Poerbatjaraka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 21779816 oleh Devi 4340 (bicara)
Tag: Pembatalan
Baris 65:
Bersama rekannya, asisten dosen Mohammad Zain, Poerbatjaraka juga termasuk dalam pengurus Kongres Pengajaran Kolonial ketiga yang berlangsung pada bulan April 1924 di Den Haag. Kongres tersebut memusatkan perhatian pada pengajaran tinggi di Hindia Belanda. Poerbatjaraka menjadi salah satu prasaran masalah-masalah yang didiskusikan. Dalam kongres ketiga ini, tokoh-tokoh Belanda juga ikut serta, dengan [[Adipati Hendrik dari Mecklenburg-Schwerin|Pangeran Hendrik]], suami [[Wilhelmina dari Belanda|Ratu Wilhelmina]], menjadi pelindung dan pembuka kongres.
 
== Masa kemerdekaanPeriode Kemerdekaan Indonesia ==
[[Berkas:RM Purnadi Purbocaroko dan BRAy Ratna Himawati Purbocaroko.jpg|jmpl|Kedua anak Poerbatjaraka: RM. Purnadi Poerbatjaraka dan RAy. Ratna Himawati]]
Sekembalinya ke Batavia pada tahun 1927, ia diberi pekerjaan di Museum Gajah sebagai kurator naskah manuskrip dan diberi tugas untuk mengkatalogisasi semua naskah Jawa. Sebenarnya, ia ingin mengajar pada [[Algemeene Middelbare School|AMS]] Surakarta tetapi tidak diberi kesempatan, dan walaupun saat ketika fakultas sastra dibuka, kesempatan tersebut tetap tertutup baginya. Menurut Poerbatjaraka, pihak Belanda memang sengaja menyimpannya di museum, agar ia tidak dapat mengembangkan kemampuannya dengan mengajar.