Inna Hadianala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Atlantic306 (bicara | kontrib)
infobox image format
k ~ref
Baris 6:
== Latar belakang dan Keluarga ==
Inna Hadianala, S.E lahir di [[Magelang]], Sesuai dengan prinsipnya dalam setiap langkah ihtiar perjuangannya Khairunnas Anfa’uhum Linnas adalah seorang sosok perempuan yang mendedikasikan dirinya sebagai aktifis yang memulai pengabdian sejak anak-anak. Putri kelahiran [[Magelang]] 19 Novenber 1973 dari Bapak KH. Salman Masduqi ( Mantan Ketua PC GP Ansor [[Kabupaten Magelang]] ) dan Ibu Siti Nurhayati ini aktif sejak di OSIS Bidang Rohani Islam sejak di bangku SMP dan SMA, Saat kuliah di Fakultas Ekonomi UNDIP aktif sebagai Ketua An Nisa’ UKM Rohis UNDIP, Ketua An Nisa' FOSSI JATENG ,Sekretaris Perusahaan Majalah Edent’s (Economic Student), Sampai sekarang Perempuan yang dipanggil Ummah oleh Putra-Putrinya masih aktif sebagai MC, Pemandu Acara, Fasilitator, Trainer, Motivator dan Narasumber di Universitas maupun di berbagai acara Lintas Ormas dan Partai.
Setelah menikah dengan Drs. Arif Rachman Hakim tahun 1997, melanjutkan kuliah S2 di Magister Manajemen UNDIP, putri dari salah satu tokoh (kyai) dijawa tengah ini dilahirkan dari keluarga yang memegang teguh ajaran islam, maka beliau bertekad ingin berjuang menjalankan kebaikan, bermanfaat untuk umat sesuai prinsip dalam ajaran Islam. <ref>[http://civitasbook.com/singo.php?cb=non&_i=wall&id1=aaaaaaaatamu&id2=&id3=aaaaammi2innahad_ppp</ref>
 
== Pendidikan ==
Baris 19:
Di Organisasi Profesi, sekarang menjabat sebagai Ketua Umum IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha [[Indonesia]]) [[Jawa Tengah]] Periode 2013 – 2018
Lulusan Berbagai TOT (Training of Trainer) Kepemimpinan Tingkat Nasional ini aktif sebagai Motivator di berbagai Event Trainer Pelatihan Kewirausahaan (Enterpreuneurship) ,
. Perjuangan yang membutuhkan kerja keras, ketekunan dan pengorbanan membuahkan hasil dengan duduknya beliau sebagai Anggota DPRD PROV [[Jawa Tengah]] masa bakti 2014-2019. <ref name="wiki-indonesia.club" />
 
Masa-masa penuh perjuangan dan persaingan telah beliau lewati, baik itu persaingan di internal maupun eksternal partai, apalagi dominasi caleg pria amat sangat berat dirasakan saat itu. Dan saat ini jumlah quota 30 % wanita sudah bisa dilampaui di DPRD Prov [[Jawa Tengah]]