Al-Tighnari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~PL |
k ~ref |
||
Baris 11:
Al-Tighnari adalah seorang sastrawan dan penyair yang hidup pada masa [[Banu Ziri|dinasti Zirid]] di bawah Abdallah ibn Buluggin.<ref name=":1">{{Cite book|last=Ed. Salma Khadra Jayyusi|url=http://archive.org/details/SalmaKhadraJayyusiLegacyOfMuslimSpain|title=Salma Khadra Jayyusi Legacy Of Muslim Spain}}</ref> Dia adalah salah satu dari banyak kepribadian dari Granada yang pindah ke Taifa di Almería, kemungkinan karena perbedaan pendapat dengan penguasa. Dia adalah bagian dari kelompok penyair dan ilmuwan di istana Banu Sumadih.<ref>{{Cite web|title=AL-TIGNARI Y SU LUGAR DE ORIGEN|url=http://digital.csic.es/bitstream/10261/25445/1/al%20Tignari%20y%20su%20lugar%20de%20origen_E_Garcia.pdf|page=4|language=es|trans-title=Al-Tighnari and his place of origin|quote=Igual que otras destacadas personalidades granadinas, se trasladó a la taifa almeriense, tal vez a causa de sus desavenencias con el emir ,Abd Allah. Formó parte del grupo de poetas y científicos de la corte de los Banu Sumadih, ya que hace referencia a unos cultivos de carácter experimental, realizados en al-Sumadihiyya, noticia también interesante para la Historia de la Ciencia, pues de ella se intuye que este palacio almeriense, igual que los de otras taifas, como es el caso de Toledo y Sevilla, albergaba un jardín botánico.}}</ref> Di taman kediaman kerajaan, al-Sumadihiyya, dia melakukan berbagai jenis eksperimen pertanian.<ref name=":1" />
Al-Tighnari pindah ke [[Sevilla|Seville]] setelah [[Murabithun|Almoravid]] menaklukkan Granada dan dikatakan telah melanjutkan studinya di sana pada tahun 1100.
Al-Tighnari kemudian melakukan perjalanan ke berbagai kota di al-Andalus, Afrika Utara, dan Timur.<ref name=":0" /> Dia menjalin kontak dengan pusat-pusat intelektual lain pada waktu itu yang terletak di berbagai titik di sepanjang perjalanan. Setelah tinggal di benteng Bani Hammad, dia melanjutkan perjalanannya melalui Mediterania timur, melewati [[Tripoli]], [[Iskandariyah|Alexandria]] dan beberapa kota Suriah, termasuk Damaskus. Dia mengamati dan mempelajari praktik pertanian dan hidraulik di tempat-tempat ini dengan tujuan menerapkannya di al-Andalus.
Kemudian, setelah mengunjungi berbagai tempat di Afrika Utara dan Timur, ia kembali ke al-Andalus dan hidup di Granada dan [[Sevilla]] secara bergantian.<ref name=":1">{{Cite book|last=Ed. Salma Khadra Jayyusi|url=http://archive.org/details/SalmaKhadraJayyusiLegacyOfMuslimSpain|title=Salma Khadra Jayyusi Legacy Of Muslim Spain}}<cite class="citation book cs1" data-ve-ignore="true" id="CITEREFEd._Salma_Khadra_Jayyusi">Ed. Salma Khadra Jayyusi. [[iarchive:SalmaKhadraJayyusiLegacyOfMuslimSpain|''Salma Khadra Jayyusi Legacy Of Muslim Spain'']].</cite></ref>
Dia menulis risalah tentang agronomi berjudul Zuhrat al-Bustān wa-Nuzhat al-Adhhān ( {{Lang-ar|زهرة البستان ونزهة الأذهان}} ' <span>Keagungan Taman dan Rekreasi Pikiran</span> ' ) <ref>{{Cite book|last=Imamuddin|first=S. M.|year=1981|url=https://archive.org/details/muslimspainadsoc00imam|title=Muslim Spain 711-1492 A.D.: a sociological study|publisher=[[Brill Publishers|BRILL]]|isbn=978-90-04-06131-6|pages=[https://archive.org/details/muslimspainadsoc00imam/page/n175 165]–166|url-access=limited}}</ref> untuk pangeran [[Murabithun|Almoravid]] Tamim, putra [[Yusuf bin Tasyfin|Yusuf Ibn Tashufin]] . Pangeran Tamim adalah gubernur provinsi Granada dan pelindung Al-Tighnari serta ahli agronomi dan botani lainnya.
[[Category:Articles containing Arabic-language text]]
Dalam deskripsi Expiración García Sánchez tentang Al-Tighnari, dia melukisnya sebagai "penulis yang baik" dengan gaya yang singkat dan santai. Meskipun dia hanya memiliki potongan-potongan puisi dan prosa, dia percaya bahwa mereka memberikan indikasi yang baik tentang kemampuan menulisnya. Dia juga menyarankan bahwa dia mungkin seorang dokter, berdasarkan pengetahuan rinci tentang kedokteran yang ditunjukkan dalam risalahnya, tetapi dia tidak memiliki bukti pasti bahwa dia pernah mempraktikkan keterampilan ini.<ref name=":0">{{Cite book|last=Umair Mirza|date=1986-02-01|url=https://archive.org/details/volume-5/Volume%2010/page/479/mode/2up|title=Encyclopedia of Islam|volume=10|pages=479}}<cite class="citation book cs1" data-ve-ignore="true" id="CITEREFUmair_Mirza1986">Umair Mirza (1986-02-01). [[iarchive:volume-5/Volume 10/page/479/mode/2up|''Encyclopedia of Islam'']]. Vol. 10. p. 479.</cite></ref>
Ibn Bassam dan [[Ibnu al-Khatib|Ibn Al-Khatib]] sama-sama menulis puisi tentang Al-Tighnari pada masanya.
Al-Tighnari meninggal di Granada dan dimakamkan di sana. Dia menginstruksikan bahwa di makamnya harus tertulis: <ref name=":22" />
Baris 30:
== Zuhrat al-Bustan wa Nuzhat al-Azhan ==
Al-Tighnari menulis sebuah karya tentang agronomi, Zuhrat al-Bustān wa-Nuzhat al-Adhhān ( {{Lang-ar|زهرة البستان ونزهة الأذهان}} ' <span>Keagungan Taman dan Rekreasi Pikiran</span> ' ) pada tahun 1100. Itu didedikasikan untuk gubernur Almoravid Granada, Abu Tahir Tamim ibn Yusuf Ibn Tashufin. Teks aslinya memiliki 12 buku dan 360 bab, tetapi hanya versi yang tidak lengkap yang diketahui saat ini. Ada paling banyak sebelas salinan dari karya tersebut, yang tidak memiliki bagian pertama. Isi karyanya sebagian besar mirip dengan karya Andalusia lainnya tentang pertanian.<ref name=":0" /> Buku ini adalah panduan sistematis untuk ilmu agronomi yang mencakup kalender astronomi dan meteorologi, informasi linguistik, toponimik dan botani yang berharga, dan, pada akhir setiap profil pada tanaman atau pohon tertentu, bagian tentang sifat-sifatnya, baik yang bermanfaat maupun yang berbahaya., dari perspektif terapeutik dan diet.
[[Category:Articles containing Arabic-language text]]
Dia mulai dengan membahas berbagai jenis tanah, pupuk, dan hidrologi, dan kemudian memberikan saran praktis tentang cara mengelola rumah tangga. Dia menindaklanjutinya dengan bab-bab tentang pertumbuhan tanaman, termasuk penanaman, penaburan, dan penyambungan, serta bagaimana menangani [[Fitopatologi|penyakit]] dan tugas pertanian lainnya.
=== Perjalanannya ke seluruh Timur Tengah ===
Al-Tighnari menggambarkan perjalanannya dalam buku di banyak tempat, menyebutkan, misalnya, kota Salé, Maroko dan benteng Bani Hammad, Aljazair. Dia kemudian menuju ke timur ke Mesir, dan mungkin dari sana ke [[Hijaz]], Arab Saudi dan melakukan haji. Dalam tulisannya tentang pertanian (al-Hina'), ia menyebutkan bahwa ia mengunjungi Mesir dan melihat berapa lama pohon-pohon di sana tumbuh, mengatakan: "Aku melihatnya di tanah Mesir, dan di tanah [[Levant|Syam]], yang ditanam 25 tahun yang lalu, dan pohon-pohon tumbuh di kaki seorang pria seperti anak Adam". Dia kemudian melakukan perjalanan ke tanah Levant dan mengunjungi banyak kotanya. Dia menyebutkan bahwa dia melihat kota [[Ashkelon|Askelon]], salah satu kota Palestina, dan menggambarkan sumur Abraham yang terkenal . Dia menyaksikan bagaimana sumur digali dan bagaimana tiang-tiang didirikan di atasnya. Dia juga menyebut Damaskus lebih dari sekali. Misalnya, dalam pidatonya tentang budidaya [[adas]], dia berkata: "Dan saya melihat adas di [[Damaskus]], Suriah, dalam bentuk daun merah, dan saya tidak melihatnya di tempat lain." Dia juga menunjukkan bahwa dia mengunjungi kota [[Aleppo]], Suriah dan melihat apa yang ditanam di sana, dan metode dan metode pertanian. Dia menyebutkan selama tulisannya tentang kapas bahwa: "Dan saya melihatnya di Aleppo untuk jangka waktu 30 tahun dan lebih".
=== Tampilan pada karya-karyanya ===
Dia adalah seorang penyair dan sarjana. Ibnu Bassam berkata: "Saya tidak menyebut orang ini kecuali untuk ayat-ayat puisinya, dan dua paragraf dari prosanya, dan dia mengacu pada pohon dengan salah satu buahnya."
Dia mengikuti teknik-teknik yang dijelaskan dalam Pertanian Nabataean dengan cermat, meskipun dia tidak mengikuti bagian teosofis yang dikembangkan bersama mereka di sepanjang karya terakhirnya. Dalam risalah al-Tighnari, ia memasukkan kisah pengalaman pribadi, kadang-kadang kontras dengan, teknik yang dipelajari dalam perjalanannya melalui Suriah dan Tunisia.
Buku ini juga menggambarkan dataran subur Granada, yang dibatasi oleh dataran tinggi. Dataran tinggi ini adalah daerah beriklim dingin yang digunakan untuk menanam berbagai gandum dan tanaman sereal lainnya. Di jalur pantai dari Almeria ke [[Málaga|Malaga]], ada budidaya yang menggunakan teknik pertanian yang mirip dengan yang digunakan saat ini untuk [[tebu]] dan beberapa tanaman jeruk.
Ada kemungkinan bahwa buku terakhir dalam seri, yang tidak termasuk dalam salah satu manuskrip yang ada, dikhususkan untuk [[peternakan]], seperti halnya dalam risalah serupa oleh Ibn al-'Awwam dan [[Ibnu Wafid|Ibn Wafid]], tidak pasti.
Al-Tighnari menggunakan berbagai sumber.
Expiracion García Sánchez menggambarkan karya Al-Tighnari sebagai sistematis dan rinci. Dia juga mengatakan bahwa itu adalah "teks khusus Andalusia" karena ia memasukkan banyak elemen pada praktik pertanian lokal dan berbagai jenis tanaman yang ditemukan di berbagai wilayah al-Andalus.
== Budaya populer ==
Pada tahun 2022, video game ''[[Genshin Impact]]'' menambahkan karakter baru bernama Tighnari, yang digambarkan sebagai orang pintar yang akan menceramahi orang dan mengambil jurusan botani. Diyakini bahwa karakter tersebut didasarkan pada Al-Tighnari yang sebenarnya.
== Referensi ==
|