Poligon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref |
Dedhert.Jr (bicara | kontrib) →Nama dan jenis: pbtj; tambahkan untuk penamaan menggunakan awalan "segi-". |
||
Baris 115:
* [[Polihedron]] adalah benda padat dimensi tiga yang dibatasi oleh muka poligonal datar, mirip seperti poligon dalam dimensi dua yang dibatasi oleh sisi, Bentuk yang korespondensi dalam dimensi empat atau lebih disebut sebagai [[politop]].<ref>Coxeter (3rd Ed 1973)</ref>
==
Kata ''poligon'' diambil dari [[bahasa Latin]] ''polygōnum'', bahasa Yunani πολύγωνον (''polygōnon/polugōnon'', yang berarti "sudut banyak". Pemberian nama pada masing-masing poligon disesuaikan dengan jumlah sisi, dan gabungan dari [[awalan bilangan]] dalam [[bahasa Yunani]] dan akhiran -gon, sebagai contoh [[pentagon|''pentagon'']] (mempunyai lima sisi), [[dodekagon|''dodekagon'']] (mempunyai dua belas sisi). Akan tetapi, terdapat pengecualian untuk penamaan tersebut seperti ''[[nonagon]]''.
Penamaan ini juga dilakukan tanpa menggunakan kata serapan dari bahasa Latin maupun bahasa Yunani. Pemberian nama pada masing-masing poligon ditulis dari kata "segi-" dan jumlah sisi melalui angka. Sebagai contoh, ''[[segitiga]]'' (mempunyai tiga sisi), ''[[segi empat]]'' (mempunyai empat sisi).
Untuk bilangan yang lebih besar, [[matematikawan]] biasanya menulis dengan menggunakan notasi numerik, atau dalam artian menggunakan [[angka]]. Sebagai contoh, segi-17 (atau segi tujuh belas) dan segi-257.
{| class="wikitable"
|-
!Penamaan dengan menggunakan kata awalan "segi-"
! Penamaan dengan menggunakan kata serapan !! Jumlah sisi
|-▼
|-
▲| -
| [[henagon]] (atau monogon) || 1
|-
| -▼
| [[digon]] || 2
|-
|[[segitiga]]
| [[segi tiga]] (atau trigon) || 3▼
| trigon || 3
|-
|
| tetragon |-
|
| pentagon |-
|[[segi enam]]
| [[heksagon]] (atau seksagon) || 6
|-
|[[segi tujuh]]
|[[Segi tujuh|heptagon]] (
|-
|[[segi delapan]]
|[[Segi delapan|oktagon]]|| 8
|-
|[[segi sembilan]]
|[[Segi sembilan|nonagon]] (atau [[enneagon]]) || 9
|-
|[[segi sepuluh]]
|[[Segi sepuluh|dekagon]]|| 10
|-
|segi sebelas
|-
|segi dua belas
| [[dodekagon]] atau (
|-
| rowspan="19" |
| [[tridekagon]] atau triskaidekagon || 13
|-
| [[tetradekagon]] atau
|-
| [[pentadekagon]] (atau
|-
| [[heksadekagon]] atau
|-
| [[heptadekagon]] atau
|-
| [[oktadekagon]] atau
|-
| [[enneadekagon]] (atau
|-
| [[ikosagon]] || 20
Baris 168 ⟶ 184:
| [[tetrakontagon]] ||40
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
| [[
▲|-
|}
Poligon yang mempunyai jumlah sisi yang lebih dari 20 dan kurang dari 100 dinamakan dengan menggunakan awalan kata nama.<ref name="namingpolygons" /> Kata "kai" dapat dipakai untuk segi-13 dan poligon yang lebih tinggi darinya. Penggunaan kata "kai" dipakai oleh [[Johannes Kepler|Kepler]], dan kemudian [[John H. Conway|Conway]] memperkenalkan penggunaan kata tersebut untuk menjelaskan awalan bilangan yang digabungkan dalam penamaan [[polihedron kuasiberaturan]].<ref name="drmath">{{cite web|title=Naming Polygons and Polyhedra|url=http://mathforum.org/dr.math/faq/faq.polygon.names.html|work=Ask Dr. Math|publisher=The Math Forum – Drexel University|access-date=3 May 2015}}</ref> Meskipun demikian, banyak sumber yang tidak memakai kata tersebut.
{| class="wikitable" style="vertical-align:center;"
|- style="text-align:center;"
! colspan="2" rowspan="2" | Angka
! ''dan''
! colspan="2" | Angka
! Imbuhan
|-
! rowspan="9" | -kai-
| 1
| -hena-
! rowspan="9" | -gon
|-
| 20 || icosa- || 2 || -di-
Baris 219 ⟶ 231:
|-
| 90 || enneaconta- || 9 || -ennea-
|}
== Sejarah ==
|