Orang Minangkabau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Etimologi: WP:NPOV berarti pihak Wikipedia tidak memihak versi manapun, ini berarti berbagai tafsiran harus disediakan sebagai pembanding agar Point of View pembaca menjadi netral. Pendapat De Jong bisa dikesampingkan bila benar-benar ada sumber primer yang membantahnya. |
Netral (pokok persoalan) disini adalah sama-sama menyediakan sumber (pirmer) yg saling bertentangan dari awal, yakni antara hikayat pasai yg menyebut majapahit kalah dan pujasastra nagakertagama sebaliknya, karna mereka saling bertentangan dan disinilah wikipedia tak memihak. Justru karna menambah hipotesa dari De Jung ini lah wikipedia menjadi tak netral, karna berat kepada salah satu sumber yakni menguatkan nagarakretagama di satu sisi dan melemahkan hikayat pasai di sisi lain. |
||
Baris 69:
[[Berkas:Sumatra Ethnic Groups Map en.svg|jmpl|kiri|232px|Peta yang menunjukan wilayah penganut kebudayaan Minangkabau di pulau Sumatra.]]
Nama Minangkabau berasal dari dua kata yaitu, ''minang'' dan ''kabau''. Nama itu dikaitkan dengan suatu legenda yang dikenal di dalam [[Tambo Minangkabau|tambo]]. Dari tambo tersebut, konon pada suatu masa ada satu kerajaan asing yang datang dari laut dan akan melakukan penaklukkan. Untuk mencegah pertempuran, masyarakat setempat mengusulkan untuk mengadu kerbau. Pasukan asing tersebut menyetujui dan menyediakan seekor kerbau yang besar dan agresif, sedangkan masyarakat setempat menyediakan seekor anak kerbau yang masih menyusui. Dalam pertempuran, anak kerbau yang masih menyusui tersebut menyangka kerbau besar tersebut adalah induknya. Maka anak kerbau itu langsung berlari mencari susu dan menanduk hingga mencabik-cabik perut kerbau besar tersebut. Kemenangan itu menginspirasikan masyarakat setempat memakai nama ''Minangkabau'',<ref name="Djamaris">{{cite book|last=Djamaris|first=Edwar|year=1991|title=Tambo Minangkabau|publisher=Balai Pustaka|location=Jakarta|pages=220-221|ISBN=978-979-1477-09-3}}</ref> yang berasal dari ucapan "''Manang kabau''" (artinya menang kerbau). Kisah tambo ini juga dijumpai dalam ''[[Hikayat Raja-raja Pasai]]'', hikayat menyebut kerajaan asing ini sebagai [[Majapahit]] dan juga menyebutkan bahwa kemenangan itu menjadikan negeri yang sebelumnya bernama ''Pariangan'' menggunakan nama tersebut.<ref>{{cite book|last=Hill|first=A.H.|year=1960|title=Hikayat Raja-raja Pasai|publisher=Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland|location=London|ref=Pasai}}</ref>
Dalam
[[Berkas:Flag of Minang.svg|jmpl|Bendera atau ''[[marawa]]'' yang digunakan [[Daftar suku Minangkabau|suku-suku Minangkabau]].]]
|