The Seventh Seal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k sinema dunia menjadi dunia perfilman |
k Perbaikan bagi kata asing dan penyesuaian kalimat. |
||
Baris 23:
'''''Segel Ketujuh''''' (judul asli: '''''Det sjunde inseglet''''') adalah 1957 [[film drama]]-[[fantasi]] [[Swedia]] ditulis dan disutradarai oleh [[Ingmar Bergman]]. [[Film]] ini berlatar di [[Swedia]]<ref>{{cite book|url=http://books.google.ca/books?id=NG64WN7WruAC|author=Laurence Raw|title=The Ridley Scott Encyclopedia|publisher=The Rowman & Littlefield Publishing Group, Inc.|year=2009|page=284}}</ref><ref>{{cite book|url=http://books.google.ca/books?id=bItUHBmB8YIC|author=Mary M. Litch|title=Philosophy Through Film|publisher=Routledge|year=2010|page=193}}</ref> selama masa [[Wabah Hitam]]. Menceritakan tentang [[prajurit]] [[Abad Pertengahan|abad pertengahan]] ([[Max von Sydow]]) dan [[permainan]] [[catur]] yang dia mainkan bersama [[personifikasi]] dari [[Kematian (personifikasi)|Kematian]] ([[Bengt Ekerot]]), yang datang untuk mencabut nyawanya. Bergman mengembangkan film ini dari karyanya ''Wood Painting''. Judul itu merujuk pada suatu bagian dari [[Kitab Wahyu]], yang digunakan baik di awal film, dan lagi menjelang akhir, dimulai dengan kata-kata "Dan ketika anak domba itu membuka segel ketujuh, ada keheningan di surga dalam waktu setengah jam". Di sini motif keheningan mengacu pada "keheningan Tuhan" yang merupakan tema utama dari film ini.<ref>{{cite book|url= http://books.google.com/books?id=oahZAAAAMAAJ&q=Melvyn+Bragg+(Det+Sjunde+Inseglet)&dq=Melvyn+Bragg+(Det+Sjunde+Inseglet)|author=[[Melvyn Bragg]]|title= The Seventh Seal (Det Sjunde Inseglet)|publisher=BFI Publishing|year= 1998|page = 45}}</ref>
Film ini dianggap [[klasik]] dari dunia perfilman.
== Sinopsis ==
Ksatria yang kecewa, Antonius Block ([[Max von Sydow]]) dan pengawalnya Jöns ([[Gunnar Björnstrand]]) kembali setelah bertempur dalam [[Perang Salib]] dan
Karakter lain dalam cerita ini tidak bisa melihat Kematian, dan ketika papan catur tampil beberapa kali dalam cerita, mereka percaya kebiasaan Block yang terus bermain sendiri.
Baris 35:
Ksatria dan pengawal memasuki sebuah [[gereja]] di mana sebuah lukisan dinding dari [[Tarian Kematian]] sedang dicat. Jöns menggambar sosok kecil yang mewakili dirinya. Block pergi ke kamar pengakuan di mana ia bergabung dengan Kematian yang memakai jubah seorang imam, untuk memberitahunya bahwa hidupnya telah sia-sia dan tanpa makna, tetapi bahwa ia ingin melakukan "satu perbuatan yang berarti." <ref>{{cite book|title = The Seventh Seal|author=[[Ingmar Bergman]]|publisher=Touchstone|year= 1960|pages = 147}}</ref> Setelah mengungkapkan strategi catur yang akan menyelamatkan hidupnya, Block akhirnya tahu bahwa imam adalah Kematian, yang berjanji untuk mengingat taktik. Setelah meninggalkan gereja, Block berbicara kepada seorang wanita muda yang telah dijatuhi hukuman dibakar hidup-hidup karena dianggap bekerja dengan [[setan]].
Tak lama kemudian, Jöns mencari sebuah desa yang ditinggalkan untuk mencari air. Dia menyelamatkan gadis pelayan ([[Gunnel Lindblom]]) dari pemerkosaan oleh seorang pria pencuri mayat. Dia mengenalnya sebagai Raval, seorang teolog
Di kedai, Jof bertemu dengan Raval. Raval memaksa Jof untuk menari seperti beruang di atas meja. Jöns muncul, dan mengiris wajah Raval.<ref>Bergman, 1960 p. 164-165</ref> Block menikmati piknik dengan susu dan stroberi liar yang dikumpulkan oleh Mia. Block mengatakan: "Aku akan mengingat apa yang telah kita alami seperti susu yang memenuhi mangkok ini...Dan ini akan menjadi tanda untukku - dan aku akan menikmatinya."<ref name="Bergman, 1960 p.172">Bergman, 1960 p.172.</ref> Dia mengundang para aktor ke kastilnya, di mana mereka akan lebih aman dari wabah.
Baris 74:
== Penerimaan ==
Setelah
[[Bosley Crowther]] hanya punya hal positif untuk dikatakan pada ulasannya tahun 1958 untuk ''[[The New York Times]]'', dan memuji bagaimana tema yang diangkat oleh sinematografi dan akting: "sifat mendalam dari ide-ide yang ringan dan fleksibel dengan presentasi yang menarik dan kuat. Tn. Bergman menggunakan kamera dan aktor yang tajam, serta efek yang realistis."<ref>[[Bosley Crowther|Crowther, Bosley]] (1958-10-14) "[http://movies.nytimes.com/movie/review?res=9B00E3DC173DE73ABC4C52DFB6678383649EDE Seventh Seal'; Swedish Allegory Has Premiere at Paris]." ''[[The New York Times]]. Retrieved on 17 August 2009.</ref>
Baris 80:
Sejak dirilis, film ini telah dianggap sebagai sebuah karya [[sinematografi]].<ref>{{cite news |last =Ebert |first =Roger |authorlink =Roger Ebert |coauthors = |title =Great Movies&nbsp;— The Seventh Seal |work =[[Chicago Sun-Times]] |publisher = |date =16 April 2000 |url =http://rogerebert.suntimes.com/apps/pbcs.dll/article?AID=/20000416/REVIEWS08/401010358/1023 |format = |doi = |accessdate =18 August 2007 |archive-date =2012-09-20 |archive-url =https://web.archive.org/web/20120920053946/http://rogerebert.suntimes.com/apps/pbcs.dll/article?AID=%2F20000416%2FREVIEWS08%2F401010358%2F1023 |dead-url =yes }}</ref> Film ini mendapat peringkat No.8 pada daftar majalah [[Majalah Empire|Empire]] "100 Film Terbaik Dari Perfilman Dunia" pada tahun 2010.<ref>{{cite web | title = The 100 Best Films Of World Cinema - 8. The Seventh Seal | url = http://www.empireonline.com/features/100-greatest-world-cinema-films/default.asp?film=8 | work=Empire}}</ref> Dalam sebuah jajak pendapat yang diadakan oleh majalah yang sama, film ini terpilih di peringkat 335 pada "Film Terbaik Sepanjang Masa" dari daftar 500.<ref>http://www.empireonline.com/500/31.asp</ref> Selain itu, pada ulang tahun perfilman yang ke-100 pada tahun 1995, [[Tanah Suci|Vatikan]] memasukkan ''Segel Ketujuh'' dalam daftar dari 45 "film terbaik" karena nilai tematisnya.<ref>{{Cite web|title=Vatican Best Films List|url=http://old.usccb.org/movies/vaticanfilms.shtml|publisher=Catholic News Service Media Review Office|accessdate=December 18, 2012|archive-date=2012-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20120422064928/http://old.usccb.org/movies/vaticanfilms.shtml|dead-url=yes}}</ref>
Film ini terpilih
== Pada kebudayaan populer ==
Representasi Kematian sebagai pria berwajah putih yang memakai jubah gelap dan bermain catur dengan manusia telah menjadi objek parodi populer dalam film dan televisi.
Beberapa film dan sketsa komedi menggambarkan Kematian seperti bermain permainan selain atau catur. Dalam adegan akhir Film De Düva, sebuah gabungan 15 menit karya utama Bergman dan khususnya
Dalam
Woody Allen memainkan satu babak permainan berjudul ''Death Knocks'', bagian dari antologinya ''Getting Even'', menggambarkan seorang pria bermain remi melawan Kematian. Allen, seorang penggemar Ingmar Bergman,<ref>{{cite news|url=http://www.time.com/time/arts/article/0,8599,1648917,00.html|work=Time|first=Richard|last=Corliss|title=Woody Allen on Ingmar Bergman|date=1 August 2007|access-date=2013-10-26|archive-date=2013-08-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20130824202735/http://www.time.com/time/arts/article/0,8599,1648917,00.html|dead-url=yes}}</ref> mereferensikan karya Bergman di drama serius serta komedinya;<ref>See {{Cite book|last=Girgus|first=Sam|authorlink=|title=The Films of Woody Allen|publisher=Cambridge University Press|year=2002|location=|page=132|url=http://books.google.com/books?id=GZbcl1o3kOQC&printsec=frontcover&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false|isbn=0-521-81091-4}}</ref>
== Lihat juga ==
|