Radiasi latar belakang gelombang mikro kosmis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Ajmul Nashir (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
M. Ajmul Nashir (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 5:
Dengan [[teleskop optik]] tradisional, ruang antara [[bintang]] dan [[galaksi]] (''latar belakang'') tampak sepenuhnya gelap. Namun, [[teleskop radio]] yang cukup sensitif menunjukkan latar belakang yang menyala, hampir sama di segala arah, dan tak terkait dengan bintang, galaksi, atau benda langit manapun. Nyala ini tampak paling kuat di daerah [[gelombang mikro]] dalam spektrum radio.
 
Radiasi latar belakang kosmik dijelaskan sebagai radiasi yang tersisa dari tahap awal perkembangan alam semesta. Saat alam semesta masih muda, sebelum pembentukan bintang dan [[planet]], alam semesta lebih kecil, lebih panas, dan terisi dengan nyala seragam dari kabut [[plasma (fisika)|plasma]] hidrogen putih-panas. Begitu alam semesta mengembang, plasma dan radiasi yang mengisinya mendingin. Saat alam semesta sudah cukup dingin, [[proton]] dan [[elektron]] dapat membentuk [[atom|atom netral]]. Atom tersebut tak lagi dapat menyerap [[radiasi termal]], dan alam semesta menjadi transparan daripada berkabut. Kosmolog menyebut masa pembentukan atom netral pertama sebagai ''masa [[rekombinasi (kosmologi)|rekombinasi]]''.<!--Kemudian, [[foton]] mulai bergerak dengan bebas mengarungi ruang daripada terhambur dengan elektron dan proton di plasma, dan ilmuwan menyebutnya masa ''pemisahan foton''. Foton yang ada dari masa pemisahan foton menyebar semenjak itu, meskipun semakin redup karena perluasan ruang mengakibatkan meningkatnya panjang gelombang (dan panjang gelombang itu berbanding terbaik dengan energi menurut [[relasi Planck]]).
-->