Valentino Simanjuntak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Achmad Rachmani (bicara | kontrib)
Achmad Rachmani (bicara | kontrib)
Baris 85:
Inspirasi kata ''jebret'' itu berdasarkan dari pengalaman Valentino kecil waktu main bola di kampungnya. Kata ''jebreeet'' kerap terucap waktu bermain bola pada masa kanak-kanaknya di tempat masa kecilnya, Srengseng Sawah.
 
Sementara kata ''oow-oow-oow'' digunakan Valentino pada pertandingan pertama sampai pertandingan ketiga AFF. Ketika mengucapkan ''oow-oow-oow'', Valentino merasa kurang cocok. Ia merasa kepanjangan dan kurang sesuai. Akhirnya, kata ''oow-oow-oow'' itu hanya dipakai kalau peluang mencetak gol terbuang.<ref>[http://goerita.com/read_artikel/baca/945#.UtN2ZMv-LqA/Ini%20Sejarah%20Asal%20Mula%20Kata%20'Jebret'%20Ala%20Komentator%20Valentino%20Simanjuntak Ini Sejarah Asal Mula Kata 'Jebret' Ala Komentator Valentino Simanjuntak] {{webarchive |url=http://web.archive.org/web/20140201201900/http://goerita.com/read_artikel/baca/945#.Uu1WxsvP3IU |date=1 Februari 2014 }}. Diakses pada 13 Januari 2014.</ref>
 
Kemudian pada tahun 2015, Valentino juga memperkenalkan kata ''jedar'' untuk terjadinya gol pada siaran langsung sepak bola yang ditayangkan oleh [[NET.]] yakni pada turnamen Piala Jenderal Sudirman, Bali Island Cup, dan Piala Bhayangkara.