Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-\bdi tahun\b +pada tahun)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox pesantren
|nama = Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman
|nama_asli = ParungYayasan Al-Ashriyyah BogorNurul Iman Islamic Boarding School
|image =
|image_size =
Baris 7:
|established = 16 Juni 1998
|jenis = [[Pesantren]] Modern
|motto = ''Free and High Quality Education Supported By Soccial Enterpreurships''
|slogan =
|affiliation = [[Islam]]
|calendar =
|Pendiri = Asyekh Habib Saggaf Bin Mahdi Bin Syekh Abu Bakar Bin Salim RAR.A.
|Pimpinan = Umi Waheeda S.PSi.MA
|alamat = Jalan Nurul Iman 01, [[Warujaya, Parung, Bogor|Warujaya]], [[Parung, Bogor|Parung]]
|kota kabupaten = [[Kabupaten Bogor|Bogor]]
|provinsi = [[Jawa Barat]]
|negara = [[Indonesia]]
|koordinat =
Baris 28:
|fightsong =
|publictransit =
|situs = {{URL|https://www.nuruliman.or.id/}}
|catatan =
}}
 
'''Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman''' adalah [[Pesantren Modern[https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Pesantren_modern]] yang beralamatkanterletak di Jalan Nurul Iman Desa01, [[Warujaya, Parung, Bogor|Desa Warujaya]], Kec. [[Parung, Bogor|Kecamatan Parung]] Kab., [[Kabupaten Bogor]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].
 
== Sejarah ==
 
Pada awal terjadinya krisis moneter, banyak sekali kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Terjadinya kasus semanggi pada tanggal 12 Mei 1998 menyebabkan jatuh dan terpuruknya perekonomian bangsa Indonesia. Di saat itu As Syekh Habib Saggaf Bin Mahdi Bin Syekh Abu Bakar Bin Salim yang masih bertempat tinggal di kawasan perumahan Bintaro Jaya merasa prihatin dan sedih dengan hal tersebut. Semakin banyaknya para remaja yang putus sekolah serta tidak mampu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yang disebabkan krisis moneter serta terjadinya krisis moral dimana-mana, menjadikan dia bersikeras mendirikan suatu lembaga pendidikan gratis demi meringankan beban bagi mereka yang tidak mampu, umumnya bangsa Indonesia. Sehingga dengan tekad dan kemauan dia yang mulia tersebut, dia rela meninggalkan keglamouran kota metropolitan dan mengambil keputusan untuk menetap di desa. Dia akhirnya pindah ke Desa Waru Jaya, Kecamatan Parung, Jawa Barat Desa yang penduduknya dibawah garis kemiskinan yang mayoritas penghasilan mereka hanya mengandalkan penjualan daun melinjo serta ikan air tawar.
 
Baris 42 ⟶ 41:
Dari waktu ke waktu mulailah tersebar nama Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman dengan seluruh pembiayaan pendidikan, pengobatan, makan dan minum serta sarana dan pra-sarana ditanggung oleh pihak yayasan (gratis), maka mulai dari sinilah berdatangan parasantri-santri yang berminat belajar di pondok pesantren tidak hanya dari daerah Desa Waru Jaya saja, melainkan hingga daerah-daerah jauh di dataran bumi Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke, bahkan dari luar negeri. nama Al-Ashriyyah Nurul Iman dinukil dari bahasa Arab, Al-Ashriyyah bermakna modern, yang tujuannya “menjadi pusat pembinaan pendidikan agama dan pengetahuan umum secara terpadu dan modern. Nurul Iman berawal dari kosakata bahasa Arab, Nuur yang bermakna cahaya, dan Al-Iman bermakna keimanan.
 
Oleh karena itu Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman di harapkan mampu menciptakan ulama-ulama yang memiliki ilmu pengetahuan agama dan ilmu pengetahuan umum yang terpadu dan modern dengan diselimuti cahaya keimanan yang tinggi. Kini walaupun semakinbertambahnya jumlah santri, tetapi Yayasan Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman tetap senantiasa menjadi lembaga Pendidikan yang seluruh biaya pendidikannya, makan dan minumnya, pengobatannya serta sarana dan pra sarana lainnya ditanggung oleh Yayasan. Dengan kata lain gratis untuk seluruh lapisan masyarakat,terutama bagi mereka dari golongan yang tidak mampu,fakirmiskin fakir miskin, anak yatim serta anak-anak telantar.
 
'''Program Pengembangan'''
 
Seperti layaknya lembaga pendidikan lainnya, pesantren ini juga memiliki program pengembangan untuk masa datang baik dalam bidang pendidikan maupun dalam pengembangan bangunan di lingkungan Pondok Pesantren. Untuk pendidikan, pesantren ini memiliki program untuk mewujudkan SDM yang berkualitas tinggi dalam keimanan dan ketakwaan, menguasai IPTEK yang menjadi tumpangan hidup didunia, oleh sebab itu diadakannya kursusu-kursus di luar pendidikan formal dalam pembelajaran keseharian para santri seperti diadakannya kursus bahasa, kursus komputer, kursus menjahit, pelatihan pertanian, pemanfaatan sampah-sampah menjadi bahan bangunan, peternakan ikan dan lain-lain. Para santri-pun di tuntut untuk mampu menguasai minimal empat bahasa yaitu bahasa arab, inggeris dan mandarin untuk bekal panduan pelepasan mereka kelak. Dengan modal awal seperti inilah yang terektur pada dirimereka agar mampu memproyeksikan ilmu dunia dan ilmu akhirat, serta mampu mengaktualisasikannya dalam masyarakat dengan menyiapkan calon pemimpin masa depan yang menguasai IPTEK, mempunyai daya juang tinggi, kreatif, inofatif dan tetap di landasan iman dan takwa yang kuat, karena itu yayasan berusahamengembangkan kreativitas serta meningkatkan pengetahuan dan profesional tenaga kependidikan sesuai perkembangan dunia pendidikan yang menjadikan pondok pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman sebagai pondok percontohan di seluruh indonesia dalam pengembangan pengajaran IPTEK dan IMTAK bagipendidikan lembaga lainnya.
 
Baris 64 ⟶ 62:
 
== Pendidikan ==
 
Jenjang pendidikan Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman sistem pembelajaran yang memadukan antara sistem pembelajaran salafiyyah yang merujuk pada pembahasan kitab-kitab klasik ( Tafsir Jalalain, Nahwu [[Al-Jurumiyah]], I’mrithi, [[Alfiyah]], Fiqih Safinatun Najah, Ghoyah wataqrib, Fathul Mu’in dll ). Serta system pendidikan modern yang merujuk pada kurikulum yang ditetapkan oleh DEPDIKNAS.
 
pendidikan formal yang ada di pondok ini antara lain:
 
* Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
* Sekolah Dasar (SD)
* Sekolah Menengah pertama (SMP)
* Sekolah Menengah Atas (SMA)
* Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman ( STAI Nurul Iman ) Parung Bogor
 
== Pranala luar ==