Surah An-Nisa’: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
'''Surah An-Nisa'''' ([[bahasa Arab]]:'''النسآء''', ''an-Nisā'', "[[Wanita]]") terdiri atas 176 ayat dan tergolong [[surah]] [[Madaniyyah]]. Surah ini adalah surah ke-2 terpanjang setelah [[surah Al-Baqarah]]. Dinamakan ''An- Nisa'' (wanita) karena dalam surat ini banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan [[wanita]] serta merupakan surah yang paling membicarakan hal itu dibanding dengan surah-surah yang lain. Surah yang lain banyak juga yang membicarakan tentang hal wanita ialah [[surah At-Talaq]] Dalam hubungan ini biasa disebut surah An-Nisa dengan sebutan: Surah An-Nisa Al Kubra (surah An-Nisa yang besar), sedang surah At-Talaq disebut dengan sebutan: Surah An-Nisa As-Sughra (surah An-Nisa yang kecil).
 
''''''Teks ini akan dicetak tebal'''''''''Teks ini akan dicetak tebal'''''''''Teks ini akan dicetak tebal''''''''''''== Pokok-pokok isi ==
== Pokok-pokok isi ==
# Keimanan: [[Syirik]] (dosa yang paling besar); akibat kekafiran di hari kemudian.
# Hukum-hukum:Kewajiban para washi dan para wali; hukum [[poligami]]; mas kawin; memakan harta anak [[yatim]] dan orang-orang yang tak dapat mengurus hartanya; pokok-pokok hukum [[warisan]]; perbuatan-perbuatan keji dan hukumannya, wanita-wanita yang haram dikawini; hukum-hukum mengawini budak wanita; larangan memakan harta secara [[bathil]]; hukum [[syiqaq]] dan [[nusyuq]]; kesucian lahir batin dalam [[shalat]]; hukum suaka; hukum membunuh seorang [[Islam]]; shalat khauf; larangan melontarkan ucapan-ucapan buruk; masalah pusaka kalalah.