Suku Mamasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Samelang (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Samelang (bicara | kontrib)
Menambahkan beberapa hal penting terkait kepercayaan orang-orang mamasa, seperti Gereja Toraja Mamasa yang tidak terlepas dari sejarah kekristenan di Kabupaten Mamasa
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 16:
 
==Kepercayaan==
Masyarakat Mamasa secara mayoritas adalah pemeluk agama [[Kristen]] khususnya aliran [[Protestan]], [[Gereja Toraja Mamasa]] adalah gereja protestan terbesar bagi orang mamasa. Perkembangan agama Kristen diterima oleh masyarakat Mamasa sekitar awal tahun 1900, oleh [[misionaris]] dari [[Belanda]]. Kemudian juga sebagian masih ada yang mempraktekkan tradisi dari [[animisme|agama tradisional]] leluhur orang Mamasa, yang disebut "Ada' Mappurondo" atau "Aluk Tomatua". Tradisi agama tradisional ini tetap terpelihara dan terus terwariskan ke generasi berikutnya. Tradisi dari Ada' Mappurondo ini dilaksanakan terutama setelah panen padi berakhir, sebagai ucapan syukur atas hasil panen mereka. Ada satu tradisi dari agama tradisional orang Mamasa, yang unik dan mungkin tidak ada di daerah lain, yaitu tradisi penguburan orang yang telah mati, tapi dengan membuat sang jenazah berjalan dengan sendirinya menuju kuburan yang telah disiapkan.<ref>{{cite web|url=https://travel.okezone.com/read/2017/01/25/406/1600440/mengenal-suku-mamasa-yang-punya-kemreaduan-membangkitkan-mayat|title=Mengenal Suku Mamasa yang Punya Kemampuan Membangkitkan Mayat|website=travel.okezone.com|accessdate=25 April 2021}}</ref> Mereka percaya bahwa semua mayat dari sebuah keluarga atau kerabat akan berada di tempat yang sama dalam kehidupan sesudahnya.<ref>{{cite web|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2015/07/29/suku-mamasa-kerabat-toraja|accessdate=25 April 2021|title=Suku Mamasa, Kerabat Toraja|website=www.goodnewsfromindonesia.id}}</ref>
 
==Kebudayaan==