Suku Banda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 19:
== Perbudakan ==
Orang Banda menjadi target oleh serangan budak dari utara, terutama dari Wadai dan Darfur, pada awal abad ke-19, dan kemudian oleh Khartoumers yang dipimpin oleh al-Zubayr. Mereka menangkap dan menjual orang Banda sebagai budak. Banyak yang bermigrasi ke selatan dan barat di sepanjang Sungai Ubangi.<ref name="Shillington232"/><ref name="Bradshaw2016"/>
Menurut Ann Brower Stahl, seorang profesor Antropologi yang mengkhususkan diri dalam studi Afrika, kota-kota abad pertengahan orang Banda seperti Begho mungkin merupakan sumber budak antara 1400 dan 1600 M, dengan budak pergi ke Afrika Utara Islam, perdagangan utama adalah wanita dan anak-anak sebelum tahun 1500 M.<ref name="Stahl2001p87"/> Pada abad ke-16, budak dari daerah Banda digunakan sebagai tenaga kerja produksi di negara-negara Islam Sudan, dan perdagangan budak ini tetap cukup stabil di abad-abad berikutnya.<ref name="Stahl2001p87">{{cite book|author=Ann Brower Stahl|title=Making History in Banda: Anthropological Visions of Africa's Past|url=https://books.google.com/books?id=crfikxzCwZkC |year=2001|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-139-42886-6|pages=82–88, 23–24}}</ref> Dennis Cordell, seorang profesor Sejarah yang mengkhususkan diri di Afrika, menempatkan penyerbuan budak dan praktik perdagangan lebih awal ke penyerbuan abad ke-11 dan ke-12 di Libya selatan, kemudian ke daerah Danau Chad, yang ia nyatakan kemudian meluas ke selatan ke wilayah orang Banda. <ref name="Diouf2003p31">{{cite book|author= Dennis Cordell|editor= Sylviane A. Diouf|title=Fighting the Slave Trade: West African Strategies|url=https://books.google.com/books?id=n0lI5c9trSAC&pg=PA32 |year=2003|publisher=Ohio University Press|isbn=978-0-8214-1517-7|pages=32–35}}</ref>
Pembunuhan, perbudakan, dan membawa pergi orang Banda oleh perampok budak dari daerah yang sekarang menjadi bagian dari Chad, Sudan Selatan, dan tenggara Republik Afrika Tengah menyebabkan depopulasi mereka. Situasi semakin memburuk ketika penjajah Eropa memberikan senjata kepada negara-negara perampok budak.<ref name="Fandos-Rius2016p94">{{cite book|author1=Richard Bradshaw|author2=Juan Fandos-Rius|title=Historical Dictionary of the Central African Republic|url=https://books.google.com/books?id=aSxIDAAAQBAJ|year=2016|publisher=Rowman & Littlefield|isbn=978-0-8108-7992-8|page=94}}, Quote: "Selama abad ke-19, perampok budak dari tempat yang sekarang disebut Chad, Sudan Selatan dan tenggara CAR mulai menembus wilayah Banda dan membunuh atau membawa banyak penduduknya. Kedatangan penjajah Eropa pada pergantian abad ke-20 awalnya memberikan negara-negara perampok budak dengan lebih banyak senjata dan ini berkontribusi pada depopulasi sebagian besar CAR timur, tetapi Prancis menekan perampokan budak begitu mereka mendirikan koloni Ubangi-Shari. Namun, pada saat ini, banyak komunitas Banda di CAR timur telah hilang sama sekali."</ref> Pada akhir abad ke-19, mereka diserbu oleh "pemburu budak" dari selatan yakni tentara negara bagian Zande yang sekarang menjadi bagian dari Kongo dan Sudan Selatan, dipimpin oleh pedagang Arab yang telah mendirikan Zariba (pusat perdagangan budak).<ref name="Shillington232"/><ref name="Bradshaw2016">{{cite book|author1=Richard Bradshaw|author2=Juan Fandos-Rius|title=Historical Dictionary of the Central African Republic|url=https://books.google.com/books?id=aSxIDAAAQBAJ&pg=PA17|year=2016|publisher=Rowman & Littlefield Publishers|isbn=978-0-8108-7992-8|pages=17–19}}</ref><ref name="Diouf2003p33">{{cite book|author=Sylviane A. Diouf|title=Fighting the Slave Trade: West African Strategies|url=https://books.google.com/books?id=-etHBAAAQBAJ&pg=PA33|year=2003|publisher=Ohio University Press|isbn=978-0-8214-4180-0|pages=33–37}}</ref> Perampokan budak orang Banda ditekan ketika koloni Ubangi-Shari Prancis didirikan di wilayah ini.<ref name="Fandos-Rius2016p94"/>
Menurut profesor sejarah Amerika Richard Bradshaw, orang Banda bersama dengan tetangga mereka, orang Gbaya, menjalani kehidupan yang umumnya damai sebelum abad ke-19. Setelah itu, Kevin Shillington menyatakan "Pedagang budak Afrika dan penjajah Eropa yang kejam yang belum pernah terjadi sebelumnya dan eksploitasi ekonomi menghancurkan kehidupan mereka".<ref name="Shillington232"/> Profesor antropologi sosial Yunani G. P. Makris menyatakan bahwa orang Banda, bersama dengan kelompok etnis Nuba dan Gumuz, juga menjadi korban utama perdagangan budak oleh Turco-Mesir, dan Banda adalah sinonim untuk budak dalam bahasa Persia.<ref name="Makris2000p197">{{cite book|author=G. P. Makris|title=Changing Masters: Spirit Possession and Identity Construction Among Slave Descendants and Other Subordinates in the Sudan|url=https://archive.org/details/changingmasterss0000makr|url-access=registration|year=2000|publisher=Northwestern University Press|isbn=978-0-8101-1698-6|pages=[https://archive.org/details/changingmasterss0000makr/page/197 197]–199}}</ref><ref>{{cite book|author=Francis Joseph Steingass|title=A Comprehensive Persian-English Dictionary|url=https://books.google.com/books?id=knA9NptP7xsC&pg=PA202|year=1992|publisher=Asian Educational Services|isbn=978-81-206-0670-8|page=202}}, Quote: "'''banda''', Bound, fastened, fixed, chained, contained, shut up, a servant, slave, bondman, domestic (...)"</ref><ref>{{cite book|author=Bernard Lewis|title=Race and Slavery in the Middle East: An Historical Enquiry|url=https://archive.org/details/raceslaveryinmid0000lewi |url-access=registration|year=1992|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-505326-5|pages=[https://archive.org/details/raceslaveryinmid0000lewi/page/126 126]–127}}</ref>
== Masyarakat ==
== Referensi ==
|