Nana Asma'u: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k ~ref |
||
Baris 5:
==Biografi==
Nana Asma'u dilahirkan di Degel, sebuah desa yang terletak di kawasan negeri suku bangsa [[Hausa]] pada tahun 1793 sebagai anak perempuan pendiri [[Kekhalifahan Sokoto]], [[Usman dan Fodio]] dan saudari tiri dari Sultan Sokoto yang kedua, [[Muhammad Belo]].
| last = Boyd
| first = Jean
Baris 20:
Nama beliau, yaitu Asma'u bint Shehu Usman dan Fodio dipercaya berasal dari nama [[Asma' binti Abu Bakar|Asmāʾ binti Abu Bakar]], seorang [[sahabat Nabi]] [[Muhammad]].<ref>{{Cite web|title=Nana Asma'u|url=http://www.historynaked.com/nana-asmau/|last=ER|date=2017-03-28|website=Naked History|language=en-US|access-date=2020-05-26}}</ref> Nana Asma'u tumbuh besar di tengah pecahnya [[Jihad Fulani|Perang Fulani]] (1804-1808), yaitu serangkaian pertempuran di kawasan Afrika Barat yang kemudian berujung pada pendirian Kekhalifahan Sokoto.
Dimulai dari tahun 1805, anggota keluarga Khalifah, termasuk Nana Asma'u, mulai menjadi terkenal karena peranan yang mereka mainkan dalam sejarah Sokoto, dimana Nana Asma'u yang memiliki usia lebih panjang dari sebagian besar generasi pendiri kekhalifahan ini merupakan sumber bimbingan penting bagi para penguasa Sokoto yang selanjutnya. Sama seperti ayahnya, Nana Asma'u merupakan seseorang yang terdidik dalam ilmu [[tafsir]] dan menempatkan nilai yang tinggi pada pendidikan universal, yaitu sistem pendidikan yang memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk memperoleh pendidikan tanpa peduli suku, jenis kelamin, kemampuan, ataupun agamanya. Dan Fodio dan para pengikutnya menekankan pentingnya berbagi ilmu, terutama Sunnah,
==Pendidikan wanita==
|