Pendidikan sepanjang hayat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Umar Pahennei (bicara | kontrib)
→‎Peran: membetulkan istilah sesuai judul artikel
Umar Pahennei (bicara | kontrib)
→‎Peran: membetulkan pemakaian huruf besar
Baris 13:
 
== Peran ==
Pendidikan sepanjang hayat memberikan kesempatan kepada setiap [[Manusia|orang]] untuk [[belajar]] sesuai dengan minat, [[Umur|usia]], dan kebutuhan belajarnya. Kesempatan ini merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk belajar di berbagai tempat dan kondisi. Kegiatan belajar tersebut dapat dilakukan secara berkelompok maupun perorangan. Pendidikan sepanjang hayat juga dapat meningkatkan kebermaknaan seseorang dalam kehidupan dirinya, keluarganya dan lingkungan masyarakatnya. Seseorang menjadi pribadi yang memiliki kemampuan untuk menjadi diri sendiri, bersikap mandiri, serta memiliki tujuan hidup yang jelas dan terarah. Kebermaknaan ini berdampak pada sikap dan perilaku serta harapan yang lebih positif dari [[peserta didik]] bagi dirinya sendiri dan lingkungannya. [[Peserta didik]] menjadi pembelajar yang selalu [[Optimisme|optimis]] terhadap [[lingkungan]] dan masa depan.<ref name=":4" /> Melalui proses Pendidikanpendidikan Sepanjangsepanjang Hayathayat ini, [[manusia]] mampu meningkatkan kualitas kehidupannya secara berkesinambungan, mampu mengikuti perkembangan [[ilmu]] dan [[teknologi]], serta mampu mengikuti perkembangan [[masyarakat]] dan [[budaya]] untuk menghadapi tantangan masa depan dan mengubahnya menjadi peluang.<ref name=":3" /> Pendidikan Sepanjang Hayat juga menjadi landasan berbagai usaha reformasi pendidikan, terutama pembaruan sistem persekolahan.<ref name=":3" />
 
== Referensi ==