Hidangan Korea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mouse.d.jerry (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Lylifolks (bicara | kontrib)
k Perbaikan tanda baca, spasi. Kalimat tidak efektif.
Baris 5:
Masakan Korea sebagian besar berbahan [[beras]], [[mi (makanan)|mi]], [[tahu]], [[sayuran]], dan [[daging]]. Makanan tradisional Korea dikenal dengan makanan sampingan yaitu [[banchan]] yang dimakan dengan [[nasi putih]] dan [[sup]] atau [[kaldu]]. Setiap makanan dilengkapi dengan banchan yang cukup banyak.
 
Salah satu makanan korea yang kerap digunakan sebagai banchan adalah [[Kimchikimchi]]. [[Kimchikimchi]] merupakan salah satu hidangan korea yang berasal dari [[sayuran]], utamanya [[sawi]], [[lobak]], dan [[Mentimun|metimun]] serta dimasak dengan cara [[Fermentasi (makanan)|fermentasi]]. Setidaknya ada satu jenis [[kimchi]] yang disajikan sebagai banchan sepanjang tahun. Tetapi untuk zaman modern saat ini penyajian hidangan korea tersebut bisa disajikan berbagai macam. [[Kimchi]] juga adalahmerupakan bahan dasar utama dalam berbagai resep masakan Korea.
 
Makanan Korea biasanya dibumbui dengan [[minyak wijen]], [[doenjang]], [[kecap]], [[garam]], [[bawang putih]], [[jahe]], dan saus cabai ([[gochujang]]). Masyarakat Korea adalah konsumen [[bawang putih]] terbesar sedunia di atas [[Cina]], [[Thailand]], [[Jepang]], serta negara-negara [[Laut Tengah]] seperti [[Spanyol]], [[Italia]] dan [[Yunani]].
Baris 28:
== Etiket makan tradisional ==
{{cleanup|November 2008}}
Orang tua, orang terhormat, dan tamu harus diperlakukan dengan hormat dan mempunyai hak untuk memakan makanannya palingterlebih duludahulu. Bagi mereka ini, umumnya disediakan hidangan yang terbaik. Orang [[Korea]] tidak mengangkat mangkuk nasi dan sup mereka dari meja. [[Etiket]] mengharuskan mangkuk tetap di meja dan sendok/ sumpit digunakan untuk menyuap makanan ke mulut. Mengangkat mangkuk dengan tangan dianggap tidak sopan, kecuali dalam beberapa keadaan yang cukup longgarsantai, hal itu masih bisa diterima. Pada zaman dulu, kaum [[bangsawan]] (''[[yangban]]'') makan dengan meja yang mewah sementara kebalikannya, petani menikmati makanannya di tengah ladang.
 
Perilaku tidak sopan saat makan:
Baris 43:
* Menyelesaikan makan terlalu cepat atau terlalu lambat,
* Minum minuman menghadap ke orang tua (ini sangat tidak sopan, seseorang harus memutar posisi ke arah lain/sebelahnya)
* Menerima minuman dari orang tua dan dihormati dengan kedua tangan, seharusnya tangan kiri diletakkan ke dada dan tangan kanan memegang tempat minum/ cawan saat minuman dituangkan.
* Dalam situasi informal, peraturan-peraturan ini kurang begitu penting. Dalam acara makan keluarga, anak-anak diajari oleh orang tua tentang cara dan etiket makan tradisional.
* Berbicara saat mengunyah makanan tidak apa-apa, selama mulut tidak dibuka. Adalah tidak sopan saat makan berbicara dengan mulut terbuka. Namun, jika berbicara saat makan, orang Korea terbiasa menjawab dengan hanya mengangguk-anggukkan kepala atau menyebut “mm” sebagai kata “ya” dan tidak membuka mulut. Menyantap/ menyeruput sup dengan suara berdesis sangat dianjurkan. Orang korea akan memberi komentar terhadap tamu yang sangat diam saat makan (jika ia tidak bicara), supaya ia tidak terus berpacu menyantap makanan jika ia berhenti makan untuk berbicara.
 
Peraturan lain yang harus diingat adalah orang-orang tua atau yang dihormati tidak perlu harus mengikuti tata cara itu, tetapi orang lain diharuskan. Ini dikarenakan hal terpenting dalam makan adalah menunjukkan rasa hormat dan sopan kepada yang berada di atas kita. Hal ini tidak berlaku saat makan sendirian atau dengan teman-teman.