Mohammad Tabrani Soerjowitjirto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 12:
 
== Riwayat Hidup ==
Dasar pendidikan Tabrani cukup kuat yaitu [[MULO]] dan [[OSVIA]], Bandung.<ref name="”rujukan1”"> {{cite book|author=Soebagijo I.N|title=Jagat Wartawan Indonesia|year=1981|publisher=Gunung Agung|place=Jakarta|page=85}} </ref> Minat jurnalistik Tabrani mnculmuncul ketika ia menamatkan OSVIA.<ref name="”rujukan1”"> {{cite book|author=Soebagijo I.N|title=Jagat Wartawan Indonesia|year=1981|publisher=Gunung Agung|place=Jakarta|page=85}} </ref>Pada tahun 1925, Tabrani sudah memimpin harian ''[[Hindia Baroe]]''.<ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=Soebagijo I.N|title=Jagat Wartawan Indonesia|year=1981|publisher=Gunung Agung|place=Jakarta|page=85}} </ref> Sewaktu belajar di [[Eropa]], di [[Universitas Köln]] (''Universität zu Köln''), dia membantu beberapa surat kabar di [[Indonesia]] pada periode 1926 hingga 1930.<ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=Soebagijo I.N|title=Jagat Wartawan Indonesia|year=1981|publisher=Gunung Agung|place=Jakarta|page=85}} </ref> Pada waktu itu, masih jarang pemuda Indonesia menuntut pelajaran ilmu [[jurnalistik]] di luar negeri dan hanya beberapa orang seperti, [[Adinegoro|Djamaluddin Adinegoro]], [[Jusuf Jahja]] dan Tabrani.
 
Sekembalinya ke tanah air, karier jurnalistik Tabrani mulai menanjak.<ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=Soebagijo I.N|title=Jagat Wartawan Indonesia|year=1981|publisher=Gunung Agung|place=Jakarta|page=85}} </ref> Momen paling dikenal adalah usulan dirinya terkait penggunaan [[bahasa Indonesia]] sebagai bahasa persatuan yang mematahkan argumen [[Mohammad Yamin|M. Yamin]] yang ingin menggunakan [[bahasa Melayu]].<ref name=":1">{{Cite web|title=Mengenal Mohammad Tabrani, Sosok yang Usulkan Bahasa Indonesia Jadi Pemersatu|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/mengenal-mohammad-tabrani-sosok-yang-usulkan-bahasa-indonesia-jadi-pemersatu.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2020-11-27}}</ref> Dikutip dari merdeka.com, Tabrani menjabat sebagai Ketua [[Sumpah Pemuda|Kongres Pemuda I]] yang dilaksanakan pada 30 April - 2 Mei 1926 di ''Loge Ster in Het Oosten'' (Loji Bintang Timur), [[Batavia]].<ref name=":0" /> Ketika itu, Tabrani menyebut bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan bangsa. Konsep kebangsaan yang muncul tersebut merujuk pada kondisi nyata keberagaman manusia Indonesia yang masih bersifat kedaerahan atau kesukuan dan masih mengutamakan kepentingan suku atau pun daerahnya masing-masing sebagaimana terbentuknya organisasi-organisasi pemuda pada masa itu. Dalam Kongres Pemuda I tersebut, Tabrani berbeda pendapat dengan Mohammad Yamin yang ingin menggunakan Bahasa Melayu. Menurut Tabrani pada saat itu, jika [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|sudah mempunyai Tanah Air Indonesia]], Bangsa Indonesia maka bahasa juga Bahasa Indonesia.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|last=Online|first=Bangsa|title=M. Tabrani, Ketua Kongres Pemuda Pertama dan Penggagas Bahasa Indonesia, Ternyata Orang Madura {{!}} Bangsa Online - Cepat, Lugas dan Akurat|url=https://bangsaonline.com/berita/82463/m-tabrani-ketua-kongres-pemuda-pertama-dan-penggagas-bahasa-indonesia-ternyata-orang-madura|website=Harian Bangsa Online|language=en-US|access-date=2020-11-27}}</ref><ref>{{Cite web|date=2019-07-24|title=Tabrani Perjuangkan Bahasa Indonesia Sebagai Pemersatu|url=https://republika.co.id/share/pv3guu282|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-11-27}}</ref>