Generalisasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k ~ref |
||
Baris 36:
== Generalisasi yang Salah ==
Tingkat kepercayaan atau kebenaran generalisasi tergantung dengan terpenuhi atau tidaknya jawaban atas pengujian yang dilakukan sebelumnya. Terdapat kecenderungan umum untuk membuat generalisasi berdasarkan sampel yang sedikit sehingga tidak mencukupi syarat untuk menjadi generalisasi. Hal ini disebut dengan generalisasi tergesa-gesa.<ref name=":1" /> Kekeliruan ini menggunakan sampel yang tidak mencukupi yang biasanya dapat diterima tetapi tidak cukup untuk menetapkan kesimpulan argumen. Sebab, buan hal yang lazim untuk menarik kesimpulan berdasarkan satu bukti pendukung atau dapat disebut sebagai kekeliruan dari fakta yang sepi ''(fallacy of lonely fact).''<ref>{{Cite book|last=Damer|first=T. Edward|date=2009|url=https://pdfroom.com/books/attacking-faulty-reasoning-a-practical-guide-to-fallacy-free-arguments/Oor5WnrN2qD|title=Attacking faulty reasoning : a practical guide to fallacy-free arguments|location=Australia|publisher=Wadsworth/Cengage Laerning|isbn=978-0-495-09506-4|edition=6th ed|pages=161|oclc=239216648|url-status=live}}</ref> Generalisasi yang tergesa-gesa ''(hasty generalization)'' digunakan untuk menyatakan stereotip yang salah dengan menganggap beberapa objek tertentu lebih mirip daripada kejadian yang sebenarnya. Misalnya, orang yang berpikir dengan kekeliruan generalisasi tergesa-gesa menganggap orang-orang Italia hanya memakan spageti, seluruh orang New York adalah orang yang tidak acuh, atau semua orang yang membaca Karl Marx ingin menggulingkan rezim pemerintahan.
Kekeliruan yang selanjutnya disebut dengan kekeliruan kebetulan ''(fallacy of accident),'' kesalahan ketika generalisasi secara keliru diterapkan pada kasus tertentu di mana generalisasi tidak berlaku. Kekeliruan ini disebut juga dengan ''secundum quid'', kekeliruan dengan mengabaikan kualifikasi dengan gagasan keliru bahwa apa yang benar dengan kualifikasi tertentu juga benar tanpa kualifikasi tersebut. Terdiri dari penggunaan prinsip tanpa memerhatikan keadaan yang mengubah penerapannya.<ref>{{Cite book|last=Bunnin|first=Nicholas|last2=Yu|first2=Jiyuan|date=2008-04-15|url=https://books.google.co.id/books?id=LdbxabeToQYC&pg=PA250&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=The Blackwell Dictionary of Western Philosophy|publisher=John Wiley & Sons|isbn=978-0-470-99721-5|pages=250|language=en|url-status=live}}</ref> Generalisasi mungkin saja tidak berlaku untuk beberapa kejadian tertentu yang disebabkan oleh keadaan khusus atau keadaan aksiden. Jika keadaan khusus ini diabaikan dan diasumsikan generalisasi berlaku secara universal, maka terjadi kekeliruan kecelakaan.<ref>{{Cite book|last=Copi|first=Irving M.|date=2014|url=http://www.uop.edu.pk/ocontents/Book-Introductiontologic.pdf|title=Introduction to logic.|publisher=Pearson|isbn=978-1-292-02482-0|edition=14th ed|pages=138|oclc=857280881|url-status=live}}</ref> Misalnya, apakah hutang harus dibayar? Secara general, iya, tetapi terdapat situasi luar biasa di mana kewajiban tersebut berakhir.<ref>{{Cite book|last=Hamblin|first=Charles L.|date=1970|url=https://archive.org/details/fallacies0000hamb|title=Fallacies|location=London|publisher=Methuen & Co.|isbn=0-916475-24-7|pages=28|oclc=987417059|url-status=live}}</ref> Hukum mengatakan tidak boleh berkendara lebih dari 60 km/jam, sehingga meskipun ayah anda tidak bisa bernafas, tidak boleh berkendara diatas 60 km/jam. Karena menunggang kuda adalah olahraga yang menyehatkan, Harry Brown harus melakukan lebih sering karena baik untuk kesehatan jantungnya.<ref>{{Cite journal|last=Walton|first=Douglas N.|date=1990|title=IGNORING QUALIFICATIONS (SECUNDUM QUID) AS A SUBFALLACY OF HASTY GENERALIZATION|url=https://www.jstor.org/stable/44084290|journal=Logique et Analyse|volume=33|issue=129/130|pages=113–154|issn=0024-5836}}</ref>
|