Penyakit Alzheimer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Maharani ID (bicara | kontrib)
k Memperbaiki penggunaan huruf kapital dan spasi
Tiar Rahma (bicara | kontrib)
k copyedit, tata bahasa
Baris 15:
|}}
 
'''Penyakit Alzheimer''' adalah [[penyakit degeneratif]] progresif pada otak yang umumnya menyerang orang tua dan dikaitkan dengan perkembangan plak-plak beta [[Amiloidosis|amiloid]] pada otak. Nama penyakit ini diambil dari nama [[ilmuwan]] Jerman, [[Alois Alzheimer]].
 
Penyakit ini dicirikan oleh kebingungan, disorientasi, kegagalan memori, gangguan bicara, dan [[demensia]]. Penyebabnya belum diketahui. Penyakit Alzheimer bukanlah [[penyakit]] menular, melainkan merupakan sejenis [[sindrom]] dengan [[apoptosis]] sel-sel [[otak]] pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil.<ref name="hhmi g2">{{en}}{{cite web|url=http://www.hhmi.org/news/goldstein2.html|title=Defective Cell Transport Suggested in Alzheimer's Disease|work=Howard Hughes Medical Institute; Lawrence S. B. Goldstein|accessdate=2010-05-03}}</ref>
 
Risiko untuk mengidap Alzheimer meningkat seiring dengan pertambahan usia. BermulaSaat menginjak pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai risiko lima persen mengidap penyakit ini dan akan meningkat dua kali lipat setiap lima tahun, kata seorang doktertahunnya. Menurutnya, sekalipunSekalipun penyakit ini dikaitkan dengan orang tua, tetapi sejarah membuktikan bahwa penyakit ini pertama yangkali dikenaldikenali pastipada menghidap penyakit ini ialahseorang wanita dalamdengan usia awal 50-an.
 
Penyakit Alzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas. Di negara maju seperti Amerika Serikat, saat ini ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut penderita penyakit Alzheimer. Angka ini diperkirakan akan meningkat sampai hampir 4 kali pada tahun 2050. Hal tersebutini berkaitan dengan lebih tingginya harapan hidup pada masyarakat di negara maju, sehingga populasi penduduk lanjut usia juga bertambah. Sedangkan di Indonesia diperkirakan terdapat sedikitnya 5 juta penderita Alzheimer pada tahun 2015.<ref>{{cite web |url=http://jogja.tribunnews.com/2014/08/13/kenali-10-gejala-alzheimer-alias-pikun/ |title=Kenali 10 Gejala Alzheimer Alias Pikun |date=13 Agustus 2014}}</ref>
 
Pada tahap awal perkembangan Alzheimer, penurunan faktor-faktor risiko [[Pembuluh darah|vaskular]] dapat menyulitkan diagnosis sindrom ini, tetapi mengurangi kecepatan perkembangan [[demensia]].<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20523048
| title = Influence of Vascular Disease on Cognitive Performance in the Preclinical and Early Phases of Alzheimer's Disease.
Baris 32:
== Sejarah ==
[[File:Auguste D aus Marktbreit.jpg|thumb|upright|Pasien Alois Alzheimer yang bernama Auguste Deter pada tahun 1902. Kasusnya adalah kasus pertama yang dijelaskan dari penyakit yang kemudian dikenal sebagai penyakit Alzheimer.]]
Para [[filsuf]] dan [[dokter]] [[Yunani Kuno|Yunani]] dan [[Romawi kuno]] mengaitkan usia tua dengan peningkatan [[demensia]].<ref name=":3">{{Cite journal|last=Berchtold, N. C|first=Cotman, C. W|date=1998|title=Evolution in the conceptualization of dementia and Alzheimer's disease: Greco-Roman period to the 1960s|url=https://www.researchgate.net/publication/13622868_Berchtold_N_C_Cotman_C_W_Evolution_in_the_conceptualization_of_dementia_and_Alzheimer's_disease_Greco-Roman_period_to_the_1960s_Neurobiol_Aging_19_173-189|journal=Neurobiology of Aging|volume=19|issue=3|pages=173-189|doi=10.1016/S0197-4580(98)00052-9}}</ref> Baru pada tahun 1901, seorang [[psikiater]] asal Jerman yang bernama [[Alois Alzheimer]] mengidentifikasi kasus pertama dari apa yang kemudian dikenal sebagai penyakit Alzheimer, pada seorang wanita berusia lima puluh tahun yang disebut Auguste D. Alois terus meneliti perkembangan kasus penyakit wanita itu sampai dia meninggal pada tahun 1906 ketika Alois pertama kali melaporkan pasien Alzheimer tersebut secara terbuka.<ref>{{Cite web|title=History Module: Dr. Alois Alzheimer’s First Cases|url=https://thebrain.mcgill.ca/flash/capsules/histoire_jaune03.html|website=thebrain.mcgill.ca|access-date=2022-03-27}}</ref> Selama lima tahun berikutnya, sebelas kasus serupa dilaporkan dalam literatur medis, beberapa di antaranya sudah menggunakan istilah penyakit Alzheimer.<ref name=":3" /> Penyakit ini pertama kali dijelaskan sebagai penyakit yang unik oleh [[Emil Kraepelin]] setelah ia menghapus beberapa gejala klinis ([[delusi]] dan [[halusinasi]]) dan patologis (perubahan arteriosklerotik) yang terkandung dalam laporan asli Auguste D.<ref>{{Cite web|title=Scientia Ricerca Open Access {{!}} Scientific Publications {{!}} International Journals|url=https://www.scientiaricerca.com/srcons/SRCONS-02-00054.php|website=www.scientiaricerca.com|language=en|access-date=2022-03-27}}</ref> Dia memasukkan penyakit Alzheimer, yang ia sebut sendiri sebagai demensia pra-pikun, sebagai subtipe dari demensia pikun dalam edisi kedelapan bukunya yang berjudul ''Textbook of Psychiatry'' dan diterbitkan pada 15 Juli 1910.<ref>{{Cite book|last=Kraepelin|first=Emil|last2=Diefendorf|first2=A. Ross (Allen Ross)|date=1912|url=http://archive.org/details/clinicalpsychiat1912krae|title=Clinical psychiatry : a text-book for students and physicians|publisher=New York :|pages=542|others=Francis A. Countway Library of Medicine|url-status=live}}</ref>
 
Untuk sebagian besar abad ke-20, diagnosis penyakit Alzheimer hanya diperuntukkan pada individu yang menginjak usia 45 hingga 65 tahun yang menunjukkan gejala demensia.<ref>{{Cite journal|last=Tarawneh|first=Rawan|last2=Holtzman|first2=David M.|date=2012-5|title=The Clinical Problem of Symptomatic Alzheimer Disease and Mild Cognitive Impairment|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3331682/|journal=Cold Spring Harbor Perspectives in Medicine|volume=2|issue=5|pages=a006148|doi=10.1101/cshperspect.a006148|issn=2157-1422|pmc=3331682|pmid=22553492}}</ref> Terminologi mengenai Alzheimer kemudian berubah setelah 1977 ketika sebuah konferensi tentang penyakit Alzheimer menyimpulkan bahwa perwujudan klinis dan [[Patologi|patologis]] dari demensia pra-pikun dengan pikun yang sebenarnya hampir identik, meskipun hal ini tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa kedua gangguan tersebut memiliki penyebab yang berbeda.<ref>{{Cite journal|last=Charles E. Wells|date=1978|title=Role of Stroke in Dementia|url=https://drive.google.com/file/d/1AkBn20UKhngl8IAldzxw7xJhl7E2tac2/view?usp=drivesdk|journal=Stroke: A Journal of Celebration Circulation|volume=9|issue=1|pages=1-3}}</ref> Hal ini akhirnya menyebabkan penyakit Alzheimer dianggap sebagai penyakit yang bisa menjangkiti manusia terlepas dari usia mereka.<ref>{{Cite web|title=Alzheimer's Disease Fact Sheet|url=http://www.nia.nih.gov/health/alzheimers-disease-fact-sheet|website=National Institute on Aging|language=en|access-date=2022-03-27}}</ref> Istilah pikun demensia tipe Alzheimer (SDAT) digunakan untuk menggambarkan kondisi pada mereka yang berusia di atas 65 tahun. Hal ini bertujuan untuk membedakannya dengan penyakit Alzheimer klasik yang digunakan untuk menggambarkan pengidap penyakit ini pada pasien yang lebih muda. Akhirnya, istilah penyakit Alzheimer secara resmi diadopsi dalam nomenklatur medis untuk menggambarkan individu dari segala usia dengan pola gejala umum yang khas, perjalanan penyakit, dan neuropatologi.<ref>{{Cite web|title=The Difference Between Senility and Dementia|url=https://www.verywellhealth.com/what-does-senile-really-mean-98594|website=Verywell Health|language=en|access-date=2022-03-27}}</ref>
Baris 46:
| accessdate = 2010-07-08
| work = Division of Diabetes, Metabolism, and Endocrinology, Department of Medicine, Showa University School of Medicine; Ban Y, Watanabe T, Suguro T, Matsuyama TA, Iso Y, Sakai T, Sato R, Idei T, Nakano Y, Ota H, Miyazaki A, Kato N, Hirano T, Ban Y, Kobayashi Y.
}}</ref> sedangkan Alzheimer berada pada lintasanbidang yang lain, yaitu [[hiposomatomedinemia]] dan [[hipogonadisme]].<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15045695
| title = Small dense low-density lipoprotein and carotid atherosclerosis in relation to vascular dementia
Baris 301:
 
== Pencegahan ==
MengonsumsiPencegahan Alzheimer dapat dilakukan dengan rutin mengonsumsi minyak ikan, berolahraga rutin dan, mengisi teka teki silang, adalahdan aktivitas yanglainnya disebut-sebutyang bermanfaat bagi otak. Tetapi menurut kajian terbaru, tidak ada bukti kuat bahwa semua itu dapat mencegah penyakit Alzheimer. Sebuah panel ahli yang terdiri dari para ahli menyimpulkan, suplemen, obat atau [[interaksi sosial]] juga belum terbukti dapat mencegah penyakit [[degenerasi]] otak tersebut. Kelompok ahli itu mengamati puluhan [[riset]] yang menunjukkan cara-cara untuk mencegah penyakit Alzheimer, tetapi belum menemukan satu pun bukti yang cukup kuat akan dampaknya bagi pencegahan.
 
Ada definisi yang tidak konsisten tentang penyakit Alzheimer dan penurunan kondisi [[kognitif]] yang menyebabkannya. Para dokter juga tidak sepenuhnya memahami bagaimana penyakit itu berkembang. Contohnya, ada ketidaksepakatanperdebatan tentang apakah plak amiloid yang ditemukan dalam otak penderita menjadi penyebab penyakit itu atau hanya sekadar gejala. Saat ini hanya ada sedikit obat untuk mengobati penyakit Alzheimer, tetapi efeknya hanya sementara. Serangan penyakit Alzheimer ditandai dengan kehilangan daya pikir secara bertahap, dan akhirnya dapat menjadi cacat mental total. Gejala awal Alzheimer adalah mudah lupa pada hal-hal yang sering dilakukan dan hal-hal baru. Penderita juga mengalami disorientasi waktu dan mengalami kesulitan fungsi kognitif yang kompleks seperti matematika atau aktivitas organisasi.
 
Saat ini, hanya ada sedikit obat untuk mengobati penyakit Alzheimer, tetapi efeknya hanya sementara. Serangan penyakit Alzheimer ditandai dengan kehilangan daya pikir secara bertahap, dan akhirnya dapat menjadi cacat mental total. Gejala awal Alzheimer adalah mudah lupa pada hal-hal yang sering dilakukan dan hal-hal baru. Penderita juga mengalami disorientasi waktu dan mengalami kesulitan fungsi kognitif yang kompleks seperti matematika atau aktivitas organisasi.
Penyakit Alzheimer berat ditandai dengan kehilangan daya ingat yang progresif sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, disorientasi tempat, orang dan waktu, serta mengalami masalah dalam perawatan diri, seperti lupa mengganti pakaian.Penderita penyakit itu biasanya juga mengalami perubahan tingkah laku seperti depresi, paranoia, atau agresif. Orang yang mempunyai riwayat keluarga Alzheimer mempunyai risiko mengalaminya dan risiko tersebut makin meningkat apabila kedua orang tua mengidap Alzheimer.
 
Penyakit Alzheimer berat ditandai dengan kehilangan daya ingat yang progresif sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, disorientasi tempat, orang, dan waktu, serta mengalami masalah dalam perawatan diri, seperti lupa mengganti pakaian. Penderita penyakit itu biasanya juga mengalami perubahan tingkah laku seperti depresi, paranoia, atau agresif. Orang yang mempunyai riwayat keluarga Alzheimer mempunyai risiko mengalaminya dan risiko tersebut makin meningkat apabila kedua orang tua mengidap Alzheimer.
 
== Perkembangan ==
[[Alois Alzheimer]] memperhatikan adanya perubahan jaringan otak pada wanita yang [[meninggal]] akibat gangguan mental yang belum pernah ditemui sebelumnya. Hasil pengamatan dari [[bedah]], Alzheimer mendapati [[saraf]] [[otak]] tersebut bukan saja ''mengerut'', bahkan dipenuhi dengan sedimen protein yang disebut plak amiloid dan serat yang berbelit-belit [[Filamen PH|''neuro fibrillary'']]. Meskipun penyakit ini ditemukan hampir satu abad yang lalu, ia tidak sepopuler penyakit lain, seperti sakit [[jantung]], [[hipertensi]], [[Sindrom]] [[Pernafasan]] [[Akut]] Parah (SARS) dan sebagainya.
 
Publikasi mengenai penyakit Alzheimer masih rendah, banyak orang tidak mengetahui penyakit ini hingga dipublikasikan secara terbuka oleh mantan Presiden Amerika Serikat yang ke-40, Ronald Reagan dalam suratnya tertanggal 5 November 1994. PadaSekitar sekitartahun 1950-an diperkirakan 2,5 juta penduduk dunia mengidap penyakit ini, dan mencapai enam miliar orang pada tahun 2000. [[Organisasi Kesehatan Dunia|WHO]] memperkirakan lebih dari satu miliar orang tua yang berusia lebih dari 60 tahun atau 10 persen penduduk dunia mengidap Alzheimer pada tahun 2003. Peningkatan ini disebabkan dengan semakin banyak penduduk dunia yang berusia lanjut, peningkatan masa hidup hingga umur 80 tahun bagi wanita dan 75 tahun bagi lelaki. Selain itu, penjagaan kesehatan yang lebih baik, tingkat perkawinan menurun, perceraian bertambah dan mereka yang kawin tetapi tidak banyak anak.
 
Penelitian klinis terbaru menunjukkan suplementasi dengan [[asam lemak]] omega-3 dapat memperlambat menurunan fungsi [[kognitif]] pada penderita penyakit Alzheimer ringan.
 
=== World Alzheimer Day ===
''World Alzheimer Day'' diperingati setiap tahunnya dan tahun ini mengambil tema "No Time To Lose". ''World Alzheimer Day'' merupakan suatu kampanye tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Alzheimer dan diagnosa dini Demensia. Asosiasi Alzheimer dunia, ''Alzheimer Disease International'' (ADI), termasuk di dalamnya Asosiasi Alzheimer Indonesia (AAzI) menyerukan agar peringatan kali ini difokuskan pada perawatan (''care'') dengan menitikberatkan peningkatan pengetahuan penyebab penyakit demensia maupun cara-cara mendampingi ODD. Hal tersebut sesuai dengan Piagam Global Penyakit Alzheimer yang dideklarasikan pada saat ''World Alzheimer Day'' yang mengungkapkan, kurangnya kesadaran dan pemahaman terhadap Demensia Alzheimer mengakibatkan ketidakcukupan sumber daya untuk menghadapi krisis ini.<ref name="World Alzheimer Day" />
==Arah penelitian==
 
=== Pengobatan dan pencegahan ===
AdaSaat ini, penelitian yang sedang berlangsung yangditujukan untuk meneliti peran obat-obatan tertentu dalam mengurangi prevalensi (pencegahan primer) dan/atau perkembangan (pencegahan sekunder) dari penyakit Alzheimer.<ref>{{Cite journal|last=McDade|first=Eric|last2=Llibre-Guerra|first2=Jorge J.|last3=Holtzman|first3=David M.|last4=Morris|first4=John C.|last5=Bateman|first5=Randall J.|date=2021-07-21|title=The informed road map to prevention of Alzheimer Disease: A call to arms|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8293489/|journal=Molecular Neurodegeneration|volume=16|pages=49|doi=10.1186/s13024-021-00467-y|issn=1750-1326|pmc=|pmid=}}</ref> Percobaan penelitian yang menyelidiki obat seringkali berfokus pada beberapa efeknya seperti plak Aβ, [[peradangan]], APOE, reseptor [[neurotransmiter]], [[neurogenesis]], regulator epigenetik, faktor pertumbuhan, dan hormon.<ref name=":4">{{Cite journal|last=Lemche|first=Erwin|date=2018-11|title=Early Life Stress and Epigenetics in Late-onset Alzheimer’s Dementia: A Systematic Review|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6194433/|journal=Current Genomics|volume=19|issue=7|pages=522–602|doi=10.2174/1389202919666171229145156|issn=1389-2029|pmc=6194433|pmid=30386171}}</ref> Penelitian-penelitian ini telah mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang penyakit Alzheimer, tetapi tidak ada satupun penelitian yang benar-benar mengarah pada strategi pencegahan yang jelas akan penyakit Alzheimer.<ref name=":4" />
 
[[Diet ketogenik]] adalah diet yang sangat tinggi lemak, cukup protein, rendah karbohidrat yang digunakan untuk mengobati epilepsi refrakter pada anak-anak. Dirancang untuk meniru beberapa efek puasa, mengikuti diet ketogenik dapat menyebabkan peningkatan kadar molekul dalam darah yang disebut badan keton. Badan keton ini memiliki efek neuroprotektif pada sel-sel otak yang menua. Penelitian terbatas dalam bentuk uji praklinis (mencit dan tikus), dan uji klinis (manusia) skala kecil, telah mengeksplorasi potensi dari diet ini sebagai terapi untuk gangguan neurodegeneratif semacam penyakit Alzheimer.<ref>{{Cite journal|last=Rusek|first=Marta|last2=Pluta|first2=Ryszard|last3=Ułamek-Kozioł|first3=Marzena|last4=Czuczwar|first4=Stanisław J.|date=2019-01|title=Ketogenic Diet in Alzheimer’s Disease|url=https://www.researchgate.net/publication/335094688_Ketogenic_Diet_in_Alzheimer's_Disease|journal=International Journal of Molecular Sciences|language=en|volume=20|issue=16|pages=3892|doi=10.3390/ijms20163892|issn=1422-0067|pmc=PMC6720297|pmid=31405021}}</ref>