Revisi per 7 September 2022 05.32 sunting Cun Cun (bicara \| kontrib) Pengurus 21.366 suntingan -spam pranala Tag: Suntingan visualeditor-wikitext ← Revisi sebelumnya		Revisi per 15 Oktober 2022 08.43 sunting balikkan Aivenicloudys (bicara \| kontrib) 97 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 49: ==Penggunaan == Simpang Lima dijadikan sebagai pusat [[Alun-alun]] Semarang berdasarkan atas usulan Presiden RI pertama kali yaitu [[Ir. Soekarno]] dengan alasan pusat alun-alun yang semula berada di kawasan Kauman telah beralih fungsi menjadi pusat perbelanjaan. Rencana pembangunan Lapangan Pancasila waktu itu dipilih di ujung jalan [[Oei Tiong Ham]] ([[Jalan Pahlawan [[Kota Semarang\|Semarang]]). Lapangan Pancasila kemudian dapat terbangun pada tahun [[1969]]. Saat ini Lapangan Pancasila atau Lapangan Simpang Lima sudah menjadi ''[[Markah tanah\|landmark]]'' kota Semarang merupakan [[Ruang Terbuka Hijau\|ruang terbuka]] yang biasa digunakan oleh masyarakat Semarang untuk beraktivitas. Kota Semarang sendiri menjadi identik dengan Simpang Lima, karena pusat kegiatan dan keramaian berada disini.<ref>{{cite web \|url=http://mediasemarang.blogspot.com/2010/12/simpang-lima-semarang.html \|title=Simpang Lima Semarang \|date=13 Juli 2012 \|access-date=2012-07-14 \|archive-date=2011-04-25 \|archive-url=https://web.archive.org/web/20110425204812/http://mediasemarang.blogspot.com/2010/12/simpang-lima-semarang.html \|dead-url=yes }}</ref>

Simpang Lima Semarang: Perbedaan antara revisi