Asam fusidat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
k ~ref
Baris 48:
Asam fusidat berasal dari fungus ''[[Fusidium]] coccineum'' yang awalnya diisolasi dari kotoran monyet dan tersedia di pasaran sejak tahun 1962.<ref>{{cite journal|url=https://pdfs.semanticscholar.org/8bab/25d09278b227c6fff6095bfa94910512314f.pdf|title=Fusidic Acid - Topical Antimicrobial in The Management of Staphylococcus Aureus|journal=International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences|author=Prashant B Musmade, Anil Tumkur, M. Trilok, and K. L. Bairy|volume=5, Suppl 4, 2013|date=9 Oktober 2013|issn=0975-1491|accessdate=21 Mei 2020}}</ref> Asam fusidat, yang merupakan agen anti-''[[Staphylococcus]]'' terakhir, muncul dalam periode yang sangat produktif pada awal tahun 1960-an berasal dari apa yang mungkin merupakan sumber antibiotik yang paling tidak terduga, yakni kotoran [[monyet jepang]]. Temuan ini dilakukan oleh para ilmuwan dalam sebuah perusahaan farmasi [[Denmark]] kecil, [[Leo Pharma]], di [[Ballerup|Ballerup, Denmark]], barat laut [[Kopenhagen]].<ref name="david">{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=i4_FZHmzjzwC&pg=PA245#v=onepage&q&f=false|title=Antimicrobial Drugs: Chronicle of a Twentieth Century Medical Triumph|author=David Greenwood|publisher=Oxford University Press|page=245|year=2008|isbn=978-0-19-953484-5|accessdate=21 Mei 2020}}</ref>
 
Penemuan asam fusidat tahun 1960 merupakan suatu kebetulan. Kelompok penelitian tersebut sedang mencari enzim fungus yang akan menghilangkan rantai samping dari [[penisilin]] untuk memberikan struktur dasar yang diperlukan untuk pembuatan penisilin semisintetis. Sebagai bagian dari investigasi, strain fungi yang masuk genus ''[[Fusarium]]'' dibeli dari koleksi kultur tipe [[Belanda]], [[Institut Westerdijk|Centraalbureau voor Schimmelcultures]], di [[Baarn]], Belanda. Dalam daftar katalog Baarn menurut abjad, ''Fusarium'' diikuti oleh ''Fusidium'', salah satu spesiesnya adalah ''Fusidum coccineum''. <ref name="david"/>
 
Ketika spesies ini dibeli—kelihatannya karena kesalahan atau keputusan yang mendadak—dan diuji, ditemukan tidak cocok sebagai sumber enzim yang dicari oleh para ahli kimia, tetapi pengujian rutin secara tak terduga menunjukkan aktivitas anti-''Staphlococcus'' yang kuat. ''Fusidum coccineum'' awalnya telah diisolasi pada tahun 1953 oleh ahli [[mikologi]] Jepang [[Keisuke Tubaki]] dari kotoran monyet liar yang ditangkap di [[Settu, Jepang]]. Namun, saat itu belum diketahui sebagai penghasil antibiotik. Ironisnya fungus ini kemudian direklasifikasi dan telah dideskripsikan sejak tahun 1971 dalam koleksi Baarn menjadi ''Acremonium fusidioides'', jauh dari ''Fusarium'' menurut abjad.<ref name="david"/>