Apresiasi musik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Tata bahasa
Anekwoodpecker (bicara | kontrib)
k Memperbaiki ejaan
Baris 3:
'''Apresiasi musik''' adalah mengajarkan orang-orang apa maksud mendengarkan musik dan mengapresiasi berbagai jenis [[musik]]. Biasanya, kelas apresiasi musik mencakup pelajaran [[sejarah]] untuk menjelaskan mengapa orang-orang dari [[Waktu|zaman]] tertentu menyukai musik yang mereka buat.<ref>{{cite web |url=http://www.naeyc.org/ece/1997/25.asp |title=Music Appreciation: A universal language for all ages |accessdate=2008-01-24 |format= |work=National Association for the Education of Young Children |archiveurl=https://web.archive.org/web/20080115184558/http://www.naeyc.org/ece/1997/25.asp |archivedate=2008-01-15 |dead-url=no }}</ref> Apresiasi, dalam hal ini berarti memahami nilai dan keistimewaan setiap gaya musik.
 
Dalam [[Kamus Besar Bahasa Indonesia]], istilah apresiasi mempunyai arti: kesadaran terhadap nilai-nilai seni dan budaya dan penilaian/penghargaan terhadap sesuatu. Dengan berlandaskan pada keterangan tersebut dapatlah kiranya ditarik suatu benang merah antara istilah apresiasi dan apresiasi musik. Karena dalam apresiasi diperlukan adanya kesadaran terhadap nilai-nilai seni, sudah sewajarnya bila didalamdi dalam apresiasi musik juga diperlukan adanya kesetaraan nilai-nilai seni dalam disiplin seni musik. Penginderaan tentang kesadaran nilai-nilai seni musik dapat dengan menggunakan pendekatan [[musikologi]] untuk mengetahui bobot kesadaran yang dimilikinya.
 
== Pengertian Apresiasi Menurut Para Ahli:<ref>{{Cite web|url=https://pengertiandefinisi.com/pengertian-apresiasi-menurut-pendapat-para-ahli/|title=Pengertian Apresiasi Menurut Pendapat Para Ahli|last=Ibrahim|first=Adzikra|date=2016-03-02|website=Pengertian dan Definisi|language=en-US|access-date=2019-02-22}}</ref> ==
Baris 24:
5. Albert R. Candler
 
Menurut Albert R. Candler, apresiasi merupakan kegiatan mengartikan serta menyadari sepenuhnya seluk -beluk karya seni, serta menjadi sensitif mengenai gejala estetis dan artistik, sehingga dapat menikmati dan menilai karya tersebut secara semestinya. Dalam aktivitas mengapresiasi, seorang penghayat melaksanakan aktivitas pencarian pengalaman estetis, sehingga motivasi yang timbul adalah motivasi pengalaman estetis (berupa kepuasan [[kontemplatif]] dan intuitif).
 
6. Prayogi
Baris 33:
* Apresiasi empatik, yaitu sikap apresiasi yang menilai suatu karya seni sebatas tangkapan indrawi.
* Apresiasi estetis, yaitu apresiasi menilai karya seni dengan melibatkan pengamatan dan penghayatan yang mendalam.
* Apresiasi kritik, yaitu apresiasi karya seni dengan mengklasifikasi, mendeskripsi, menjelaskan, menganalisis, menafsirkan, dan mengevaluasi serta menyimpulkan hasil pengamatannya. Sikap apresiasi ini dapat dilakukan secara langsung dengan mengamati suatu benda.
 
== Tahapan Apresiasi:<ref name=":0" /> ==
* Persepsi, yaitu memberikan gambaran-gambaran tentang bentuk-bentuk karya seni di Indonesia, contohnya memperkenalkan tarian-tarian, musik, dan lain-lain.
* Pengetahuan, yaitu pada tahap ini, kita mempresentasekan pengetahuan-pengetahuan yang telah di milikidimiliki baik sejarah ataupun yang lainnya.
* Pengertian, pada tingkat ini, harapan dapat membantu menerjemahkan tema ke dalam berbagai wujud seni, berdasarkan pengalaman, dalam kemampuannya dalam merasakan musik.
* Analisis, pada tahap ini, kita mulai mendeskripsikan seni yang telah di pelajaridipelajari.
* Penilaian, yaitu memberikan sebuah saran ataupun kritkan terhadap suatu karya seni.