Penerbangan di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
→‎Sejarah: penerbangan pertama.
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Baris 16:
 
== Sejarah ==
 
=== Penerbangan pertama ===
Penerbangan pertama Indonesia (dahulu [[Hindia Belanda]]) dimulai di [[Kota Surabaya|Surabaya]] pada 18 Februari 1913 oleh pria asal [[Kota Probolinggo|Probolinggo]] bernama [[Johan Willem Emile Louis Hilgers]]. Uji coba penerbangan itu dilakukan di tanah lapang berumput. Hilgers berhasil mengudara selama sekitar 23 menit. Pesawat yang digunakan dalam uji coba pertama ini diangkut dari [[Belanda]] menggunakan kapal laut milik pemerintah kolonial Belanda. Sayangnya, uji coba tersebut berujung pada jatuhnya pesawat di area hutan bambu Kampung Baliwerti.{{Sfn|Kurniawan|2021|p=26-27}}
 
Bagi sejarah penerbangan Indonesia, momen tersebut menjadi kecelakaan penerbangan untuk yang pertama kali, serta pemecahan dua rekor sekaligus, yaitu pilot pertama yang berhasil menerbangkan pesawat dan pilot pertama yang selamat dari kecelakaan dalam penerbangan.{{Sfn|Kurniawan|2021|p=27}}
 
Pada 1914, Jan Hilgers menjalin kontak dengan [[Hein ter Poorten]], Komandan [[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger|Koninklijk Nederlands-Indisch Leger]] (KNIL), tentara Kerajaan Hindia Belanda, pada masa [[Perang Dunia II]]. Mereka kemudian merintis pembentukan [[Militaire Luchtvaart van het Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger|Angkatan Udara Tentara Kerajaan Hindia Belanda]] (Militaire Luchtvaart-KNIL). Selama hidupnya Hilgers telah lepas landas sekitar 3.000 kali di Hindia Belanda, 20 di antaranya mengalami kecelakaan. Hilgers meninggal di [[Kamp Interniran Jepang]] pada 21 Juli 1945.{{Sfn|Kurniawan|2021|p=28}}
 
=== Masa kolonial ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het eerste vliegtuig is geland op Oelin (27 km van Bandjermasin) Borneo TMnr 10014089.jpg|ka|jmpl|DC-2 di lapangan terbang [[Bandar Udara Syamsudin Noor|Oelin]] dekat Banjarmasin pada 1935]]