Jintan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Taxonbar|from={{subst:#invoke:WikidataIB|getQid}}}}
Sams FS (bicara | kontrib)
menambahkan isi, sub judul, referensi dan merapikan tulisan
Baris 25:
}}</ref>
}}
'''Jintan''' (''Trachyspermum roxburghianum'' syn. ''Carum roxburghianum'') merupakan [[tumbuhan]] menjalar yang bijinya dapat digunakan untuksebagai [[rempah-rempah]] dan [[obat]]-obatan. [[Biji]] tanaman ini sering digunakan sebagai [[bumbu dapur]] untuk [[Hidangan India|masakan India]]. Tanaman ini banyak dibudidayakan di [[India]] dan [[Asia Tenggara]]. Rasanya lebihdari dekatjintan kepadahampir kelabatsama ataudengan rasa [[klabetkelabat]] daripadadan sangat berbeda dengan rasa dari jenis rempah-rempah yang lain.
 
== Taksonomi ==
Nama spesies untuk jintan adalah ''Cuminum cyminum''.<ref>{{Cite journal|last=Pribadi|first=Ekwasita Rini|date=2009|title=Pasokan dan Permintaan Tanaman Obat Indonesia Serta Arah Penelitian
dan Pengembangannya|url=https://media.neliti.com/media/publications/158973-ID-pasokan-dan-permintaan-tanaman-obat-indo.pdf|journal=Perspektif|volume=8|issue=1|pages=53|issn=1412-8004}}</ref> Jintan berasal dari famili [[Apiaceae|Umbelliferae]] dan ordo Umbelliflorae. Spesies tanaman dalam famili Umbelliferae semuanya adalah [[herba]] yang berdaun harum. Bagian daun berjumlah tunggal atau majemuk dengan duduk daun tersebar pada roset akar. Bagian daunnya memiliki pelepah dan tidak memiliki daun penumpu. Bagian bunga dari famili Umbellifera berkelamin dua. Bunganya menjadi payung majemuk atau payung ganda yang tersusun dari aktinomorf. Jumlah lekuk kelopaknya ada lima dengan jumlah mahkota bunga juga lima. Mahkota kadang tidak muncul dan kalau muncul cepat gugur. Lima benang sarinya berseling dengan mahkota bunga dengan kepala benang sari beruas dua. Tangkai putik menebal sehingga menutupi bakal buah.<ref>{{Cite book|last=Achyani dan Asih, T.|date=2020|url=https://repository.ummetro.ac.id/files/artikel/2923.pdf|title=Tumbuhan Dikotyledoneae: Klasifikasi dan Manfaat|publisher=CV. Laduny Alifatama|isbn=978-623-7829-73-7|pages=52-53|url-status=live}}</ref>
 
== Tampilan fisik dana aroma ==
[[Biji]] jintan berbentuk pipih dengan tekstur yang lembut. Warna bijinya kuning kecoklatan dan beraroma sedap.<ref>{{Cite book|last=Miharti, T., Kurniawati, dan Algozi, D. E. A.|date=2019|url=https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/resource/doc/files/Kamus_Tata_Boga.pdf|title=Kamus Tata Boga|location=Jakarta|publisher=Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=978-602-437-919-3|pages=38|url-status=live}}</ref>
 
== Kegunaan ==
 
=== Bumbu masakan ===
Jintan merupakan salah satu [[rempah-rempah]] utama dalam masakan di [[Timur Tengah]] dan [[Asia]]. Penggunaan jintan di Asia khususnya pada masakan-masakan [[Asia Selatan]] dan Asia Tenggara. Jintan memiliki rasa pedas dan manis. Di Belanda, jintan digunakan sebagai bahan campuran pembuatan keju.<ref>{{Cite book|last=Pattiradjwane|first=Bara|date=2017|url=https://www.google.co.id/books/edition/Cerita_Dapur_Nusantara_dalam_Rasa_Rupa/9sZGDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&printsec=frontcover|title=Cerita Dapur Nusantara dalam Rasa dan Rupa|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-602-03-2879-9|editor-last=Gretiani|editor-first=Siti|pages=12|url-status=live}}</ref> Bagian jintan yang dijadikan rempah-rempah adalah bijinya.<ref>{{Cite book|last=Hakim|first=Luchman|date=2015|url=https://biologi.ub.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/E-book-Rempah-Herba-Luchman-HAkim-2016.pdf|title=Rempah dan Herba Kebun-Pekarangan Rumah Masyarakat: Keragaman, Sumber Fitofarmaka dan Wisata Kesehatan-Kebugaran|location=Sleman|publisher=Diandra Creative|isbn=978-602-73737-6-1|pages=1|url-status=live}}</ref>
 
=== Pengobatan ===
Jintan mengandung [[senyawa kimia]] yang dapat digunakan sebagai obat. Senyawa-senyawa ini antara lain karvakol, timol, [[eugenol]], karyopilen dan [[flavonoid]]. Jenis eugenol di dalam jintan adalah monoterpenoid. Jenis karyopilennya adalah seskuiterpen bisiklik. Sedangkan jenis flavonoidnya antara lain [[Quercetin|kuersetin]], apigenin, [[luteolin]], salvigenin, dan genwanin. Senyawa-senyawa ini digunakan sebagai obat untuk [[infeksi saluran kemih]], [[gangguan pencernaan]], [[malaria]], [[batuk]], [[asma]] dan [[demam]].<ref>{{Cite book|last=Rollando|date=2019|url=http://eprints.machung.ac.id/939/1/2.1._Rollando_MONOGRAF_Senyawa_Antibakteri.pdf|title=Senyawa Antibakteri dari Fungi Endofit|location=Malang|publisher=CV. Seribu Bintang|isbn=978-623-7000-07-5|editor-last=Wicaksono|editor-first=Soetam Rizky|pages=6|url-status=live}}</ref>
 
=== Minyak atsiri ===
Buah jintan dapat dibuat menjadi [[Minyak asiri|minyak atsiri]]. Kandungan minyak di dalamnya sekitar 3-7%.<ref>{{Cite book|last=Jaswir, I., dkk.|date=2020|url=https://knks.go.id/storage/upload/1611664982-Buku%20Referensi%20Titik%20Kritis%20Halal.pdf|title=Daftar Referensi Bahan-Bahan yang Memiliki Titik Kritis Halal dan Substitusi Bahan Non-Halal|publisher=Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah|isbn=978-623-90941-9-5|editor-last=Purwanti|editor-first=Novita Heny|pages=27|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==