Kabupaten Kolaka Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 34:
}}
 
'''Kabupaten Kolaka Utara''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Sulawesi Tenggara]], [[Indonesia]] dan beribu kota di [[Lasusua, Kolaka Utara|Lasusua]]. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten [[Kolaka]] yang disahkan dengan UU Nomor 29 tahun 2003 tanggal [[18 Desember]] [[2003]]., berdasarkan Kebijakan pemerintah pusat menetapkan kalau wilayah bagian utara kabupaten kolaka yang telah mekar menjadi kabupaten kolaka utara juga dikenal dengan nama “Patowonua” (artinya 4 wilayah yang dipersatukan, yakni; wonua Lewawo, wonua Lato, wonua Watunohu, serta wonua Kodeoha) Jumlah [[penduduk]] dari hasil registrasi akhir tahun [[2019]], yaitu sebesar 150.831 jiwa terdiri dari penduduk laki-laki sebesar 77.796 jiwa atau 50.69% dan perempuan sebesar 73.035 jiwa atau 49.31%,<ref name="KOLUT">{{cite web|url= https://kolutkab.bps.go.id/statictable/2020/05/08/1200/jumlah-penduduk-menurut-jenis-kelamin-dan-rasio-jenis-kelamin-penduduk-di-kabupaten-kolaka-utara-2015-2019.html |title=Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin Penduduk di Kabupaten Kolaka Utara 2015-2019|website=www.kolutkab.bps.go.id|accessdate=22 Agustus 2020}}</ref> dan pada tahun [[2020]] penduduk Kolaka Utara berjumlah 139.319 [[jiwa]].<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=14 Juli 2021|format=Visual}}</ref> Penduduk asli kolaka utara merupakan Suku Tolaki Mekongga dan sebagian orang pendatanhpendatang dari sulawesi selatan
 
Sumber [[pendapatan]] utama kabupaten ini adalah perkebunan [[kakao]], [[kelapa]] dan [[cengkih]]. Sekitar 80% penduduk kabupaten ini bergantung pada [[perkebunan]] untuk memenuhi kebutuhan hidup.