Kado Istimewa (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abdillah ramli (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox film | name = Kado Istimewa | director = Dwi Santika | producer = Dimas Djayadiningrat | starring = Ratna Riantiarno | studio = Velocity | released = 12 Oktober 2021 | country = Indonesia | language = Bahasa Indonesia }} '''Kado Istimewa''' adalah sebuah film pendek Indonesia tahun 2021.<ref>https://museumkepresidenan.id/berita/peluncuran-film-pendek-kado-istimewa-museum-kepresidenan-ri-balai-k...'
Tag: referensi YouTube tanpa kategori [ * ]
 
Abdillah ramli (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 16:
Film Kado Istimewa menceritakan seorang anak yang memiliki Ayah yang bekerja di luar kota. Karena intensitas pertemuan yang kurang, hubungan Anak dan Ayahnya menjadi kurang harmonis. Suatu hari, Ayahnya pulang ke rumah karena mengingat anaknya yang akan berulang tahun. Sebagai kado ulang tahun sang Ayah mengajak anaknya ke suatu tempat dengan tujuan untuk memberikannya ilmu pengetahuan dan inspirasi.
 
Seiring waktu, suasana pun mulai mencair. Sesekali sang anak memotret pemandangan dari dalam mobil dengan handphone-nya dan memposting ke sosial media. Melihat anaknya yang sedang asik mengetik “caption” di sosmed, memicu Ayah untuk bercerita tentang kebebasan pers dan berpendapat yang merupakan salah satu karya Monumental [[B. J. Habibie|Presiden Habibie]]. Anaknya merasa tertarik dengan cerita Ayahnya, lalu bertanya lebih banyak tentang karya Monumental Presiden lainnya.
 
Ayahnya membiarkan sang anak yang semakin penasaran, hingga akhir mereka tiba di [[Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti|Museum Kepresidenan RI Balai Kirti]]. Perjalanan berwisata ke [[Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti|Museum Kepresidenan RI Balai Kirti]] membuat sang anak merasa senang karena dia tidak hanya mendapatkan pengetahuan, namun juga merasa hubungan dia dengan Ayahnya menjadi harmonis.
 
Seiring waktu, suasana pun mulai mencair. Sesekali sang anak memotret pemandangan dari dalam mobil dengan handphone-nya dan memposting ke sosial media. Melihat anaknya yang sedang asik mengetik “caption” di sosmed, memicu Ayah untuk bercerita tentang kebebasan pers dan berpendapat yang merupakan salah satu karya Monumental Presiden Habibie. Anaknya merasa tertarik dengan cerita Ayahnya, lalu bertanya lebih banyak tentang karya Monumental Presiden lainnya.