last=Algers|first=Jonas|date=November 2016|title=Reflections on Platform Cooperativism|url=http://www.perc.org.uk/project_posts/reflections-on-platform-cooperativism/|publisher=[[Goldsmiths, University of London]]|access-date=15 March 2018}}
</ref> <ref>{{Cite news|last=Tieman|first=Ross|date=26 October 2017|title=Barcelona: smart city revolution in progress|url=https://www.ft.com/content/6d2fe2a8-722c-11e7-93ff-99f383b09ff9|format={{registration required}}|work=[[Financial Times]]|access-date=15 March 2018}}</ref>]]
Dengan meningkatnya sentralitas platform digital ke ekonomi global setelah krisis keuangan 2008, ada peningkatan minat untuk menilai dampaknya terhadap masyarakat dan ekonomi yang lebih luas. Ratusan tinjauan telah dilakukan: beberapa oleh cendekiawan individu, yang lain oleh kelompok akademisi, beberapa oleh think tank yang menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang, dan yang lain diawasi oleh pemerintah dan organisasi transnasional seperti UE. Banyak dari ulasan ini berfokus pada ekonomi platform secara keseluruhan, yang lain pada area yang lebih sempit seperti ekonomi pertunjukan atau dampak psikologis platform media sosial pada individu dan komunitas.<ref name="Implications" />