Teman imajinasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bebasnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
[[Berkas:Shakespear's Caliban.jpg|jmpl|[[Caliban]] sedang berbincang dengan teman imajinasinya. Drama ''[[The Tempest]]'' karya [[Shakespeare]] ini dipentaskan oleh di [[Teater Folger]].]]
'''Teman imajinasi''' atau '''teman khayalan''' adalah [[fenomena]] psikologis dan sosial ketika [[pertemanan]] atau [[hubungan interpersonal]] lainnya berlangsung dalam ranah [[imajinasi]] dan tidak di dunia nyata. Meskipun teman imajinasi seolah-olah sangat nyata, anak-anak biasanya tahu bahwa teman imajinasi mereka tidak sungguh ada.<ref>Taylor, M. (1999) ''Imaginary Companions and the Children Who Create Them.'' New York: Oxford University Press.</ref> Penelitian pertama yang berfokus pada teman imajinasi dilakukan pada tahun 1890-an.<ref name="Klausen 2007">{{cite journal | last1 = Klausen | first1 = E. | last2 = Passman | first2 = R. H. | year = 2007 | title = Pretend companions (imaginary playmates): The emergence of a field | url = | journal = The Journal of Genetic Psychology | volume = 167 | issue = 4| pages = 349–364 | doi=10.3200/gntp.167.4.349-364}}</ref> Tidak banyak informasi mengenai perkembangan dan kemunculan teman imajinasi di pikiran anak-anak.<!--> Namun, Klausen & Passman (2007) melaporkan bahwa teman imajinasi awalnya dianggap sebagai makhluk gaib dan roh yang menghubungkan seseorang dengan kehidupan mereka di masa lalu.<ref name="Klausen 2007" />--> Dalam sejarah, orang dewasa memiliki dewa pelindung di rumah atau malaikat penjaga.<ref name="Klausen 2007" /> Pada akhirnya, fenomena teman imajinasi diturunkan ke anak-anak. Belum diketahui kapan anak-anak pertama kali memiliki teman imajinasi, tetapi kemungkinan fenomena ini muncul pada abad ke-20 ketika masa kanak-kanak dianggap sebagai masa untuk bermain dan berimajinasi.<ref name="Klausen 2007" />
 
== Catatan kaki ==