Cascading Style Sheets: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 47:
</head>
 
<body bgcolor="#FFFFFF">
<p id="cth1">
Ini adalah contoh tag P tanpadiformattanpa diformat menggunakan CSS </p>
 
<p id="cth2" style="font-size:20pt">
Baris 64:
CSS didefinisikan terlebih dahulu dalam tag '''<style> ...</style>''' di atas tag '''<body>'''.<ref name="css_html" /> Pada pendefinisian ini disebutkan atribut-atribut CSS yang akan digunakan untuk tag-tag HTML, yang selanjutnya dapat digunakan oleh tag HTML yang bersangkutan.<ref name="css_html" />
 
Contoh penggunaan CSS dengan metode '''Embedded Style Sheet''' adalah sebagai berikut :<ref name="css_html" />
<syntaxhighlight lang="html4stricthtml5" line="1">
<html>
 
Baris 75:
background: #0000FF;
color: #FFFF00;
margin-left: 0.5in;
}
 
h1 {
font-size: 18pt;
color: #FF0000;
}
 
Baris 86:
font-size: 12pt;
font-family: arial;
text-indent: 0.5in;
}
</style>
Baris 103:
CSS didefinisikan dengan disimpan di berkas yang berbeda. Ini dapat mempermudah dalam perawatan dan dapat digunakan di semua berkas HTML sehingga memudahkan seorang pengembang web untuk mengembangkan situs web miliknya. Untuk menautkan berkas CSS ke suatu berkas HTML kita hanya perlu menggunakan kode <syntaxhighlight lang="html"><link href="lokasiberkas.css" rel="stylesheet"></syntaxhighlight>
=== Shorthand CSS ===
Ada beberapa properti CSS yang dapat disingkat, biasanya dipanggil dengan Shorthand CSS. Teknik shorthand adalah cara mempersingkat penulisan kode CSS yang memungkinkan untuk menetapkan nilai beberapa ''property'' secara bersamaan. Teknik ini dapat menghemat karakter, menghemat energi, dan tentu saja menghemat waktu. Kode jadi terlihat lebih rapi, efisien, dan sering kali lebih mudah dibaca.
 
Dalam CSS, adalah wajar jika satu property memiliki banyak elemen. Misalnya dalam kode margin memiliki 4 ''property'' untuk setiap sisi elemen.
 
# margin-top