[[Terna]] berbatang semu dengan tinggi hingga lebih dari satu meter, tetapi kurang dari dua meter. Batang semu merupakan bagian dari [[pelepah daun]] yang tegak dan saling bertumpang tindih,<ref name="Tim Penulis Martha Tilaar Innovation Center"> Tim Penulis Martha Tilaar Innovation Center: “Budidaya Secara Organik Tanaman Obat Rimpang”, halaman 79. Penebar Swadaya, 2002</ref> warnanya hijau atau coklatcokelat gelap. [[Rimpang]] terbentuk dengan sempurna dan bercabang kuat, berukuran besar, bercabang-cabang, dan berwarna cokelat kemerahan, kuning tua atau berwarna hijau gelap. Tiap tunas dari rimpang membentuk daun 2 – 92–9 helai dengan bentuk bundar memanjang sampai bangun lanset, warna daun hijau atau coklatcokelat keunguan terang sampai gelap, panjang daun 31 – 8431–84 cm dan lebar 10 – 1810–18 cm, panjang tangkai daun termasuk helaian 43 – 8043–80 cm, pada setiap helaian dihubungkan dengan pelepah dan tangkai daun agak panjang. Bunganya berwarna kuning tua, berbentuk unik dan bergerombol yakni perbungaan [[lateral]],<ref name="Mahendra"/>. tangkai ramping, dan sisik berbentuk garis, panjang tangkai 9 – 239–23 cm dan lebar 4 – 64–6 cm, berdaun pelindung banyak yang panjangnya melebihi atau sebanding dengan mahkota bunga. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8 – 138–13 mm, mahkota bunga berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4.,5 cm, helaian bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah, panjang 1,2525–2 – 2cmcm dan lebar satu1 cm, sedangkan daging rimpangnya berwarna jingga tua atau kecokelatan, beraroma tajam yang menyengat, dan rasanya pahit.<ref name="Tim Penulis Martha Tilaar Innovation Center"/>