Gelombang Mu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k ~ref
Baris 10:
 
== Perkembangan ==
Konseptualisasi gelombang mu sangat bermanfaat dalam penggunaan pediatrik. Hal ini disebabkan karena konseptualisasi tersebut dapat menunjukkan bahwa ''penekanan'' gelombang mu adalah representasi dari aktivitas yang terjadi di otak, dan dapat dideteksi di jaringan frontal dan parietal.<ref name="Pineda3" /> Osilasi yang beristirahat menjadi tertekan selama pengamatan informasi sensorik seperti pada suara atau pemandangan, dan ini biasanya terjadi di wilayah kortikal [[wiktionary:frontoparietal|frontoparietal]] (motor).<ref name="Pineda3" /> Gelombang mu terdeteksi selama masa bayi ketika bayi menginjak usia empat sampai enam bulan yang mana pada usia tersebut, frekuensi puncak gelombang bisa mencapai serendah 5,4 [[Hertz|Hz]].<ref name="Nystrom" /><ref name="Berchicci">{{Cite journal|last=Berchicci|first=M.|last2=Zhang, T.|last3=Romero, L.|last4=Peters, A.|last5=Annett, R.|last6=Teuscher, U.|last7=Bertollo, M.|last8=Okada, Y.|last9=Stephen, J.|date=21 July 2011|title=Development of Mu Rhythm in Infants and Preschool Children|journal=Developmental Neuroscience|volume=33|issue=2|pages=130–143|doi=10.1159/000329095|pmc=3221274|pmid=21778699}}</ref> Ada peningkatan pesat dalam frekuensi puncak pada tahun pertama bayi tersebut lahir,<ref name="Berchicci" /> dan pada usia dua tahun, frekuensi itu biasanya dapat mencapai 7,5&nbsp;Hz. <ref name="Marshall" /> Frekuensi puncak gelombang mu meningkat seiring bertambahnya usia hingga dewasa. Ketika seseorang mencapai masa dewasa, gelombang mu dapat mencapai frekuensi akhir dan stabil pada 8–13&nbsp;Hz.<ref name="Nystrom" /><ref name="Marshall" /><ref name="Berchicci" /> Frekuensi yang bervariasi ini diukur sebagai aktivitas di sekitar sulkus sentral yang berada di dalam korteks Rolandic.<ref name="Pineda3" />
 
Gelombang Mu dianggap sebagai indikasi perkembangan kemampuan bayi untuk [[Imitasi|meniru]]. Ini merupakan hal yang penting karena kemampuan meniru berperan penting dalam pengembangan [[Gerakan motorik|keterampilan motorik]], penggunaan alat, dan pemahaman informasi kausal melalui interaksi sosial.<ref name="Marshall" /> Meniru merupakan bagian integral dalam pengembangan keterampilan sosial dan pemahaman isyarat nonverbal.<ref name="Nystrom" /> Hubungan sebab akibat dapat dinalar melalui pembelajaran sosial tanpa memerlukan pengalaman langsung. Dalam eksekusi tindakan, gelombang mu hadir pada bayi dan orang dewasa sebelum dan sesudah melaksanakan pekerjaan motorik dan desinkronisasi yang menyertai eksekusi tindakan tersebut. Saat melakukan tindakan yang berorientasi pada tujuan, bayi akan menunjukkan tingkat desinkronisasi yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Seperti halnya eksekusi tindakan, selama pengamatan tindakan, gelombang mu pada bayi menunjukkan desinkronisasi yang lebih besar derajatnya daripada yang ada pada orang dewasa.<ref name="Nystrom" /> Kecenderungan perubahan derajat desinkronisasi ini, menjadi ukuran perkembangan gelombang mu hingga mencapai masa dewasa, meskipun sebagian besar perubahan terjadi selama tahun pertama bayi ketika lahir.<ref name="Berchicci" /> Memahami pembagian mekanisme antara persepsi tindakan dan eksekusi tindakan pada tahun-tahun awal kehidupan si bayi memiliki implikasi penting untuk [[Pengembangan bahasa|perkembangan bahasa]]. Pembelajaran dan pemahaman bahasa melalui interaksi sosial berasal dari meniru gerakan serta bunyi vokal. Berbagi pengalaman untuk melihat suatu objek atau peristiwa dengan orang lain dapat menjadi kekuatan dalam perkembangan bahasa.<ref name="Meltzoff">{{Cite journal|last=Meltzoff|first=A. N.|last2=Kuhl, P. K.|last3=Movellan, J.|last4=Sejnowski, T. J.|date=17 July 2009|title=Foundations for a New Science of Learning|journal=Science|volume=325|issue=5938|pages=284–288|bibcode=2009Sci...325..284M|doi=10.1126/science.1175626|pmc=2776823|pmid=19608908}}</ref>