Revisi per 2 Oktober 2022 12.16 sunting Bennylin (bicara \| kontrib) Pengurus antarmuka, Pengurus 256.278 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 2 Oktober 2022 12.16 sunting balikkan Bennylin (bicara \| kontrib) Pengurus antarmuka, Pengurus 256.278 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 4: '''Insiden saling injak''' adalah sebuah situasi dimana sekelompok orang atau hewan besar mendadak mulai berlari pada arah yang sama, khususnya karena mereka terpukau atau tersulut atau sebuah keadaan dimana sekelompok orang berniat untuk mencapai hal yang sama pada waktu yang sama. Spesies non-manusia yang memiliki perilaku berdesakan meliputi [[zebra]], [[sapi]], [[gajah]], [[rusa kutub]], [[wildebeest biru]], [[walrus]],<ref>{{cite news\|title=3,000 walruses die in stampede tied to climate\|url=https://www.nbcnews.com/id/wbna22260892 \|access-date=4 September 2016 \|publisher=[[NBC News]] \|agency=[[Associated Press]] \|date=14 December 2007}}</ref> [[kuda liar]], dan [[badak]]. Insiden saling injak di Indonesia beberapa kali terjadi ketika banyak orang berkumpul, misalnya pada pembagian zakat atau sembako, seperti pada [[Tragedi Pembagian ~~Zakatk~~Zakat Pasuruan]] 2008<ref>[https://www.idntimes.com/news/indonesia/linda/5-peristiwa-tragis-bagi-bagi-sembako-berujung-maut-di-tanah-air-sedih-ya-1?page=all 5 Peristiwa Tragis Bagi-bagi Sembako Berujung Maut di Tanah Air]</ref>, ataupun pada acara-acara yang melibatkan banyak orang, seperti konser musik dan olahraga, seperti pada [[Tragedi Stadion Kanjuruhan]] 2022. ==Referensi==

Rempuhan: Perbedaan antara revisi