Injil Barnabas: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 46:
Sebuah "Injil menurut Barnabas" disebutkan dua kali dalam daftar karya-karya apokrif Kristen perdana: ''[[Decretum Gelasianum]]'' (tidak lebih tua dari [[abad ke-6]]), serta tulisan dari abad ke-7 ''List of the Sixty Books'' (Daftar ke-60 Kitab).<ref>[http://www.bendigo.latrobe.edu.au/sae/arts/barnabas/Barnearly.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041021090601/http://www.bendigo.latrobe.edu.au/sae/arts/barnabas/Barnearly.html |date=2004-10-21 }}</ref> Daftar-daftar ini adalah saksi-saksi independen, dalam kedua kasus di atas dapat dipastikan si penyusun benar-benar telah melihat kesemua karya yang didaftarkan itu. Lebih jauh, daftar-daftar ini telah memberikan rincian tentang isi karya-karya itu, dan terdapat alasan untuk mengasumsikan bahwa teks ''Injil Barnabas'' dari abad ke-6 dan ke-7 ini adalah teks yang sama dengan yang kita bicarakan sekarang. [[M. R. James]], ''New Testament Apocrypha'' (1924) memperkirakan bahwa karya-karya yang disebutkan dalam daftar itu memang benar-benar pernah ada.
 
Karya ini tidak boleh dicampurkan dengan ''[[Surat Barnabas]]'' yang selamat, yang diduga telah ditulis pada abad ke-2 di [[Alexandria]]. Antara kedua tulisan ini belum dipastikan ada hubungan dalam gaya tulisan, isi atau sejarahnya, selain bahwa kedua-duanya telah ditulis oleh Barnabas. Tentang masalah [[sunat]], terdapat pandangan yang sedikit berbeda. Pandangan 'Surat Barnabas' yang menolak praktik-praktik [[Yahudi]] dan pandangan 'Injil Barnabas' yang menganjurkan praktik-praktik Yahudi yaitu (Sunat). Keduanya pun memiliki kaitan dengan ''[[Kisah perbuatan Barnabas]]'' yang telah ditemukan, yang menyampaikan laporan tentang perjalanan, kematian Barnabas sebagai seorang martir dan penguburannya; dan yang pada umumnya diduga bukunya yang dilarang gereja barat di era sebelumnya telah ditemukan kembali di [[Siprus]] sekitar setelah tahun [[431]].
 
Pada [[478]], pada masa pemerintahan Kaisar [[Zeno (kaisar)|Zeno]], uskup agung [[Gereja Ortodoks Siprus|Anthemios dari Siprus]] mengumumkan bahwa sebuah tempat penguburan tersembunyi dari [[Barnabas]] telah dinyatakan kepadanya dalam sebuah mimpi. Tubuh orang suci itu konon telah ditemukan di sebuah gua dengan sebuah salinan dari [[Injil Matius]] yang kanonik di dadanya. Hal ini disampaikan oleh Theodorus Lector yang sezaman, yang kemungkinan sekali hadir ketika tulang-tulang dan kitab Injil itu dipersembahkan oleh Anthemios kepada kaisar. Sejumlah peneliti, yang menegaskan bahwa Injil Barnabas itu memang sebuah naskah kuno, mengajukan pendapat bahwa teks yang konon ditemukan pada 478 harus diidentifikasikan sebagai Injil Barnabas, tetapi tidak ada saksi sezaman yang mendukung pandangan ini. Menurut sebuah tradisi abad pertengahan yang dilestarikan di biara [[Biara Sumela|Sumela]] di selatan [[Trabzon]], relikui-relikui Barnabas kemudian dipersembahkan kepada biara itu oleh [[Yustinianus I|Yustinianus]]; tetapi kemudian hilang satu abad kemudian ketika tentara-tentara Persia menduduki [[Pegunungan Pontus|Alpen Pontus]] dalam peperangan mereka melawan [[Heraclius]].