Liem Seeng Tee: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Riwayat Hidup dan PT. HM. Sampoerna: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
k →HM Sampoerna sepeninggal Liem Seeng Tee: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 46:
== [[HM Sampoerna]] sepeninggal Liem Seeng Tee ==
HM Sampoerna mengalami kesulitan besar sepeninggal Liem Seeng Tee, ketika usaha itu dikelola oleh dua putri Liem Seeng Tee (Sien dan Hwee) dan menantunya, yakni suami kedua putrinya tersebut. Kesulitan besar itu muncul karena datangnya investor asing yang masuk ke Indonesia membangun industri rokok putih dengan teknologi linting mesin. Sementara itu dua putra Seeng Tee, [[
Khawatir akan nasib HM Sampoerna,
Di tangan [[Aga Sampoerna]] perusahaan itu semakin berkibar. Di awal tahun 70an, seiring dengan masuknya [[Putera Sampoerna]], putera Liem Swie Ling / Aga Sampoerna, ke jajaran manajemen, perusahaan terus berkembang pesat. Jumlah karyawan sudah mencapai 1200 orang, dengan produksi 1,3 juta batang rokok per hari. Tahun [[1979]] pabrik milik HM Sampoerna sempat kembali terbakar habis, tetapi dalam waktu 24 hari Dji Sam Soe sudah berhasil kembali mendatangi konsumennya. Aga Sampoerna meninggal dunia pada tanggal [[13 Oktober]] [[1995]], meninggalkan perusahaan yang terus semakin maju pesat.
Ide untuk menjadi perusahaan publik adalah ide [[Putera Sampoerna]] yang awalnya tidak secara bulat diterima oleh keluarganya. Tetapi dengan penuh kesabaran Putera
Maret [[2005]] merupakan masa penting dalam perjalanan bisnis Putera Sampoerna dan keluarganya, di mana Putera memutuskan untuk menjual menjual seluruh saham keluarga Sampoerna di PT HM Sampoerna Tbk (40%) ke [[Philip Morris International]].
|