Gelanggang Olahraga Bung Karno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Deskripai tambahan
RasyaAbhirama13 (bicara | kontrib)
Perombakan besar
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{for|Stadion dengan nama yang sama yang berada di kompleks ini|Stadion Utama Gelora Bung Karno}}
{{for|tempatOther lain bernama GBKuses|GBK (disambiguasi)}}
{{Coord|-6.2181205|106.8046058|display=title}}
{{Infobox venue
Baris 58 ⟶ 59:
}}
 
'''Gelanggang Olahraha Bung Karno''' atau '''Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno''' merupakan ''Sport Edutainment KompleksComplex'' yang berlokasi di [[Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat|Gelora]], [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|Tanah Abang,]] [[Jakarta]] Pusat, [[Indonesia]], didirikan sebagai simbol kemegahan dan kebesaran negara Indonesia yang dapat mempersatukan negara-negara maju dan berkembang. Tonggak sejarah GBK diwali dengan ditunjuknya Indonesia oleh Asian Games Federation sebagai Tuan Rumah Asian Games IV pada tahun 1962. Momentum tersebut disambut baik oleh Presiden Soekarno dengan membangun sebuah mega proyek venue olahraga yang dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti Wisma Atlet dan diberi nama Gelora Bung Karno.
 
Kompleks ini dibangun pada tahun 1960 untuk [[Pesta Olahraga Asia 1962]]<ref>{{cite book|year=1962 |title=Asian Games 4. Djakarta 1962. 24 Agustus – 4 September|location=Jakarta |publisher=[[Departemen Penerangan Republik Indonesia]]}}</ref><ref>{{cite journal|last=Hanna |first=Willard A. |year=1962 |title=The Politics of Sport. Indonesia as the Host to the “Fourth Asian Games”|journal=Southeast Asia Series|volume=10 |number=19 |pages=193–203 |language=en}}</ref> dan baru-baru ini menjalani rekonstruksi besar untuk [[Pesta Olahraga Asia 2018]] dan [[Pesta Olahraga Difabel Asia 2018]].
 
Kompleks olahraga ini dinamai untuk menghormati [[Soekarno]], [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] pertama Indonesia, yang juga merupakan tokoh yang mencetuskan gagasan pembangunan kompleks olahraga ini. Dalam rangka [[de-Soekarnoisasi]], pada masa [[Orde Baru]], nama kompleks olahraga ini diubah menjadi '''Gelora Senayan'''. Setelah bergulirnya gelombang [[Sejarah Indonesia (1998–sekarang)|reformasi]] pada [[1998]], nama kompleks olahraga ini dikembalikan kepada namanya semula melalui Surat Keputusan Presiden No. 7/2001.<ref>{{cite web|url=http://www.kompas.com/kompas-cetak/0107/18/metro/tida17.htm |archiveurl=https://web.archive.org/web/20040907024037/http://www.kompas.com/kompas-cetak/0107/18/metro/tida17.htm|title=Tidak Masuk Akal, Rencana Pemindahan Gelora Bung Karno |website=[[Kompas.com]] |first=Eddy |last=Hasby |date=18 Juli 2001 |archivedate=7 September 2004 |accessdate=12 September 2004}}</ref> Kompleks ini adalah kompleks olahraga tertua dan terbesar di Jakarta dan Indonesia, dan juga salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. [[Stadion Utama Gelora Bung Karno]] adalah bangunan utama dalam kompleks olahraga ini. Singkatan ''Gelora'' dalam bahasa Indonesia juga berarti ''gejolak'' (seperti pada api atau ombak laut).<ref>{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/gelora|title=Hasil Pencarian - Gelora |publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]]|website=KKBI Daring |accessdate=27 Agustus 2016}}</ref>
 
Selain sebagai rumah bagi sejumlah fasilitas olahraga, kompleks olahraga ini juga merupakan tempat yang populer bagi masyarakat Jakarta untuk melakukan latihan fisik; joging, bersepeda, aerobik, dan senam khususnya saat akhir pekan.<ref>{{cite web|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/14/14260451/16-dan-23-september-ring-road-gbk-dibuka-untuk-umum|title=16 dan 23 September, Ring Road GBK Dibuka untuk Umum |first=Rindi Nuris |last=Velarosdela |editor=Kurnia Sari Aziza |website=[[Kompas.com]] |date= 14 September 2018 |accessdate=15 September 2018}}</ref><ref>{{cite web|url=https://kompas.id/baca/utama/2018/09/05/stasion-utama-gbk-dibuka-untuk-umum-seusai-asian-para-games/|title=Stadion Utama GBK Dibuka untuk Umum Seusai Asian Para Games |first=Adhi |last=Kusumaputra |date=5 September 2018 |accessdate=6 September 2018 |website=[[Kompas]]}}</ref>
Baris 213 ⟶ 214:
| -
|
|-
|[[Arena Indonesia|Indonesia Arena]] (Indoor Multifunction Stadium, IMS)
|Multi-guna, terutama [[Bola basket]]
|16.088
|2022
|Digunakan sebagai venue [[Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023]], menggantikan Istora yang dianggap terlalu kecil kapasitasnya
|}
 
Baris 222 ⟶ 229:
* Hotel Sultan Jakarta (sebelumnya [[Hilton Hotels & Resorts|Hilton Hotel Jakarta]], selesai tahun 1971)
* [[Hotel Mulia]] (selesai tahun 1994)
* Sirkuit mobil radio kontrol
* Taman Krida Loka (selesai tahun 1987)
* Hutan Kota GBK (selesai tahun 2018, berdiri di bekas lahan golf)
 
Awalnya kompleks olahraga mencakup wilayah yang jauh lebih besar daripada sekarang. Selama tahun 1980-an hingga 1990-an, beberapa petak tanah dikembangkan menjadi fasilitas non-olahraga. Wilayah utara dikembangkan menjadi kantor pemerintah sementara daerah selatan dikembangkan menjadi hotel dan pusat perbelanjaan.
 
==== Kawasan utara ====
[[Berkas:MPRDPRDPDBuilding.jpg|jmpl|[[Kompleks Parlemen Republik Indonesia]] sebagai kursi legistlatif Indonesia]]
* [[Gedung DPR/MPR]] (selesai tahun 1968)
* Gedung [[TVRIKompleks Parlemen Republik Indonesia|Gedung DPR/MPR]] (selesai tahun 19621968)
* Gedung [[KementerianTelevisi Pemuda dan OlahragaRepublik Indonesia|TVRI]] (selesai tahun 19831962)
* Gedung [[Kementerian KehutananPemuda dan Olahraga Republik Indonesia|Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia]] (Manggala Wanabakti, selesai tahun 1983)
* Gedung [[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI]] (Manggala Wanabakti, selesai tahun 1983)
* [[Senayan Park]] (selesai pada tahun 2020-2021, berdiri di atas lahan bekas Taman Ria Senayan)
 
==== Kawasan selatan ====
Baris 247 ⟶ 255:
* Klinik Pratama Gelora Bung Karno
* Apartemen Plaza Senayan
* Gedung [[Kementerian RisetPendidikan, TeknologiKebudayaan, Riset, dan PendidikanTeknologi TinggiRepublik Indonesia]]
 
== Kompetisi olahraga ==
Baris 254 ⟶ 262:
|editor=Imadudin Adam |website=Bolasport.com}}</ref>
 
== Revitalisasi 2016 ==
Pada tahun 2016, Kawasan Gelora Bung Karno direvitalisasi untuk mendukung penyelenggaraan [[Pesta Olahraga Asia 2018|Asian Games XVIII]] dan [[Pesta Olahraga Difabel Asia 2018|Asian Para Games III]] pada tahun 2018.<ref>{{cite web |title=Kawasan Gelora Bung Karno Segera Direnovasi |url=https://nasional.tempo.co/read/news/2016/02/18/173746261/kawasan-gelora-bung-karno-segera-direnovasi |website=[[Tempo.co]] |date=18 Februari 2016 |accessdate=31 Januari 2017}}</ref> Proyek revitalisasi ini diparakarsai oleh [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]] berdasarkan Inpres Nomor 2/2016, mencakup pembangunan dan rehabilitasi 14 tempat di Komplek Gelora Bung Karno melalui 16 paket pekerjaan yang dilelang. Proyek ini dimulai bulan Februari 2016 dan selesai pada Oktober 2017.<ref>{{cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/02/03/12435571/renovasi-14-venue-gbk-rampung-jokowi-ingin-resmikan-satu-per-satu|title=Renovasi 14 "Venue" GBK Rampung, Jokowi Ingin Resmikan Satu per Satu |author=Ihsanuddin |website=[[Kompas.com]] |date= 3 Februari 2018 |accessdate=4 Februari 2018}}</ref>
 
== Referensi ==