Perang Bubat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Terjemahan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan referensi YouTube pranala ke halaman disambiguasi
Baris 72:
Bhre Prameswara datang ke Bubat, tanpa sadar masih banyak orang Sunda yang belum gugur. Tidak diragukan lagi pasukannya diserang dan dihancurkan. Namun dia langsung melakukan serangan balik.
 
Terpojok, para ''menak''{{efn| group=lower-roman | 1=Bangsawan Sunda.}} merangsek ke selatan. Pasukan Majapahit yang melawan serangan itu meraih kemenangan. Orang Sunda yang menyerang ke barat daya tewas. Bagai lautan darah dan segunung bangkai, tak ada lagi bahasaorang sunda."
| salign = right
| source = ''Pararaton''<ref name="Historia2"/>
Baris 83:
=== Versi Lain ===
Menurut Ahli Sejarah Agus Aris Munandar yang mendasarkan kepada Kisah ''Panji Angreni'' yang ditulis pada 1801, menyebut bahwa Gadjah Mada semula setuju dengan pernikahan tersebut sebagai upaya mempersatukan Majapahit dan Sunda. Namun Ayahanda Hayam Wuruk yaitu Krtawarddhana berkebaratan dengan pernikahan tersebut. Terlebih [[Hayam Wuruk]] sudah dijodohkan dengan Indudewi yang berasal dari Daha Kediri, sehingga Krtawarddhana memerintahkan Gajah Mada untuk membatalkan pernikahan tersebut.<ref name=":0" />
 
 
==Akibat==
{{multiple image
| perrow = 2
| total_width = 600
| image1 = Sunda Kingdom.svg
| image2 = Majapahit Core and Provinces.svg
| footer = [[Kerajaan Sunda]] menduduki bagian barat pulau [[Jawa]], ituia adalah tetangga barat [[Majapahit]].
}}
 
Menurut tradisi, wafatnya Dyah Pitaloka ditangisi oleh Hayam Wuruk dan seluruh penduduk kerajaan Sunda yang telah kehilangan sebagian besar anggota keluarga kerajaannya. Kemudian, raja Hayam Wuruk menikah dengan Paduka Sori, sepupunya sendiri. Perbuatan Pitaloka dan keberanian ayahnya dipuja sebagai tindakan mulia kehormatan, keberanian dan martabat dalam tradisi [[orang Sunda|Sunda]]. Ayahnya, Prabu Maharaja Linggabuana Wisesa dipuja oleh orang Sunda sebagai Prabu Wangi ({{lang-su|raja dengan aroma yang menyenangkan}}) karena tindakan heroiknya untuk mempertahankan kehormatannya melawan Majapahit. Keturunannya, yang kemudian menjadi raja Sunda, disebut [[Raja Siliwangi|Siliwangi]] ({{lang-su|penerus Wangi}}).
 
Gajah Mada menghadapi tentangan, ketidakpercayaan dan ejekan di istana Majapahit karena tindakannya yang ceroboh, yang tidak sesuai selera para bangsawan Majapahit, telah mempermalukan martabat Majapahit, dan merusak pengaruh raja Hayam Wuruk. Peristiwa malang ini juga menandai berakhirnya karir Gajah Mada, karena tidak lama setelah peristiwa ini, raja memaksa Gajah Mada untuk pensiun dini melalui pemberian perdana menteri tanah di Madakaripura (hari ini [[Probolinggo]]), sehingga diasingkan jauh dari urusan istana ibu kota.
Baris 98:
Tragedi ini sangat merusak hubungan antara kedua kerajaan dan mengakibatkan permusuhan selama bertahun-tahun yang akan datang, situasi tidak pernah kembali normal.<ref name="end"/> Pangeran Niskalawastu Kancana—adik puteri Pitaloka yang semasa kecil tinggal di keraton Kawali (ibu kota Sunda Galuh) dan tidak menemani keluarganya ke Majapahit—menjadi satu-satunya pewaris Raja Sunda yang masih hidup. Kebijakannya setelah naik takhta antara lain memutuskan hubungan diplomatik Sunda dengan Majapahit, memberlakukan kebijakan isolasi terhadap Majapahit, termasuk memberlakukan undang-undang "Larangan Estri ti Luaran", yang melarang orang Sunda menikah [[orang Jawa| Jawa]]. Reaksi-reaksi ini mencerminkan kekecewaan dan kemarahan Sunda terhadap Majapahit, dan kemudian berkontribusi pada permusuhan Sunda-Jawa, yang mungkin masih berlangsung hingga saat ini.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3670213/antropolog-dampak-perang-bubat-diwariskan-lintas-generasi/komentar|title=Antropolog: Dampak Perang Bubat Diwariskan Lintas Generasi|last=Hadi|first=Usman|work=detiknews|language=id-ID|access-date=2018-05-06}}</ref>
 
Anehnya, meskipun [[Bali]] dikenal sebagai pewaris budaya Majapahit, pendapat [[orang Bali|Bali]] tampaknya berpihak pada Sunda dalam perselisihan ini, sebagai bukti melalui naskah mereka ''[[Kidung Sunda]]' '. Penghormatan dan kekaguman orang Bali terhadap tindakan heroik Sunda dengan berani menghadapi kematian tertentu mungkin sesuai dengan [[Hinduismekode di Indonesia|Hindu]] [[kehormatan|kode kehormatan]]kasta [[kshatriya]]s [[kasta]Hinduisme di Indonesia|Hindu]], bahwa kematian tertinggi dan sempurna dari seorang ksatria ada di ujung pedang; untuk mati di medan perang. Praktik unjuk rasa keberanian memiliki tandingan Bali dalam tradisi [[puputan]] mereka, pertarungan sampai mati oleh laki-laki dan diikuti dengan ritual bunuh diri massal oleh perempuan daripada menghadapi penghinaan menyerah.
 
Ada kemungkinan Sunda menjadi jajahan Majapahit setelah pertempuran ini. Ia akhirnya memperoleh kemerdekaannya pada tahun yang tidak diketahui.<ref>{{Cite book |last=Hall |first=D.G.E. |title=A History of South-East Asia |publisher=The Macmillan Press Ltd |year=1981 |isbn=978-1-349-16521-6 |edition=4th |location=London |page=100}}</ref> The subjugation ofPenaklukan Sunda byoleh Majapahit means thatberarti Gajah Mada hasakhirnya finally fulfilled hismemenuhi [[Palapasumpah oathPalapa]]-nya:<ref name=":1">{{Cite book |last=Nugroho |first=Irawan Djoko |title=Majapahit Peradaban Maritim |publisher=Suluh Nuswantara Bakti |year=2011 |isbn=978-602-9346-00-8 |page=214}}</ref><blockquote>... ''Tunggalan padompo pasunda, samangkana sira Gajah Mada mukti palapa''. (Bersatu setelah penaklukkan Dompo and Sunda, dengan demikian Gajah Mada makan ''palapa''.)</blockquote>
 
==Warisan==
[[File:Trowulan Archaeological Site.svg|thumb|right|Peta Trowulan, alun-alun Bubat yang disarankan terletak di bagian utara kota.]]
Pertempuran tragis diyakini telah menyebabkan sentimen buruk permusuhan Sunda-Jawa secara turun-temurun. Sebagai contoh, tidak seperti kebanyakan kota di Indonesia, sampai saat ini di [[Bandung]], ibu kota [[Jawa Barat]] yang juga merupakan pusat budaya masyarakat Sunda, tidak ada nama jalan yang bertuliskan "Gajah Mada" atau "Majapahit". . Meskipun saat ini Gajah Mada dianggap sebagai salah satu [[Pahlawan Nasional Indonesia|pahlawan nasional Indonesia]], orang Sunda tetap tidak menganggapnya pantas berdasarkan perbuatan jahatnya dalam kejadian ini. Begitu pula sebaliknya, hingga saat ini belum ada jalan bertuliskan nama "Siliwangi" atau "Sunda" di Surabaya dan Yogyakarta.
 
Tragedi itu juga menyebabkan mitos berputar di sekitar orang Indonesia, yang melarang pernikahan antara orang Sunda dan orang Jawa, karena tidak berkelanjutan dan hanya membawa kesengsaraan bagi pasangan itu.<ref>{{cite news | title = Tragedi Perang Bubat dan mitos orang jawa dilarang kawin dengan sunda | date = 24 April 2015 | author = Hery H Winarno | url = https://www.merdeka.com/peristiwa/tragedi-perang-bubat-mitos-orang-jawa-dilarang-kawin-dengan-sunda.html | language = id}}</ref>
 
Pertempuran tersebut menjadi inspirasi yang subur sebagai bentuk [[tragedi]] Indonesia; termasuk pertunjukan [[wayang]] dan berbagai drama tari.<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/internasional/2017/11/11/kisah-tragis-dyah-pitaloka-di-perang-bubat-mengharu-biru-warga-korsel|title=Kisah Tragis Dyah Pitaloka di Perang Bubat Mengharu-biru Warga Korsel - Tribunnews.com|work=Tribunnews.com|access-date=2018-05-06|language=id-ID}}</ref> Mereka kebanyakan menggambarkan kisah romansa tragis yang ditakdirkan, pertempuran dua kerajaan dan bunuh diri seorang putri cantik. Dongeng berdasarkan Pertempuran Bubat ditampilkan sebagai pertunjukan wayang ([[wayang golek]]),<ref>{{Cite web|url=https://www.sidaknews.com/pagelaran-wayang-di-purwakarta-tampilkan-kisah-perang-bubat/|title=Pagelaran Wayang di Purwakarta Tampilkan Kisah "Perang Bubat" {{!}} Sidak News|website=www.sidaknews.com|language=id-ID|access-date=2018-05-06}}</ref> Drama Sundadrama [[sandiwara]] Sunda,<ref>{{Cite news|url=http://igsberita.com/cincin-cinta-miss-titin-eps-020/|title=Cincin Cinta Miss Titin (Eps. 020) - IGS BERITA|work=IGS BERITA|access-date=2018-05-06|language=id-ID|archive-url=https://web.archive.org/web/20180505213552/http://igsberita.com/cincin-cinta-miss-titin-eps-020/|archive-date=2018-05-05|url-status=dead}}</ref> dan drama tradisional Jawa ([[Ketoprak (seni budaya)|Ketoprak]]).<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/regional/read/2508055/siswa-sma-gelar-drama-perang-bubat-versi-bahasa-inggris|title=Siswa SMA Gelar Drama Perang Bubat Versi Bahasa Inggris|last=Liputan6.com|work=liputan6.com|access-date=2018-05-06}}</ref> Ini juga menginspirasi buku-buku novel fiksi sejarah<ref>{{Cite web|url=https://www.goodreads.com/book/show/1439781.Gajah_Mada|title=Gajah Mada (Gajah Mada, #4)|website=www.goodreads.com|access-date=2018-05-06}}</ref> dan video game strategi. Videogame ''[[Age of Empires II|Age of Empires II HD: Rise of the Rajas]]'' menampilkan tragedi Pasunda Bubat sebagai salah satu kampanyenya.<ref>{{Citation|last=TheViperAOC - Age of Empires 2#HD Edition|title=AOE II: Rise of the Rajas Campaign - 1.5 Gajah Mada: The Pasunda Bubat Tragedy|date=2018-05-01|url=https://www.youtube.com/watch?v=kCF1yF-IpA4|access-date=2018-05-06}}</ref>
 
== Keterangan ==