Parlindungan Lubis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Noref
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidakpelupa (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
''… Aku dimasukkan ke sebuah sel yang telah dihuni oleh tiga orang. Besar ruangan itu tiga kali tiga meter dan mempunyai dua tempat tidur besi tanpa kasur…. Dalam ruangan itu ada sebuah lubang di mana kami dapat buang air kecil dan besar. Lubang itu ditutup dengan sebilah kayu saja. Siapa yang tidur dekat lubang itu akan mencium bau yang amat busuk….''
 
Penggalan kalimat di atas diungkapkan oleh Parlindoengan Lubis saat hari pertamanya di dalam kamp konsentrasi Nazi. Inilah awal dari babak mengerikan dalam hidupnya ketika ia diciduk dua polisi rahasia [[Belanda]] di rumah sekaligus tempat praktiknya sebagai dokter di Amsterdam, pada suatu siang, akhir Juni 1941 setelah Belanda bertekuk lutut kepada Jerman.
 
== Karier Politik ==
Baris 15:
 
== Masuk Kamp Konsentrasi ==
Parlindoengan ditahan oleh Nazi Jerman selama empat tahun, ia ditempatkan di beberapa kamp konsentrasi. Menurut pengakuannya, ia telah dipindahkan sebanyak empat kali: Kamp [[Schoorl]] dan [[Amersfoort]] di Belanda, serta [[Buchenwald]] dan [[Sachsenhausen]] di Jerman.
 
Di Kamp Schoorl, ia belum disuruh bekerja dan hanya melakukan apel pagi dan olahraga. Ketika seluruh isi kamp digabung dengan Kamp Amersfoort, ia diperintahkan untuk mengerjakan konstruksi, termasuk memasang kawat berduri. Ia pun mulai disiksa secara kejam oleh petugas di sana. Pernyataannya untuk dapat bertahan di sini sungguh menarik. Ia menulis,