Akhmad Taufiq: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akhmad Taufiq (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Akhmad Taufiq (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 79:
Selain menulis puisi, cerpen, dan esei/kritik sastra, Taufiq bersama penyair yang lain mendirikan Forum Sastra Timur Jawa pada 2015, suatu forum sastra yang mencakup tujuh wilayah kabupaten/kota di bagian timur Jawa, yakni; [[Pasuruan]], [[Probolinggo]], [[Lumajang]], [[Bondowoso]], [[Situbondo]], [[Jember]], dan [[Banyuwangi]]. Namanya tercatat dalam buku Ensiklopedi Penulis Indonesia, yang diterbitkan FAM Indonesia jilid 3, 2015 dan [[Apa & Siapa Penyair Indonesia]], yang diterbitkan Yayasan Hari Puisi, September 2017.
 
Sebagai bagian dari masyarakat puisi Indonesia, Taufiq bersama Forum Sastra Timur Jawa dan Pusat Literasi LP3M Universitas Jember pada 12 Desember 2018 menyelenggarakan Peringatan Hari Puisi Indonesia, dengan mengangkat tema utama "Suara Sastra Timur Jawa" dan pada 4 September 2021 atas inisiasi Masyarakat Literasi Jember, memberikan dukungan sepenuhnya atas terselenggaranya Peringatan Hari Puisi Indonesia di Jember, yang dihadiri secara daring oleh penyair dari berbagai daerah di Nusantara. Ia menjadi narasumber pada agenda Hari Puisi tersebut, sekaligus menandai peluncuran antologi puisi "Seribu Tahun Lagi", yang diterbitkan oleh Masyarakat Literasi Jember.

Tak kalah penting yang patut dicatat, pada 20 April 2022 ia menjadi narasumber pada Webinar Sastra Antarbangsa Indonesia-Malaysia, yang mengangkat tema "Nilai-nilai Religiusitas dalam Sastra: Perbandingan Puisi Indonesia-Malaysia Kontemporer". Agenda tersebut diselenggarakan oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung kerjasama dengan UPM. MalaysiaPada 2022 ini pula, tepatnya pada 12-13 Oktober ia hadir dan menjadi pemakalah pada agenda Konferensi Internasional Kesusastraan yang diselenggarakan HISKI di Universitas Nusa Cendana, Kupang, NTT.
 
== Bibliografi ==