Festival meriam karbit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Badak Jawa (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Frossfillus (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit |
||
Baris 6:
Alkisah menurut sebagian para ahli sejarah, raja pertama Pontianak Syarif Abdurrahman Alkadrie ketika membuka lahan untuk bertempat tinggal di Pontianak sempat diganggu hantu-hantu. Lalu Sultan kemudian memerintahan pasukannya mengusir hantu-hantu itu dengan meriam. Pontianak sebenarnya adalah sebuah kota yang memiliki [[hantu kuntilanak]]. Karena pada dasarnya pontianak berasal dari kata Bunting dan anak. atau dalam bahasa malaysianya adalah Buntinganak. Ketika pada zaman orde baru, perayaan meriam karbit dilarang dan baru kembali diadakan setelah era orde baru
==
Ada satu momen menarik selama bulan puasa, terutama sepanjang tepi Sungai Kapuas. Pemandangan meriam berderet-deret sepanjang tepian. Meriam itu bukan meriam mesiu seperti gambar perang dengan VOC, pipa logam di atas gerobak/kereta. Yang ini meriam karbit, dibuat dari ruas-ruas bambu, batang kelapa. dan akhir-akhir ini langsung diambil dari batang pohon, diameternya bisa mencapai 60 cm. Ketika kita menyusuri Sungai Kapuas, seolah-olah moncong-moncongnya diarahkan ke kita.<ref>FEBDIAN.NET "Meriam Karbit di Bulan Puasa" 'DRUPAL ARCHIVE' [http://febdian.net/drupal/meriam_karbit] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100912203515/http://febdian.net/drupal/meriam_karbit |date=2010-09-12 }}</ref>
|