Marga, Tabanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lazuardi Lazuardi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
k ~ref
Baris 26:
Dikisahkan dalam perjalanan dari keturunan Sri Arya Sentong, bernama Ki Gusti Ngurah Pacung, melakukan kegiatan spiritual dari Nusa Penida dimana di tempat tersebut dibangun parhyangan mulai dari Alas Kedaton, Pura Puser Tasik sampai Pucak Padang Dawa. Ia juga membangun Pesramaan sebagai tempat untuk memerintah yang kemudian diberi nama alas Urat Mara dimana "Urat" berarti kekuatan dan "Mara" berarti baru disitulah adanya kekuatan baru dengan desanya bernama Taman Lebah. Kemudian nama Urat Mara berubah menjadi Marga setelah adanya perpecahan di Puri Perean.
 
Marga memiliki objek wisata antara lain Taman Makam Pahlawan Margarana dan Alas Kedaton. <ref>{{Cite web|date=2018-02-25|title=Taman Pahlawan Margarana Tabanan, Wisata Sejarah Mengenang Perjuangan I Gusti Ngurah Rai|url=https://www.kintamani.id/taman-pahlawan-margarana-tabanan-wisata-sejarah-mengenang-perjuangan-gusti-ngurah-rai/|website=Kintamani.id|language=en-US|access-date=2022-05-29}}</ref><ref>{{Cite web|last=Abrur|title=Berwisata ke Alas Kedaton, Hutan Lindung yang Dihuni Ribuan Kera|url=https://www.detik.com/bali/wisata/d-6025315/berwisata-ke-alas-kedaton-hutan-lindung-yang-dihuni-ribuan-kera|website=detikbali|language=id-ID|access-date=2022-05-29}}</ref>
 
== Pemerintahan ==