Barus Seluruh Dunia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rocky Barus (bicara | kontrib) penambahan artikel dewan pendiri |
k ~ref |
||
Baris 21:
'''Barus Seluruh Dunia''' atau di singkat dengan '''BSD''' (dibentuk pada 31 Oktober 2021) adalah sebuah organisasi masyarakat suku [https://www.karokab.go.id/ Karo] keturunan Marga [[Barus, Tapanuli Tengah|Barus]] berbentuk [[Kemanusiaan]] yang terbentuk dari berbagai wilayah dan Dunia.
== Tujuan Barus Seluruh Dunia (BSD) ==
Baris 35:
# Marga [[Barus]] yang merupakan bagian dari suku dan etnis [[Karo-karo|Karo]], sudah sejak lama memupuk persatuan dan kesatuan baik di kalangannya sendiri maupun antara marga lain serta dengan suku-suku lain yang ada di masyarakat [[Indonesia]]. Marga [[Barusjahe, Karo|Barus]] menyadari sepenuhnya persatuan dan kesatuan bukanlah tujuan akhir, tapi adalah merupakan sasaran untuk meningkatkan kualitas hidupnya sehari-hari melalui cita-cita dan nilai-nilai luhur yang relevan dengan sosiokultural . Untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan sebagai sasaran, upaya yang ditempuh tidak lagi cukup hanya berdasarkan ingatan belaka menurut adat kebiasaan hidup sehari-hari, tapi dituntut juga adanya produk tertulis sebagai sumber hukum di kalangan sendiri dan perlu digambarkan secara holistik tentang leluhur marga barus dan keturunannya''',''' agar semua keturunannya mempunyai jati diri yang kuat, teguh dan kukuh.<ref>{{Cite web|date=2021-11-02|title=Marga Barus Sedunia Deklarasi, Merland Ajak Bersatu|url=https://okemedan.com/2021/11/02/marga-barus-sedunia-deklarasi-merland-ajak-bersatu/|website=Oke Medan|language=id-ID|access-date=2022-05-23}}</ref>
# Pada tahun 2012, persadaan Marga [[Barusjahe, Barusjahe, Karo|Barus]] melakukan pertemuan dengan sekala besar di Desa [[Suka Makmur, Sibolangit, Deli Serdang|Suka Makmur]], Kecamatan [[Sibolangit, Deli Serdang|Sibolangit]]. Kegiatan ini berawal dari komunikasi yang intens sesama Marga Barus, Beru Barus, dan Bebere Barus yang tergabung dalam Facebook Comunity “Jambur Barus Mergana ras Anak Beruna”. Pertemuan ini dipromotori oleh Merlan Barus,SE, Ir Usaha Bangun Barus, Ikuten Abdi Barus, Simson Barus, Amran Barus, July Br Tarigan dan ketua panitia acara adalah Rocky Barus,S.Si dengan beberapa mahasiswa menjadi panitia, diantaranya ; Evan Caranus Barus, Rizal Barus, Remaja Putra Barus, Desti Br Ginting, Fernando Barus, Budi Barus, Ilham Br Barus, Eva Br Barus, dll. Dalam pertemuan ini, terlihat bagaimana rasa rindu yang mendalam antara sesama Marga Barus dan Beru Barus saling bertukar pikiran, menyampaikan ide/gagasanya untuk persadaan Marga Barus kedepannya.
# Mulai saat itu, persadaan Marga Barus tetap aktif dan solid melakukan berbagai kegiatan sosial budaya. Persadaan ini, lalu melakukan berbagai kajian tentang sejarah barus, dengan melakukan analisis yang mendalam tentang beberapa buku yang berkaitan dengan leluhur Marga Barus dan penyebarannya. Gagasan ini di inisiator oleh Merlan Barus,SE dengan tim pembedahan buku beberapa sarjana muda Barus Mergana ras Anak Beruna seperti Rocky Barus,S.Si, Remaja Putra Barus,S.Sos, Desti Br Ginting,S.Pd, Budi Sanjaya Barus,S.Pd. Tim ini melakukan pembedahan buku secara holistik tentang buku sejarah marga barus yang diterbitkan oleh pendahulu kita. Buku Simbelang Pinggel Barus karangan Wan Oemaroeddin Barus ( Mantan Bupati Deli Serdang) <ref>{{Cite web|title=WEBSITE BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN DELI SERDANG|url=https://bapenda.deliserdangkab.go.id/website/web/detail/18/sejarah_kabupaten_deli_serdang|website=bapenda.deliserdangkab.go.id|access-date=2022-05-24}}</ref> Buku Barus Mergana karangan Sibayak Mandor Barus, Buku Sejarah Merga Barus karangan B Srika Barus, Buku Karo dari Zaman ke Zaman karangan Brahma Putro<ref>{{Cite web|title=Sejarah Karo dari zaman ke zaman, Volume 2|url=https://books.google.co.id/books/about/Sejarah_Karo_dari_zaman_ke_zaman.html?id=-7tsewAACAAJ&redir_esc=y}}</ref>,
# Pada tahun 2014, adanya bencana “erupsi gunung [[Gunung Sinabung|sinabung]]” yang ada di Kabupaten [[Karo]]. Membuat persadaan Marga Barus ras Anak Beruna langsung membentuk tim “Peduli Kasih Sinabung Barus Mergana ras Anak Beruna” (bantuan gelombang I), dan tim “ Sinabung Mejuah-Juah” (bantuan gelombang II). Kegiatan sosial ini di ketuai oleh Merlan Barus dengan tim pelaksana Ikuten Abdi Barus, Amran Barus, Evan Caranus Barus, Rocky Barus, Remaja Putra Barus, Budi Sanjaya Barus, Averiana Br Barus, Desti Br Barus, Eva Br Barus, Karya Sastra Barus, Michel Barus. Persadaan Marga Barus berusaha menjadi garda terdepan memberikan bantuan untuk pengungsi. Saat itu, persadaan Marga Barus menyumbangkan air mineral, makanan instan, Sarung dan beberapa ekor lembu yang kesemuanya ditotalkan sebanyak hamper mencapai 1 Milliar rupiah. Tidak hanya sampai disitu, persadaan Marga Barus juga melakukan komunikasi dengan beberapa perusahan perkebunan untuk dapat menampung para pengungsi sinabung dapat bekerja dan mendapatkan upah yang layak selama status erupsi sinabung belum pulih.
# Sejak saat itu, aktifitas persadaan Marga Barus terus berkembang, hingga membentuk tim “Penulusuran Sejarah Marga Barus”<ref>{{Cite web|last=Unknown|date=Sabtu, 26 Mei 2012|title=Fonte di Vita: SI BELANG CUPING (Mitos Asal-usul Marga Barus) Oleh: Jani Anwar|url=http://fontedivita-fontedivita.blogspot.com/2012/05/si-belang-cuping-mitos-asal-usul-marga.html|website=Fonte di Vita|access-date=2022-05-24}}</ref>, tim ini digagas oleh Merlan Barus, dengan tim pelaksana ; Remaja Putra Barus, Rocky Barus, Evan Caranus Barus, Averiana Br Barus, Budi Sanjaya Barus, Eva Br Barus, Karya Sastra Barus, Desti Br Ginting. Tim persadaan Marga Barus sudah melakukan penelusuran ke berbagai wilayah yang merupakan titik sejarah perjalanan leluhur Marga Barus. Tahap pertama, daerah yang dikunjungi pertama oleh tim penelusuran adalah Desa Ajinembah. Di Desa [[Ajinembah, Merek, Karo|Ajinembah]], tim melakukan wawancara dan pembuatan film dokumenter dengan para tetua yang mengetahui sejarah kesaktian leluhur Marga Barus yang terkenal dengan “Tepung Tawar”. Para tetua di desa ini, menceritakan bagaimana kesaktian leluhur Marga Barus dalam kisah “Palas Si Pitu Ruang” yang membantu Raja Sembahen (cerita lengkap dapat dilihat di Plakat Palas Si Pitu Ruang<ref>{{Cite web|date=2019-06-08|title=Palas Si Pitu Ruang - Mejuahjuah.id I Ensiklopedia Karo|url=https://mejuahjuah.id/palas-si-pitu-ruang/|language=en-US|access-date=2022-05-24}}</ref> di Desa [[Ajinembah, Merek, Karo|Ajinembah]]). Dalam wawancara dengan tetua, tim penelusuran merangkum semua hasil wawancara dan membuat CD film dokumenter (lampiran poto dapat dilihat dilampiran). Tahap kedua, tim penelusuran sejarah Marga Barus melakukan kunjungan ke Desa Barus Jahe. Di Desa Barus jahe, tim melakukan wawancara dengan beberapa tetua dan melakukan pembuatan film dokumenter. Selain itu, tim beserta rombongan juga melakukan kunjungan dan melakukan pembersihan situs sejarah Marga Barus yang ada di Desa [[Barusjahe, Barusjahe, Karo|Barus Jahe]], diantaranya ; prasasti berupa batu yang dipercaya berkaitan dengan Kesultanan [[Aceh]], Batu “Ketun” dan bekas pemukiman Desa Peken Tebu (saat ini desa ini melakukan penggabungan ke desa lain) serta beberapa makam “Sibayak Barus Jahe”.
|