M Syahrial: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 47:
 
Tanggal 17 Februari 2016, bertempat di Lapangan Merdeka-Medan, M Syahrial bersama dengan Drs H Ismail dilantik menjadi Wali kota dan Wakil Wali kota Tanjungbalai periode 2016 – 2021 oleh Gubernur Sumatra Utara [[Tengku Erry Nuradi|Ir H Tengku Erry Nuradi MSi]].<ref name =metro/>
 
== Kasus korupsi ==
Pada tanggal 19 April 2021, [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] ([[KPK]]) melakukan penahanan terhadap Wali Kota Tanjungbalai M. Syahrial di rumah Dinas Wali Kota Tanjungbalai sekitar pukul 05.00 WIB. Selanjutnya petugas melakukan penggeledahan di rumah dinas Wali Kota tersebut.<ref>{{cite web|url=https://www.rmolsumut.id/wali-kota-tanjungbalai-dikabarkan-kena-ott-kpk|title=Wali Kota Tanjungbalai Dikabarkan Kena OTT KPK|date=20 April 2021|access-date=4 Oktober 2022|website=www.rmolsumut.id|first=Jonris|last=Purba}}</ref> Pada tanggal 24 April 2021, KPK menetapkan M. Syahrial sebagai tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi suap oleh penyelenggara negara terkait penangan perkara Wali Kota Tanjungbalai Tahun 2020–2021.<ref>{{cite web|url=https://www.gatra.com/news-510067-hukum-kpk-tahan-wali-kota-tanjung-balai-m-syahrial.html|title=KPK Tahan Wali Kota Tanjung Balai M Syahrial|date=24 April 2021|access-date=4 Oktober 2022|website=www.gatra.com|first=Wahyu|last=Wachid}}</ref> Tanggal 25 Agustus 2021, KPK kembali menetapkan M. Syahrial sebagai tersangka kasus jual beli jabatan di Pemerintahan Kota Tanjungbalai. Dia diduga menerima suap dari Yusmada untuk melamar posisi sebagai Sekretaris Daerah Kota Tanjungbalai.<ref>{{cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/1499471/kpk-tetapkan-walkot-tanjungbalai-tersangka-kasus-jual-beli-jabatan|title=KPK Tetapkan Walkot Tanjungbalai Tersangka Kasus Jual Beli Jabatan|date=27 Agustus 2021|access-date=4 Oktober 2022|website=www.tempo.co|first=M Rosseno|last=Aji|editor-first=Aditya|editor-last=Budiman}}</ref>
 
== Referensi ==