Seno Nugroho: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 21:
Seno Nugroho lahir di Yogyakarta, 23 Agustus 1972. Ia berasal dari keluarga dalang wayang kulit. Kakek buyutnya adalah dalang abdi dalem [[Pura Pakualaman]], yaitu Ki Jayeng, sedangkan kakeknya adalah dalang Ki Cermo Bancak, yang kemudian berputra Ki Suparman Cermo Wiyoto, ayah dari Ki Seno Nugroho.<ref>{{Cite web|url=https://news.okezone.com/read/2020/11/04/510/2304062/ribuan-pelayat-lepas-almarhum-ki-seno-nugroho|title=Ribuan Pelayat Lepas Almarhum Ki Seno Nugroho|date=4 November 2020|last=Kuntadi|first=|website=Okezone|access-date=5 November 2020}}</ref><ref>{{Cite video|people=Seno Nugroho|year=2019|date=4 Juni 2019|title=Nyekar Di Makam Alm Ki Suparman Ayah Ki Seno|url=https://www.youtube.com/watch?v=fsa5wXbnxqQ|publisher=Dalang Seno|accessdate=5 November 2020|quote=00.13—00.24: Almarhum bapak saya, yaitu Ki Suparman. Dan juga eyang saya, yaitu Ki Cermo Bancak. 03.44—03.51: Di sini semua [...] trah dari Jayeng.}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.kabarno.com/ndalu-meniko-ki-seno-nugroho-mbabar-wahyu-kamulyan/|title=Ndalu Meniko, Ki Seno Nugroho Mbabar Wahyu Kamulyan|date=13 April 2019|last=|first=|website=Kabarno|access-date=5 November 2020}}</ref> Seno Nugroho mulai menggeluti dunia pedalangan sejak usia 10 tahun, dan mengawali kariernya sebagai dalang pada usia 15 tahun, saat masih duduk di Sekolah Menengah Kesenian Yogyakarta. Kekagumannya terhadap sosok [[Manteb Soedharsono|Ki Manteb Soedharsono]] yang membuat dia tertarik pada pedalangan dan terus menggelutinya. Hingga akhir hayatnya, Seno belum mempunyai sanggar pedalangan sendiri, tetapi sesekali beberapa orang dari [[mancanegara]] belajar mendalang padanya. Dia juga mempunyai kelompok karawitan sendiri yang diberi nama Wargo Laras dengan jumlah anggotanya kurang lebih 50 orang.
==
Seno Nugroho meninggal dunia pada tanggal 3 November 2020 pukul 22.15 WIB di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta, akibat serangan jantung, beberapa saat setelah bersepeda.<ref>{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2020/11/04/11240281/wafat-di-usia-48-tahun-ini-profil-dalang-ki-seno-nugroho?page=all#page2|title=Wafat di Usia 48 Tahun, Ini Profil Dalang Ki Seno Nugroho|date=4 November 2020|last=Yuwono|first=Markus|website=KOMPAS.com|access-date=4 November 2020}}</ref> Pada hari Rabu, 4 November 2020, jenazah Seno Nugroho dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Semaki Gede, [[Umbulharjo, Yogyakarta|Kecamatan Umbulharjo]], [[Kota Yogyakarta]].<ref>{{Cite web|url=https://yogyakarta.kompas.com/read/2020/11/04/16451761/jenazah-ki-seno-dimakamkan-satu-liang-lahat-dengan-ayahnya-di-semaki-gede|title=Jenazah Ki Seno Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Ayahnya di Semaki Gede|date=4 November 2020|last=Pangaribowo|first=Wisang|website=KOMPAS.com|access-date=4 November 2020}}</ref> Ia meninggalkan seorang istri, Agnes Widyasmoro, dan tiga orang anak.<ref>{{Cite web|title=Mengenal Lebih Dekat Dalang Ki Gading Pawukir Seno Saputro Penerus Ki Seno Nugroho|url=https://jogja.tribunnews.com/2021/02/20/mengenal-lebih-dekat-dalang-ki-gading-pawukir-seno-saputro-penerus-ki-seno-nugroho|last=Kristiawan|first=Yudha|date=20 Februari 2021|website=Tribun Jogja|language=id-ID|access-date=26 April 2021}}</ref>
|