SMP Negeri 1 Padang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 46:
 
== Sejarah ==
Pada 1916, pemerintah kolonial [[Hindia Belanda]] mendirikan sekolah [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs]] (MULO) di sebuah bangunan yang didirikan pada 1895 di Jalan Belantoeng, Padang.<ref>https://halonusa.com/situs-cagar-budaya-eks-meer-uitgebreid-lager-onderwijs-mulo-padang-smp-1-padang-kota-padang/</ref><ref>https://books.google.co.id/books?id=zkpxAAAAMAAJ&q=mulo+padang+jalan+belantung&dq=mulo+padang+jalan+belantung&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwihgvTd_cX6AhXPSmwGHcyaBlgQ6AF6BAgCEAM#mulo%20padang%20jalan%20belantung</ref> Pada masa1943, pemerintahan [[pendudukan Jepang di Sumatra Barat]], MULO diganti namanya menjadi Tyu Gakko (sekolah menengah laki-laki) dan di sebelahnya dijadikan Zyu Gakko (sekolah menengah perempuan).<ref>https://books.google.co.id/books?id=CWFxAAAAMAAJ&q=Pada+permulaan+pendudukan+Jepang+inilah+,+di+kota+Padang+dibuka+Tyu+Gakko+(+buat+siswa+pria+)+dan+Zyo+-+Gakko+(+buat+siswa+wanita+)+yang+gedungnya+bersebelahan+di+Jalan+Belantung+.+TyuGakko+adalah+bekas+sekolah+MULO+,+tempat+belajar&dq=Pada+permulaan+pendudukan+Jepang+inilah+,+di+kota+Padang+dibuka+Tyu+Gakko+(+buat+siswa+pria+)+dan+Zyo+-+Gakko+(+buat+siswa+wanita+)+yang+gedungnya+bersebelahan+di+Jalan+Belantung+.+TyuGakko+adalah+bekas+sekolah+MULO+,+tempat+belajar&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwiCy6bf_sX6AhWkwnMBHTkvC6UQ6AF6BAgDEAM#Pada%20permulaan%20pendudukan%20Jepang%20inilah%20,%20di%20kota%20Padang%20dibuka%20Tyu%20Gakko%20(%20buat%20siswa%20pria%20)%20dan%20Zyo%20-%20Gakko%20(%20buat%20siswa%20wanita%20)%20yang%20gedungnya%20bersebelahan%20di%20Jalan%20Belantung%20.%20TyuGakko%20adalah%20bekas%20sekolah%20MULO%20,%20tempat%20belajar</ref><ref>https://aswilblog.wordpress.com/2008/09/14/bersekolah-di-tyu-gakko-padang/</ref>
 
Cikal bakal terbentuknya sekolah ini berkaitan dengan keberadaan Perguruan Menengah Indonesia (Permindo) yang didirikan pada tahun 1949 oleh tokoh-tokoh Republikein di [[Padang]]. Sebelumnya, sekolah-sekolah di Padang masih menggunakan [[bahasa Belanda]] sebagai bahasa pengantar kecuali [[Adabiyah School]], yang telah berbahasa pengantar Indonesia.{{sfn|Yusra|2011|pp=27}} Oleh sebab itu pada tanggal [[2 Mei]] [[1949]], beberapa tokoh Republikein termasuk para guru membuka sekolah Perguruan Menengah Indonesia di Padang yang bertempat di bekas gedung [[Persatuan Guru Agama Islam]] (PGAI) di [[Jati, Padang Timur, Padang|Jati]], [[Padang Timur, Padang|Padang Timur]]. Pada awalnya Permindo dibagi menjadi enam kelas, meliputi tingkat SMP dan SMA.{{sfn|Yusra|2011|pp=28}} Meskipun berada di bawah pengawasan pemerintah [[Hindia Belanda]], keberadaan Permindo yang juga menggunakan [[bahasa Indonesia]] sebagai bahasa pengantar tidak dipermasalahkan. Para guru dan siswa Permindo bebas masuk dan keluar sekolah, bahkan tokoh-tokoh Republikein dibiarkan menyelenggarakan kegiatan-kegiatannya di kompleks sekolah ini, seperti upacara peringatan [[proklamasi kemerdekaan Indonesia]] pada tahun 1949.{{sfn|Yusra|2011|pp=28}}