Anak berkebutuhan khusus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Teddy s (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 6:
Tunanetra adalah individu yang memiliki hambatan dalam penglihatan. tunanetra dapat diklasifikasikan kedalam dua golongan yaitu: [[buta total]] (Blind) dan [[low vision]]. Definisi Tunanetra menurut [[Kaufman & Hallahan]] adalah individu yang memiliki lemah penglihatan atau akurasi penglihatan kurang dari 6/60 setelah dikoreksi atau tidak lagi memiliki penglihatan.
Karena tunanetra memiliki keterbataan dalam indra penglihatan maka proses pembelajaran menekankan pada alat indra yang lain yaitu indra peraba dan indra pendengaran. Oleh karena itu prinsip yang harus diperhatikan dalam memberikan pengajaran kepada individu tunanetra adalah media yang digunakan harus bersifat [[taktual]] dan [[bersuara]], contohnya adalah penggunaan [[tulisan braille]], gambar timbul, benda model dan benda nyata. sedangkan media yang bersuara adalah [[tape recorder]] dan peranti lunak [[JAWS]].
Untuk membantu tunanetra beraktifitas di sekolah luar biasa mereka belajar mengenai [[Orientasi dan Mobilitas]]. Orientasi dan Mobilitas diantaranya mempelajari bagaimana tunanetra mengetahui tempat dan arah serta bagaimana menggunakan [[tongkat putih]] (tongkat khusus tunanetra yang terbuat dari alumunium)
 
B. Tunarungu
Baris 33:
 
Tunadaksa adalah individu yang memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan [[neuro-muskular]] dan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau akibat kecelakaan, termasuk [[kelumpuhan otak|celebral palsy]], [[amputasi]], [[polio]], dan [[lumpuh]].
Tingkat gangguan pada tunadaksa adalah ringan yaitu memiliki keterbatasan dalam melakukan aktifitas [[fisik]] tetap masih dapat ditingkatkan melalui terapi, sedang yaitu memilki keterbatasan motorik dan mengalami gangguan koordinasi sensorik, berat yaitu memiliki keterbatasan total dalam gerakan fisik dan tidak mampu mengontrol gerakan fisik.
 
E. Tunalaras