Kedah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 98:
=== Kesultanan Kedah ===
Menurut [[Hikayat Merong Mahawangsa]] atau Sejarah Kedah, Kedah didirikan oleh seorang raja Hindu bernama [[Merong Mahawangsa]]. Menurut teks selanjutnya, Kesultanan Kedah dimulai pada tahun 1136 ketika Raja [[Phra Ong Mahawangsa]] masuk Islam dan mengadopsi nama Sultan Mudzafar Shah. Namun, sebuah catatan Aceh menyebutkan tanggal 1474 sebagai tahun masuk Islam oleh penguasa Kedah. Tanggal belakangan ini sesuai dengan catatan dalam Sejarah Melayu di mana seorang raja Kedah mengunjungi [[Malaka]] pada masa pemerintahan sultan terakhirnya untuk mencari kehormatan kelompok kerajaan yang menandai kedaulatan seorang penguasa Muslim.<ref>{{cite journal |jstor=41559857|title= Notes on the History of Kedah |first=Richard |last=Winstedt|journal=Journal of the Malayan Branch of the Royal Asiatic Society |volume= 14|number= 3 (126) |date=December 1936|pages= 155–189 }}</ref>
== Demografi ==▼
Kedah memiliki penduduk yang relatif heterogen yang terdiri dari tiga kelompok etnis utama; orang Melayu, Cina dan India serta beberapa kelompok etnis [[Siam Malaysia]], mirip dengan kebanyakan negara bagian Malaysia lainnya. Sebelum terbentuknya [[Federasi Malaya]], ada suku bangsa yang dikenal dengan sebutan [[orang Sam Sam]]. Mereka secara budaya Melayu Muslim tetapi berbicara bahasa Siam. Sebagian besar komunitas ini hampir punah karena asimilasi dengan orang Melayu. Di beberapa tempat di Kedah, orang Sam Sam masih mempertahankan bahasa Siam sebagai bahasa ibu mereka. Komunitas ini dapat ditemukan di Distrik Pendang, Distrik Kuala Nerang dan Distrik Kubang Pasu (Changlun, Kodiang, Jitra, Wang Tepus, Guar Napai, Malau, Ason dan Napoh). Kedah memiliki komunitas [[Orang Asli]] yang sangat kecil. Orang Asli dapat ditemukan di distrik pedalaman seperti Baling.▼
== Politik ==
Politik Kedah menjadi satu sistem politik yang sangat dihormati dan dikagumi di seluruh negara. Antara tokoh-tokoh yang terbesar yang berasal dari Kedah ialah [[Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj]], yaitu Perdana Menteri [[Malaysia]] yang pertama dan Tun [[Mahathir Mohamad|Dr. Mahathir Mohamed]].
== Daerah ==▼
Kedah terbagi menjadi 12 distrik administratif. 12 distrik ini, dibagi lagi menjadi dewan kotamadya administratif (Majlis Bandaraya/Perbandaran dan Daerah). Kota-kota utama di Kedah adalah [[Alor Setar]] (ibu kota), [[Jitra]], [[Sungai Petani]], [[Kuah, Kedah|Kuah]] dan [[Kuala Nerang]].▼
== Hasil Bumi ==
Kedah terkenal dengan julukan "Lumbung Beras Malaysia" karena daerah ini merupakan daerah dengan kawasan persawahan terbesar di Malaysia. Kedah juga adalah provinsi yang mengasaskan Kedaulatan Kesultanan Melayu.
▲[[Berkas:Padi fields kedah.jpg|300px|ka|jmpl|Kawasan persawahan di Kedah]]
▲== Daerah ==
▲Kedah terbagi menjadi 12 distrik administratif. 12 distrik ini, dibagi lagi menjadi dewan kotamadya administratif (Majlis Bandaraya/Perbandaran dan Daerah). Kota-kota utama di Kedah adalah [[Alor Setar]] (ibu kota), [[Jitra]], [[Sungai Petani]], [[Kuah, Kedah|Kuah]] dan [[Kuala Nerang]].
== Pendidikan ==
Baris 118 ⟶ 114:
Terdapat 2 lembaga pelatihan guru di Kedah, yaitu Institut Pendidikan Guru Kampus Sultan Abdul Halim (IPGKSAH) di Sungai Petani dan Institut Pendidikan Guru Kampus Darul Aman (IPGKDA) di Bandar Darulaman yang didirikan oleh pemerintah untuk menyediakan kursus pengajaran bagi guru peserta pelatihan.
▲== Demografi ==
▲Kedah memiliki penduduk yang relatif heterogen yang terdiri dari tiga kelompok etnis utama; orang Melayu, Cina dan India serta beberapa kelompok etnis [[Siam Malaysia]], mirip dengan kebanyakan negara bagian Malaysia lainnya. Sebelum terbentuknya [[Federasi Malaya]], ada suku bangsa yang dikenal dengan sebutan [[orang Sam Sam]]. Mereka secara budaya Melayu Muslim tetapi berbicara bahasa Siam. Sebagian besar komunitas ini hampir punah karena asimilasi dengan orang Melayu. Di beberapa tempat di Kedah, orang Sam Sam masih mempertahankan bahasa Siam sebagai bahasa ibu mereka. Komunitas ini dapat ditemukan di Distrik Pendang, Distrik Kuala Nerang dan Distrik Kubang Pasu (Changlun, Kodiang, Jitra, Wang Tepus, Guar Napai, Malau, Ason dan Napoh). Kedah memiliki komunitas [[Orang Asli]] yang sangat kecil. Orang Asli dapat ditemukan di distrik pedalaman seperti Baling.
== Tokoh ==
|