'''Suciwati''' ({{lahirmati|[[Malang]]|28|3|1968}})<ref name="merdeka.com">{{cite web |url=http://www.merdeka.com/khas/saya-tagih-sampai-mati-penuntasan-kasus-munir-wawancara-suciwati-1.html |title=Saya tagih sampai mati penuntasan kasus Munir |trans-title= |author= |date= |work=merdeka.com |publisher= |accessdate={{date|February 1, 2016}} |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> merupakan anak keempat dari lima bersaudara dari Sudarmun dan Sulastri. Ia adalah seorang aktivis Hak Asasi Manusia, serta istri dari [[Munir Said Thalib]], seorang aktivis Hak Asasi Manusia yang tewas diracun dalam perjalan ke [[Amsterdam]], [[Belanda]] pada tanggal [[7 September]] [[2004]].<ref name="Kompas.com">{{cite web |url=http://nasional.kompas.com/read/2014/12/01/14535371/Suciwati.Setelah.Munir.Berpulang |title=Suciwati Setelah Munir Berpulang... |trans-title= |author= |date= |work=kompas.com |publisher= |accessdate={{date|February 1, 2016}} |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> Munir tewas diracun pada saat melakukan perjalanan dengan pesawat [[Garuda Indonesia]] nomor penerbangan GA 974 ke [[Amsterdam]], [[Belanda]] untuk melanjutkan studi S2 bidang hukum humaniter di [[Universitas Utrecht]].<ref name="News Liputan6.com">{{cite web|author=|date=|title=7-9-2004: Aktivis HAM Munir Meninggal Diracun Arsenik|url=http://news.liputan6.com/read/2311041/7-9-2004-aktivis-ham-munir-meninggal-diracun-arsenik|work=liputan6.com|publisher=|language=|trans-title=|archiveurl=|archivedate=|dead-url=no|accessdate={{date|February 1, 2016}}|quote=7 September 2004, atau tepat 11 tahun lalu, Munir meninggal dunia dalam perjalanan di pesawat menuju Belanda. Perjalanan Munir ke Negeri Kincir Angin itu untuk melanjutkan studi S2 di Universitas Utrecht, Belanda.}}</ref> Sejak peristiwa tersebut, Suciwati terus berusaha untuk mencari tahu pelaku pembunuhan Munir sebenarnya.<ref name="merdeka.com" /><ref name="poty-2008-Suciwati.pdf">{{cite web|author=|date=|title=POTY'08 hal 2-3 - poty-2008-Suciwati.pdf|url=http://poty.sindonews.com/dokumen/poty-2008-Suciwati.pdf|work=sindonews.com|publisher=|language=|trans-title=|archiveurl=https://web.archive.org/web/20181231144107/http://poty.sindonews.com/dokumen/poty-2008-Suciwati.pdf|archivedate=2018-12-31|dead-url=yes|accessdate={{date|February 1, 2016}}|quote=Sejak awal saya juga tahu hanya kegelapan yang akan saya temui.Tapi apakah saya harus diam saja? Tidak. Sekecil apa pun saya harus melakukan sesuatu. Ini harus terus-menerus kita suarakan. Kalau mau berubah, harus terus bicara.}}</ref>