== Kehidupan ==
Duckworth lahir pada tahun 1970 dari keluarga imigran Cina, ia memperoleh gelar di Harvard dan Oxford dan bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company, sebelum secara mengejutkan memutuskan, pada usia dua puluh tujuh tahun, untuk menjadi guru dan mengajar matematika kelas tujuh di sekolah umum New York. <ref name=":1">{{Cite news|last=Denby|first=David|date=21 Juni 2016|title=The Limits of "Grit"|url=https://www.newyorker.com/culture/culture-desk/the-limits-of-grit|work=The New Yorker|language=Inggris|access-date=18 Februari 2021}}</ref> Dia dibesarkan di Cherry Hill, [[New Jersey]] <ref>{{Cite journal|last=Hartnett|first=Kevin|date=2012|title=Character's content|url=https://www.upenn.edu/gazette/0512/PennGaz0512_feature4.pdf|journal=The Pennsylvania Gazette|volume=May-June|pages=58–63}}</ref> dan lulus dari Cherry Hill High School East . <ref>Del Giudice, Marguerite. [https://www.nationalgeographic.com/news/2014/10/141015-angela-duckworth-success-grit-psychology-self-control-science-nginnovators/#close "Grit Trumps Talent and IQ: A Story Every Parent (and Educator) Should Read; Angela Duckworth and her team devise strategies to help students learn how to work hard and adapt in the face of temptation, distraction, and defeat."], ''[[National Geographic]]'', October 14, 2014. Accessed February 12, 2020. "Angie's favorite teacher at Cherry Hill High School East was Matthew Carr, who taught English and has just retired after 40 years."</ref>
Duckworth memperoleh gelar BA dalam [[Ilmu saraf|Neurobiologi]] di Harvard College pada tahun 1992. <ref>{{Cite web|title=Psychology Professor Angela Duckworth to Give Penn’s 2017 Baccalaureate Address|url=https://penntoday.upenn.edu/news/psychology-professor-angela-duckworth-give-penns-2017-baccalaureate-address|website=Penn Today|language=en|access-date=2020-03-11}}</ref> Dia kemudian lulus dari [[Universitas Oxford]] pada tahun 1996 dengan gelar M.Sc. dalam [[ilmu saraf]] dengan [[Beasiswa Marshall]], dan dari [[Universitas Pennsylvania|University of Pennsylvania]] pada tahun 2006 dengan gelar Ph.D. dalam [[psikologi]] . <ref name=":0">{{Cite web|title=Angela Duckworth|url=http://psychology.sas.upenn.edu/people/angela-duckworth|publisher=University of Pennsylvania, Department of Psychology|access-date=2013-11-07}}</ref> Dia dianugerahi MacArthur Fellowship pada 2013.<ref>{{Cite web|date=25 September 2013|title=Angela Duckworth|url=https://www.macfound.org/fellows/class-of-2013/angela-duckworth|website=MacArthur Foundation|access-date=18 Februari 2021}}</ref>
Buku pertama Duckworth, ''Grit: The Power of Passion and Perseverance'', dirilis pada 03 Mei 2016.<ref>{{Cite web|title=Grit: The Power of Passion and Perseverance|url=https://www.goodreads.com/book/show/27213329-grit|website=Goodreads|access-date=18 Februari 2021}}</ref> Buku tersebut konsisten berada di [[Daftar Buku Terlaris New York Times|daftar buku terlaris ''The'' ''New York Times'']] selama 21 minggu. <ref>{{Cite news|title=Paperback Nonfiction Books - Best Sellers - Feb. 3, 2019 - The New York Times|url=https://www.nytimes.com/books/best-sellers/2019/02/03/paperback-nonfiction/|work=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=2019-11-21}}</ref> Sebuah review dari buku di ''The New York Times'' menyebut Duckworth sebagai "psikolog yang telah menjadikan 'ketabahan' sebagai kata kunci utama dalam lingkaran kebijakan pendidikan." <ref>{{Cite news|last=Shulevitz|first=Judith|date=May 4, 2016|title='Grit,' by Angela Duckworth|url=https://www.nytimes.com/2016/05/08/books/review/grit-by-angela-duckworth.html?_r=0|work=The New York Times|access-date=August 16, 2016}}</ref>
Merupakan penerima penghargaan MacArthur Foundation Fellow 2013, Angela telah menjadi penasihat Bank Dunia, tim NBA dan NFL, serta CEO Fortune 500. Sebelum karirnya di bidang penelitian, Angela mendirikan sekolah musim panas untuk anak-anak yang kurang mampu yang diprofilkan sebagai studi kasus Harvard Kennedy School dan, pada 2018, merayakan hari jadinya yang ke-25. Dia juga pernah menjadi konsultan manajemen McKinsey dan guru matematika dan sains di sekolah umum di New York City, San Francisco, dan Philadelphia.<ref name=":5" />
Duckworth terkenal karena penelitiannya tentang grit/ketabahan, kekuatan yang ia definisikan sebagai passion dan kegigihan untuk tujuan jangka panjang.<ref name=":1" /><ref name=":2">{{Cite news|last=Engber|first=Daniel|date=08 Mei 2016|title=Is "Grit" Really the Key to Success?|url=http://www.slate.com/articles/health_and_science/cover_story/2016/05/angela_duckworth_says_grit_is_the_key_to_success_in_work_and_life_is_this.html|work=Slate|language=en-US|issn=1091-2339|access-date=18 Februari 2018}}</ref><ref name=":3">{{Cite journal|last=Duckworth|first=Angela L.|last2=Peterson|first2=Christopher|last3=Matthews|first3=Michael D.|last4=Kelly|first4=Dennis R.|date=2007|title=Grit: Perseverance and passion for long-term goals.|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-personality-and-social-psychology_2007-06_92_6/page/1087|journal=Journal of Personality and Social Psychology|language=en|volume=92|issue=6|pages=1087–1101|doi=10.1037/0022-3514.92.6.1087|issn=1939-1315|pmid=17547490}}</ref> Dia mengembangkan Skala Ketabahan, alat untuk mengukur ketabahan dalam diri seseorang.<ref>{{Cite journal|last=Duckworth|first=Angela Lee|last2=Quinn|first2=Patrick D.|date=2009-02-17|title=Development and Validation of the Short Grit Scale (Grit–S)|journal=Journal of Personality Assessment|volume=91|issue=2|pages=166–174|doi=10.1080/00223890802634290|issn=0022-3891|pmid=19205937}}</ref>
Duckworth telah menemukan ketabahan sebagai faktor umum di antara orang-orang yang berprestasi tinggi yang dia pelajari. <ref name=":3" /> Karyanya menunjukkan bahwa ketabahan tidak terkait dengan IQ tetapi terkait erat dengan [[Conscientiousness|conscientiousness]] atau konsistensi. <ref name=":6" />
Grit telah pernah diteliti dalam sepanjang rentang umur manusia, tetapi Duckworth berfokus terutama pada bagaimana membangun grit, sehingga dapat membantu [[remaja]] . <ref name=":4">{{Cite news|last=Cocozza|first=Paula|date=2016-05-07|title=Is grit the true secret of success?|url=https://www.theguardian.com/lifeandstyle/2016/may/07/is-grit-the-true-secret-of-success|work=The Guardian|language=en-GB|issn=0261-3077|access-date=2020-03-11}}</ref> Hal ini berada di bawah payung pendidikan karakter dan gerakan untuk memperluas pengajaran sekolah di luar faktor kognitif semata. Namun, meta-analisis tidak menemukan bukti bahwa grit terkait dengan performa yang luar biasa seseorang. Selain itu, operasionalisasi grit yang dilakukan oleh Duckworth dikritik hanya sebagai penggantian nama dari konstruk kesadaran yang telah mapan sebelumnya. <ref name="discredited">{{Cite journal|last=Credé|first=M.|last2=Tynan|first2=M.C.|last3=Harms|first3=P.D.|date=September 2017|title=Much ado about grit: A meta-analytic synthesis of the grit literature.|journal=Journal of Personality and Social Psychology|volume=113|issue=3|pages=492–511|doi=10.1037/pspp0000102|pmid=27845531}}</ref>
Sejak diperkenalkannya Every Student Succeed Act (ESSA) pada tahun 2015, ada seruan yang berkembang tentang cara-cara efektif untuk mengukur kekuatan karakter. <ref>{{Cite news|title=ESSA Law Broadens Definition of School Success|url=https://www.edweek.org/ew/articles/2016/01/06/essa-law-broadens-definition-of-school-success.html|work=Education Week|language=en-US|access-date=2018-03-05}}</ref> Duckworth sendiri telah mendorong kehati-hatian saat melamar dan, terutama, menguji karakter di ruang kelas. <ref>{{Cite news|last=Duckworth|first=Angela|date=2016-03-26|title=Opinion {{!}} Don't Grade Schools on Grit|url=https://www.nytimes.com/2016/03/27/opinion/sunday/dont-grade-schools-on-grit.html|work=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=2018-03-05}}</ref> Salah satu alasannya adalah bahwa pengukuran yang ada dirancang untuk tujuan ilmiah, dan hingga saat ini belum ada cara yang dapat diandalkan untuk mengukur ketabahan dalam situasi berisiko tinggi, seperti penerimaan perguruan tinggi atau lamaran kerja. <ref>{{Cite journal|last=Duckworth & Yeager|date=2015|title=Measurement matters: Assessing personal qualities other than cognitive ability for educational purposes|url=https://www.dropbox.com/s/vb2ckly2l0duij0/duckworth_yeager_2015_measurement_matters.pdf?dl=0|journal=Educational Researcher|volume=44|issue=4|pages=237–251|doi=10.3102/0013189x15584327|pmc=4849415|pmid=27134288}}</ref>
Beberapa orang mengklaim bahwa fokus pada ketabahan akan menyebabkan pengabaian faktor penting lainnya, seperti prasyarat sosial-ekonomi positif yang diperlukan untuk menerapkannya. <ref>{{Cite web|last=Rose|first=Mike|date=May 14, 2015|title=Why teaching kids to have 'grit' isn't always a good thing|url=https://www.washingtonpost.com/news/answer-sheet/wp/2015/05/14/why-teaching-kids-to-have-grit-isnt-always-a-good-thing/|website=Washington Post}}</ref> Duckworth mengakui pentingnya faktor lingkungan dan mengatakan bahwa bukan karena yang satu lebih penting daripada yang lain, tetapi keduanya sama-sama penting: "Pertanyaannya bukan hal manakah yang harus lebih kita perhatikan antara grit/ketabahan atau hambatan struktural untuk memperoleh pencapaian. Dalam arti yang paling mendalam, keduanya penting, dan lebih dari itu, keduanya saling terkait. " <ref>{{Cite web|title=Angela Duckworth|url=http://angeladuckworth.com/qa/#faq-63|website=Angela Duckworth|language=en-US|access-date=2018-03-05}}</ref>
== Referensi ==
|