Wilayah administrasi khusus di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zalina Yulianthy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Zalina Yulianthy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 190:
=== Surakarta (1945-1946) ===
Daerah Istimewa Surakarta adalah [[Kasunanan Surakarta]] dan [[Praja Mangkunegaran]] yang diakui Negara Indonesia sebagai daerah yang memiliki sifat istimewa berdasarkan kedudukan kedua daerah tersebut sebagai ''Kooti''. Pengakuan ini didasarkan atas Piagam Penetapan Presiden RI tertanggal [[19 Agustus]] [[1945]]. Karena perselisihan kedua kerajaan yang ada, Kepala Daerah Istimewa dipegang oleh Komisaris Tinggi yang dijabat oleh Gubernur [[Soeroso|RP Suroso]].<ref>Gubernur RP Suroso adalah Gubernur Provinsi Administratif Jawa Tengah</ref>.<ref>Nasution, Abdul Haris. (1993) ''Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia: diplomasi atau bertempur''. Jilid 2 Cet 5. Bandung: Disjarah Angkatan Darat dan Penerbit Angkasa</ref>, yang kemudian Gubernur Suryo.<ref>Gubernur [[Suryo]] adalah Gubernur Provinsi Administratif Jawa Timur</ref>.<ref>Nasution, Abdul Haris. (1996) ''Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia: diplomasi sambil bertempur''. Jilid 3 Cet 6. Bandung: Disjarah Angkatan Darat dan Penerbit Angkasa</ref> Karena berbagai alasan, baik persaingan dua kerajaan, politik, keamanan, Pemerintah Pusat mengeluarkan Penetapan Pemerintah Nomor 16/SD/1946 pada 15 Juli 1946, yang pada pokoknya berisi mengenai bentuk dan susunan pemerintahan di Surakarta dan Yogyakarta, yang satu di antaranya menjadikan Daerah Istimewa Surakarta sebagai Karesidenan biasa dibawah Pemerintah Pusat.<ref>Nasution, Abdul Haris. (1996) ''Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia: periode linggajati''. Jilid 4 Cet 8. Bandung: Disjarah Angkatan Darat dan Penerbit Angkasa</ref> Kini wilayah bekas Daerah Istimewa Surakarta, yang meliputi Kabupaten [[Sukoharjo]], Kabupaten [[Klaten]], Kabupaten [[Boyolali]], Kabupaten [[Sragen]], Kabupaten [[Karanganyar]], dan Kabupaten [[Wonogiri]], serta Kota [[Surakarta]], menjadi bagian Provinsi [[Jawa Tengah]], yang dibentuk pada 1950.<ref>UU Negara bagian RI-Yogyakarta 10/1950</ref>
 
== Wacana ==
 
=== Daerah Istimewa Minangkabau ===
Wacana untuk menjadikan provinsi [[Sumatra Barat]] sebagai Daerah Istimewa telah digulirkan sejak tahun 2014 oleh sejumlah tokoh Minang, hal ini didorong oleh fakta bahwa Provinsi Sumatra Barat memiliki keunikan dalam hal kepemerintahan daerah; berbeda dengan provinsi lainnya di Indonesia yang menggunakan sistem pemerintahan desa, di Sumatra Barat berlaku sistem pemerintahan [[nagari]], dengan sistem administratif dan kepemimpinan yang berbeda pula. Selain itu, statusnya sebagai satu-satunya provinsi yang memakai sistem kekerabatan [[matrilineal]] dan adat berlandaskan [[Islam]] juga dipertimbangkan. Wacana ini masih menjadi perdebatan, terutama karena penamaannya yang bersifat etnis, bukannya administratif, terkait dengan status [[Mentawai]] yang secara administratif termasuk wilayah Sumatra Barat, tetapi secara etnis bukanlah bagian dari [[Minangkabau]].<ref>{{cite news|author=|date=19 Maret 2019|title=Wacana Daerah Istimewa Minangkabau Kembali Berdengung|url=https://www.harianhaluan.com/news/detail/73091/wacana-daerah-istimewa-minangkabau-kembali-berdengung|work=haluan|accessdate=2 September 2019}}</ref><ref>{{cite news|author=|date=24 Agustus 2014|title=Sumatra Barat Menuju Daerah Istimewa|url=https://bkd.sumbarprov.go.id/details/news/42-sumatera-barat-menuju-daerah-istimewa.html|work=BKD Sumbar|accessdate=2 September 2019}}</ref><ref>{{cite news|author=|date=6 Januari 2014|title=Politisi Golkar: DIM kembalikan kearifan lokal Minangkabau|url=https://sumbar.antaranews.com/berita/239222/politisi-golkar-dim-kembalikan-kearifan-lokal-minangkabau|work=antaranews|accessdate=2 September 2019}}</ref><ref>{{cite news|author=|date=15 November 2016|title=Wacana Daerah Istimewa Minangkabau Timbulkan Pro dan Kontra|url=https://beritasumbar.com/wacana-daerah-istimewa-minangkabau-timbulkan-pro-dan-kontra/|accessdate=2 September 2019}}</ref>
 
=== Bali ===
Provinsi [[Bali]] telah berjuang sejak lama memperoleh status Daerah Istimewa. Ada beberapa faktor yang mendorong wacana ini; Pertama, karakteristik daerah yang menjadi satu kesatuan agama, geografis, budaya, ekonomi dan sosial. Kedua, pengembangan wisata alam dan budaya dijiwai agama [[Hindu]]. Ketiga, hampir semua aspek kehidupannya, baik sistem sosial dan ekonomi dilandasi agama Hindu, demikian pula dengan hukum adat yang disebut ''awig-awig'', wajib dipegang teguh oleh masyarakat di dalam desa adat. Namun, pada Februari 2019, Kementerian Dalam Negeri menolak usulan Daerah Istimewa ini.<ref>{{cite news|author=|date=7 Mei 2001|title=Bali Berjuang Memperoleh Daerah Istimewa|url=https://www.liputan6.com/news/read/12523/bali-berjuang-memperoleh-daerah-istimewa|work=liputan6|accessdate=2 September 2019}}</ref><ref>{{cite news|author=|date=28 Februari 2019|title=Daerah Otonomi Khusus Tak Akan Bertambah|url=https://www.gatra.com/detail/news/394902-Daerah-Otonomi-Khusus-Tak-Akan-Ditambah|dead-url=yes|work=Gatra|archive-url=https://web.archive.org/web/20210218000718/https://www.gatra.com/detail/news/394902-Daerah-Otonomi-Khusus-Tak-Akan-Ditambah|archive-date=2021-02-18|accessdate=2 September 2019}}</ref>
 
== Catatan dan referensi ==