Kesehatan jiwa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maharani ID (bicara | kontrib) Copyediting |
Tiar Rahma (bicara | kontrib) k copyedit, menambah pranala antarartikel |
||
Baris 4:
{{perhatian ahli}}
{{Essay-like}}
'''Kesehatan jiwa''' (atau '''kesehatan mental''') adalah keadaan sejahtera di mana individu menyadari potensi yang dimilikinya, mampu menanggulangi tekanan hidup normal, bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungannya.<ref>{{Cite journal|last=Galderisi|first=Silvana|last2=Heinz|first2=Andreas|last3=Kastrup|first3=Marianne|last4=Beezhold|first4=Julian|last5=Sartorius|first5=Norman|date=2015-6|title=Toward a new definition of mental health|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4471980/|journal=World Psychiatry|volume=14|issue=2|pages=231–233|doi=10.1002/wps.20231|issn=1723-8617|pmc=4471980|pmid=26043341}}</ref> Dengan demikian, kesehatan jiwa
Menurut [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia]], kesehatan jiwa yang baik adalah kondisi ketika batin berada dalam keadaan tenteram dan tenang, sehingga memungkinkan individu untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.<ref name="promkes.kemkes.go.id">http://promkes.kemkes.go.id/pengertian-kesehatan-mental</ref> Kesehatan jiwa dapat didefinisikan sebagai ranah yang mengurus (mengelola dan sebagainya) suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan [[fisik]], [[intelektual]], dan [[emosional]] menjadi lebih optimal.
Pendekatan terkini dalam mengelola persoalan kesehatan jiwa adalah pendekatan holisitik yang melampaui ataupun menerobos batasan [[psikologi]] klinis, [[Kedokteran|medis]], dan [[Psikiatri|psikiatris]]. Hal ini disebabkan karena kesehatan jiwa merupakan
== Penyebab gangguan jiwa ==
Baris 14:
Terdapat tiga teori tentang penyebab gangguan jiwa, yaitu ''supranatural'', ''psikologis'' dan ''biologis''.<ref name=":5">Farreras, I. G. (2020). "History of mental illness". In R. Biswas-Diener & E. Diener (Eds), ''Noba textbook series: Psychology.'' Champaign, IL: DEF publishers. Retrieved from http://noba.to/65w3s7ex.</ref>
# '''Teori supranatural''' menyatakan bahwa gangguan jiwa disebabkan oleh kerasukan atau gangguan oleh [[makhluk gaib]], ketidaksenangan para dewa, gerhana, gravitasi planet, kutukan, serta dosa. Secara harfiah, ''supranatural'' berarti "alam yang lebih tinggi daripada alam yang ditinggali manusia" (dari Bahasa Latin ''supra "''di atas" & ''nātūrālis'' "berkaitan dengan alam"<ref>"supranatural". ''Wiktionary Bahasa Inggris''. https://en.wiktionary.org/wiki/supranatural. Diakses pada tanggal 23 September 2020 pukul 22.19 WIB.</ref>).<ref name=":5" />
# '''Teori psikologis''' memfokuskan pada pengalaman yang menyebabkan stres (perasaan tertekan) atau [[Trauma psikologis|trauma]] (guncangan emosional karena pengalaman buruk), perilaku dan pikiran yang tidak selaras dengan sekitarnya (malasuai/maladaptif), atau persepsi yang terbiaskan (misalnya penerimaan inderawiah yang sebenarnya tidak ada, seperti mendengar suara-suara yang tidak nyata).<ref name=":5" />
# '''Teori biologis''' menyatakan bahwa gangguan jiwa disebabkan oleh ketidakberfungsian ragawi, seperti akibat dari penyakit lain, pewarisan genetis secara turun-temurun, atau ketidakseimbangan dan kerusakan otak.<ref name=":5" />
Teori mengenai penyebab-penyebab ini menjadi dasar dalam
Jika merunut riwayat perjalanan tiga penyebab gangguan jiwa di atas, maka sejarah kesehatan jiwa tidaklah bergerak dalam arah yang linear, namun lebih mirip sebuah lingkaran yang berulang.<ref name=":5" /> Temuan-temuan paling [[Modernisasi|modern]], termasuk hasil-hasil penelitian mutakhir tentang otak dengan menggunakan [[teknologi]] terkini, cenderung menemukan jawaban dari sejumlah persoalan gangguan jiwa. Namun, tidak berarti bahwa solusi yang benar-benar sempurna telah ditemukan.<ref name=":15">Richard Noll. ''The Encyclopedia of Schizophrenia And Other Psychotic Disorders'' (Facts on File Library of Health and Living), 3rd Edition. Facts on File: 2006. ISBN-10: 0816064059. ISBN-13: 978-0816064052.</ref> Meskipun sejumlah kalangan menganggapnya sebagai kendala dalam penerapan solusi (misalnya merupakan kendala dalam membangun sebuah sistem dukungan<ref name=":11">Bagian ini secara keseluruhan diambil dari "The History of the Mental Health Consumer Movement/The Rise of the Consumer Movement". ''Wikibuku Bahasa Inggris.'' https://en.wikibooks.org/wiki/The_History_of_the_Mental_Health_Consumer_Movement/The_Rise_of_the_Consumer_Movement. Diakses pada tanggal 23 September 2020 pukul 10.15 WIB.</ref>) alih-alih kendala dalam penemuan gagasan yang mengarah pada solusi itu sendiri.
Baris 24:
== Etimologi kata ''jiwa'' ==
[[Berkas:Monier Monier-Williams.jpg|jmpl|Kamus tulisan [[:en:Monier_Monier-Williams|Monier-Williams]] (1819 – 1899), ''A Sanskrit-English Dictionary'' (1872), memberikan gambaran yang sangat jelas mengenai apa sebenarnya makna yang dikandung oleh kata ''jiwa''.]]
Kata '''''jiwa''''' dalam Bahasa Indonesia berasal dari
Dalam
Dari sudut pandang sejarah, kata ''jiwa'' dan ''mental'' tidak cuma erat kaitannya dengan "hidup" dan "kehidupan manusia" tetapi juga dengan "pikiran" dan esensi sebagai "manusia" itu sendiri. Dalam Bahasa Inggris, kata ''mental health'' atau kesehatan jiwa itu sendiri, dalam arti jiwa atau ''mental'' yang erat kaitannya dengan kesejahteraan batiniah manusia, mulai digunakan sejak tahun 1803.<ref name=":1" />
|